KAI

KAI Commuter Akan Menambah Perjalanan KRL Jadi 1.063 Mulai 1 Februari 2025

KAI Commuter Akan Menambah Perjalanan KRL Jadi 1.063 Mulai 1 Februari 2025
KAI Commuter Akan Menambah Perjalanan KRL Jadi 1.063 Mulai 1 Februari 2025

Dalam upaya meningkatkan layanan transportasi bagi pengguna jasa kereta api, KAI Commuter mengumumkan penambahan signifikan pada jumlah perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) mulai 1 Februari 2025. Langkah strategis ini dilakukan seiring dengan penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu, dan kenyamanan bagi para pengguna kereta api.

Menurut penjelasan Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, jumlah perjalanan KRL Commuter Line akan bertambah terutama di jalur-jalur padat penumpang. "Langkah ini dilakukan untuk optimalisasi layanan dan mengurangi kepadatan pengguna, terutama pada jam-jam sibuk. Di samping juga untuk meningkatkan aksesibilitas pengguna terhadap layanan Commuter Line," jelas Asdo.

Penambahan Perjalanan di Wilayah Jabodetabek

Perubahan jumlah perjalanan yang akan berlaku di wilayah Jabodetabek cukup signifikan. Mulai Februari 2025, masih dalam kerangka Gapeka, perjalanan KRL akan meningkat dari 1.048 menjadi 1.063 perjalanan per hari. Lintas Line Bogor, sebagai salah satu jalur paling sibuk, akan mengalami peningkatan dari 379 menjadi 392 perjalanan. Sementara itu, Line Cikarang akan bertambah dari 260 menjadi 281 perjalanan.

Adapun untuk Lintas Line Rangkasbitung, jumlah perjalanan akan meningkat menjadi 204 perjalanan dari sebelumnya 199. "Kecepatan Commuter Line pada lintas tersebut yang sebelumnya 70 km/jam pada Gapeka 2025 ini meningkat menjadi 80 km/jam," tambah Asdo, menyebut peningkatan kecepatan yang juga akan menambah efisiensi waktu perjalanan.

Improvement Waktu Tempuh

Penambahan perjalanan ini juga diiringi dengan pengurangan waktu tempuh rata-rata yang dapat dirasakan oleh penumpang. Penyusunan Gapeka 2025 ini memungkinkan penurunan waktu tempuh pada rute kritis. Misalnya, perjalanan dari Bogor ke Jakarta Kota yang sebelumnya memakan waktu 89 menit kini dapat ditempuh hanya dalam 85 menit. Adapun lintasan Rangkasbitung - Tanah Abang mengalami penurunan dari 107 menit menjadi 98 menit.

Layanan Lainnya

Sementara rute lainnya seperti Commuter Line Merak dan Basoetta, penambahan tidak terjadi pada jumlah perjalanan, namun lebih pada optimalisasi waktu tunggu. Rata-rata waktu tunggu perjalanan Commuter Line diturunkan dari 162 menit menjadi 160 menit.

Perluasan Layanan di Wilayah Lain

KAI Commuter juga mengumumkan ekspansi layanan di berbagai wilayah operasional lainnya. Misalnya, di Wilayah 2 Bandung terdapat penambahan 4 perjalanan untuk Commuter Line Jatiluhur. Kemudian di Wilayah 6 Yogyakarta, terjadi penambahan perjalanan Commuter Line Yogya-Palur menjadi 27 perjalanan setiap harinya. Tidak ketinggalan, di Wilayah 8 Surabaya ada penambahan dua stasiun baru yaitu Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding.

Komitmen KAI Commuter

Melalui penambahan rute dan efisiensi operasional ini, KAI Commuter berharap dapat memberikan kontribusi penting tidak hanya bagi para pengguna, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar stasiun. "Semoga dengan adanya perubahan dan penambahan perjalanan, waktu tempuh dan fasilitas prasarana pendukung lainnya dapat memberikan dampak tidak hanya bagi pengguna tapi juga pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar Stasiun," ujar Asdo, menekankan pentingnya kolaborasi antara peningkatan layanan transportasi dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Reaktivasi Stasiun untuk Meningkatkan Aksesibilitas

Sebagai bagian dari persiapan penerapan Gapeka 2025, KAI Commuter bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan turut mereaktivasi stasiun baru di koridor Citayam-Cibinong, yakni Stasiun Pondok Rajeg. Reaktivasi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi kereta api bagi masyarakat kawasan sekitar dan mendukung konektivitas antarwilayah di Jabodetabek.

Langkah-langkah strategis ini dan komitmen KAI Commuter menjadi bukti nyata dalam memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index