BCA

Transaksi Flazz BCA Meningkat Signifikan,Tembus 964 Juta Jelang Libur Akhir Tahun 2025

Transaksi Flazz BCA Meningkat Signifikan,Tembus 964 Juta Jelang Libur Akhir Tahun 2025
Transaksi Flazz BCA Meningkat Signifikan,Tembus 964 Juta Jelang Libur Akhir Tahun 2025

JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mencatat lonjakan transaksi pada layanan uang elektronik Flazz sepanjang 2025, menunjukkan adopsi yang terus meningkat di kalangan masyarakat. 

Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera Haryn, menyatakan bahwa hingga November, frekuensi transaksi Flazz telah menembus lebih dari 964 juta transaksi, atau tumbuh 11 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), khususnya menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hera menambahkan, pertumbuhan tidak hanya terlihat dari sisi volume transaksi, tetapi juga dari nilai transaksi, yang naik 12 persen YoY. "Periode Natal dan Tahun Baru kerap berkontribusi terhadap peningkatan transaksi Flazz, seiring tingginya mobilitas masyarakat," ujar Hera.

Jumlah kartu Flazz yang beredar pun menembus lebih dari 29 juta kartu, menandakan bahwa masyarakat masih memandang instrumen pembayaran non-tunai ini sebagai alternatif yang efisien untuk kebutuhan sehari-hari. Flazz digunakan untuk berbagai transaksi, mulai dari pembayaran tol, tiket transportasi publik, hingga belanja di minimarket dan merchant ritel lainnya.

Kontribusi Transaksi Flazz terhadap Pendapatan BCA

Aktivitas transaksi yang meningkat turut menopang pendapatan nonbunga BCA. Hera menyebutkan, hingga kuartal III/2025, pendapatan nonbunga tercatat naik 12,4 persen YoY menjadi Rp21,3 triliun. Pendapatan fee dan komisi juga tumbuh 9,5 persen YoY menjadi Rp15,1 triliun, menunjukkan kontribusi signifikan transaksi digital terhadap kinerja bank.

Hera menekankan bahwa pertumbuhan ini sejalan dengan tren penggunaan transaksi digital yang semakin kuat. Dalam tiga tahun terakhir hingga kuartal III/2025, total volume transaksi BCA meningkat 78 persen secara tahunan, mencerminkan semakin kokohnya ekosistem pembayaran digital perseroan.

Laba dan Penyaluran Kredit Mendukung Pertumbuhan Bank

BCA juga mencatatkan laba bank-only sebesar Rp52,7 triliun per November 2025, meningkat 4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba ini didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp73 triliun, naik 4 persen secara tahunan, serta pendapatan nonbunga sebesar Rp24,3 triliun dibandingkan Rp21,7 triliun pada tahun sebelumnya.

Selain itu, penyaluran kredit BCA tercatat Rp921 triliun, meningkat 5 persen YoY. Peningkatan ini menandakan bahwa bank tidak hanya mencatat pertumbuhan di sisi transaksi digital, tetapi juga tetap mendukung ekspansi bisnis melalui kredit, seiring pemulihan ekonomi yang berlanjut.

Peran Flazz dalam Mendukung Mobilitas dan Transaksi Non-Tunai

Hera menekankan, Flazz berperan penting sebagai bagian dari ekosistem pembayaran BCA, yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi secara cepat dan efisien. Hal ini terutama terlihat saat periode libur panjang, di mana mobilitas masyarakat meningkat, seperti menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Uang elektronik ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan harian masyarakat, mulai dari tol, transportasi publik, hingga belanja di merchant ritel,” ujar Hera. Dengan demikian, Flazz tidak hanya menjadi alat pembayaran, tetapi juga bagian dari strategi digitalisasi layanan keuangan BCA.

Tren Transaksi Digital yang Kuat di Indonesia

Peningkatan transaksi Flazz menunjukkan bahwa masyarakat semakin nyaman menggunakan pembayaran non-tunai. Lonjakan ini sejalan dengan digitalisasi ekonomi nasional dan upaya BCA dalam memperluas jaringan transaksi elektronik, termasuk integrasi dengan merchant dan layanan transportasi.

Selain itu, infrastruktur digital BCA yang kuat juga mendukung pertumbuhan transaksi Flazz, memastikan keamanan, kecepatan, dan kemudahan penggunaan bagi konsumen. Hal ini menjadikan Flazz sebagai salah satu produk unggulan yang mendorong pendapatan nonbunga BCA secara konsisten.

Pencapaian BCA dalam Ekosistem Pembayaran Digital

Dengan pertumbuhan transaksi Flazz yang mencapai 964 juta, BCA berhasil menunjukkan keberhasilan strategi digitalisasi dan transformasi layanan perbankan. Selain meningkatkan pendapatan, Flazz juga memperluas basis pelanggan dan mendukung inklusi keuangan, termasuk bagi masyarakat yang sebelumnya terbatas aksesnya terhadap layanan perbankan konvensional.

Hera menambahkan bahwa penguatan ekosistem pembayaran non-tunai seperti Flazz adalah bagian dari komitmen BCA untuk menyediakan layanan yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Prospek ke Depan

Pertumbuhan transaksi Flazz yang signifikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru menjadi bukti bahwa masyarakat semakin mengandalkan solusi pembayaran digital untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini sekaligus mendukung pendapatan nonbunga BCA dan memperkuat posisi bank dalam ekosistem keuangan digital nasional.

Dengan basis kartu yang terus meningkat, volume dan nilai transaksi yang tumbuh, serta kontribusi terhadap pendapatan bank, Flazz BCA diproyeksikan tetap menjadi motor utama transformasi digital BCA, sekaligus menghadirkan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat dalam bertransaksi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index