Kadishub Sumut Pimpin Inisiatif Transportasi Rendah Karbon di Jakarta

Kamis, 16 Januari 2025 | 14:24:51 WIB
Kadishub Sumut Pimpin Inisiatif Transportasi Rendah Karbon di Jakarta

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara, Dr. Agustinus Panjaitan, memimpin sebuah program inovatif yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi. Program tersebut, dikenal sebagai Low Carbon Transport Inclusive, dipaparkan dalam sebuah lokakarya dua hari di Hotel Ashley, Jakarta, yang berlangsung dari 14 hingga 15 Januari 2025.

Lokakarya ini merupakan bagian dari rangkaian program UK PACT Future Cities, sebuah proyek dari pemerintah Inggris untuk mengatasi tantangan perubahan iklim di negara berkembang. Dalam konteks Indonesia, program ini fokus pada wilayah Aglomerasi Mebidang di Sumatera Utara, dimana peningkatan penggunaan transportasi umum dan penurunan emisi kendaraan bermotor menjadi prioritas.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari instansi penting seperti Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta sejumlah perwakilan dari provinsi dan organisasi nonpemerintah (NGO). Mereka berkumpul untuk merumuskan strategi efektif dalam mengurangi dampak polusi udara melalui pengembangan transportasi rendah karbon. Bimbingan teknis dalam lokakarya ini diberikan oleh para ahli dari konsorsium terkemuka yang meliputi University of York, Pustral Universitas Gadjah Mada, Clean Air Asia, dan UNEP.

Dr. Agustinus Panjaitan, yang berperan sebagai tokoh sentral dalam program di Sumatera Utara, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kebijakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Ia mengatakan, "Program ini bertujuan mempercepat pengurangan emisi dan menciptakan transportasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kerjasama antar instansi adalah kunci untuk mencapai tujuan ini."

Sejak peluncurannya pada tahun 2023, program ini telah memprakarsai sejumlah inisiatif penting. Di antaranya adalah transformasi Terminal Ikan Paus Binjai menjadi ruang publik yang lebih ramah terhadap pejalan kaki dan pengguna transportasi umum, yang menyajikan model bagaimana transportasi umum dapat lebih efektif melayani masyarakat. Program ini juga telah mengadakan pelatihan keselamatan lalu lintas yang dirancang untuk mengurangi tingkat kecelakaan serta menyelenggarakan serangkaian lokakarya yang mendorong inovasi dalam sistem transportasi inklusif.

UK PACT, atau Partnering for Accelerated Climate Transitions, adalah program internasional yang didanai oleh pemerintah Inggris. Proyek ini bertujuan membantu negara-negara mitra dalam melakukan transisi menuju ekonomi rendah karbon melalui berbagai inisiatif, termasuk pengembangan transportasi ramah lingkungan, efisiensi energi, dan pengenalan mekanisme penetapan harga karbon untuk mengurangi emisi.

Dalam upayanya memitigasi perubahan iklim, program Low Carbon Transport Inclusive menargetkan percepatan transisi menuju penggunaan energi yang lebih bersih serta merangsang inovasi dalam pembangunan infrastruktur transportasi. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, harapannya adalah dapat tercipta sebuah model pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berlaku di Sumatera Utara tetapi bisa diaplikasikan di seluruh Indonesia.

Pengembangan program ini dianggap sebagai langkah strategis yang menjanjikan dalam mendukung agenda hijau pemerintah Indonesia, dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan serta kualitas hidup masyarakat. Upaya mediasi yang dilakukan melalui program ini juga diharapkan dapat menginspirasi provinsi lainnya dalam mengambil tindakan serupa, sehingga secara kolektif dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap komitmen global dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.

Dengan berbagai pencapaian dan rencana lanjutannya, program ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara teknologi, kebijakan, dan kemauan politik dapat menghasilkan solusi berkelanjutan dalam transportasi, sekaligus menyalurkan inspirasi baru bagi pembangunan kota masa depan yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Terkini