Bank

PT Hartadinata Abadi Tbk Raih Fasilitas Kredit Rp400 Miliar dari Bank Rakyat Indonesia untuk Dukung Pertumbuhan 2025

PT Hartadinata Abadi Tbk Raih Fasilitas Kredit Rp400 Miliar dari Bank Rakyat Indonesia untuk Dukung Pertumbuhan 2025
PT Hartadinata Abadi Tbk Raih Fasilitas Kredit Rp400 Miliar dari Bank Rakyat Indonesia untuk Dukung Pertumbuhan 2025

Jakarta - Produsen emas batangan terkemuka di Indonesia, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), mengukuhkan langkah strategisnya untuk pertumbuhan dan ekspansi di tahun 2025 dengan memperoleh fasilitas kredit senilai Rp400 miliar dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Kesepakatan ini tercapai dalam sebuah perjanjian kredit resmi yang ditandatangani pada 20 Januari 2025, menandai komitmen jangka panjang antara dua perusahaan besar di Indonesia, Kamis, 23 Januari 2025.

Fasilitas kredit yang disediakan oleh BRI ini memiliki tenor selama tiga tahun, memungkinkan HRTA untuk memanfaatkan dana tersebut sebagai modal pengembangan (capital expenditure) serta memenuhi berbagai kebutuhan modal kerja perusahaan sepanjang tahun mendatang. Manajemen HRTA menyatakan bahwa transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material karena nilainya yang melebihi 20 persen dari total ekuitas perusahaan. Namun, dipastikan bahwa hubungan antara HRTA dan BRI bebas dari unsur afiliasi atau benturan kepentingan, mematuhi semua peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

"Perseroan dengan BRI tidak terdapat hubungan afiliasi dan benturan kepentingan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. Oleh karena itu, pelaksanaan transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi," jelas manajemen HRTA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 23 Januari 2025.

Dana tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk menggerakkan roda perusahaan menuju target ambisius pertumbuhan dua digit pada tahun 2025. HRTA merencanakan penambahan 10 hingga 15 gerai baru sebagai bagian dari ekspansi bisnisnya, meskipun anggaran spesifik untuk belanja modal yang akan dialokasikan belum diumumkan secara terbuka ke publik.

Sebelumnya, pada tahun 2024, HRTA telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp80 miliar. Dana ini digunakan untuk melancarkan pembukaan 20 gerai baru, pembangunan kantor pusat, pembelian mesin-mesin mutakhir, serta berbagai proyek ekspansi lainnya. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus memperkuat kehadirannya di industri emas batangan dan perhiasan, serta mengoptimalkan peluang pasar yang ada.

Kerja sama antara HRTA dengan BRI bukan hanya sekedar transaksi keuangan tetapi juga sebuah kemitraan strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan industri yang lebih luas. Dalam pasar modal, transaksi berbasis non-afiliasi ini memberikan sinyal positif mengenai profesionalisme dan transparansi keduanya, sehingga mendapatkan respons positif dari pemegang saham dan investor lainnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi stabil di tahun-tahun mendatang, HRTA optimis bahwa dukungan finansial dan strategis yang diperoleh dari BRI akan memacu perusahaan untuk mencapai target bisnis yang telah dicanangkan. Perluasan jaringan distribusi melalui pembukaan gerai baru merupakan bagian integral dari strategi komprehensif HRTA untuk memperluas jangkauan pasar dan mengokohkan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri ini.

Seiring dengan langkah proaktif ini, HRTA diharapkan tidak hanya mampu mendorong pertumbuhan penjualan dan keuntungan tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Pasar emas yang dinamis dan berkembang, didukung dengan kebijakan ekonomi yang mendukung, diyakini akan menjadi faktor penggerak penting bagi kesuksesan berkelanjutan HRTA di masa depan.

Dengan keberlanjutan ekspansi yang didukung oleh suntikan modal dari BRI dan strategi bisnis yang berfokus pada pertumbuhan serta inovasi, PT Hartadinata Abadi Tbk siap melangkah dengan optimisme di tahun 2025, memanfaatkan potensi pasar yang terus berkembang dan memperkuat posisi strategisnya di sektor industri emas Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index