Puncak Papua Sambut Baik Pembangunan Gudang Logistik di Distrik Agandugume

Kamis, 16 Januari 2025 | 11:39:51 WIB
Puncak Papua Sambut Baik Pembangunan Gudang Logistik di Distrik Agandugume

Warga Kabupaten Puncak, khususnya penduduk Distrik Agandugume di Provinsi Papua Tengah, kini menerima dengan baik pembangunan gudang logistik meskipun sebelumnya sempat terhambat akibat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah tersebut. Proyek strategis ini dinilai sebagai langkah signifikan pemerintah dalam menjawab tantangan bencana yang kerap melanda wilayah itu, terutama terkait kekeringan dan kelaparan.

Komandan Kodim 1717/Puncak, Letkol Inf Jonathan Nidio Aprimanda, menjelaskan bahwa upaya pembangunan gudang logistik ini tidaklah mudah. Ketika proyek ini pertama kali dimulai, wilayah Agandugume masih dikategorikan sebagai daerah merah yang rawan gangguan keamanan. Namun, berkat kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan ini tetap dapat dilaksanakan. "Jadi pembangunan gudang logistik tersebut melalui proses yang panjang, terutama situasi keamanan, sempat terjadi kontak tembak," ungkap Jonathan dalam keterangan tertulis dari Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Keberadaan gudang logistik ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai bencana, terutama kekeringan yang beberapa waktu lalu melanda tiga distrik di Kabupaten Puncak: Agandugume, Lambewi, dan Oneri. Menyikapi kondisi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia melalui Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, menugaskan Batalyon 751 sebagai Satgas Pengamanan dan Detasemen Zeni Tempur XII Nabire sebagai Satgas Pembangunan.

Jonathan mengatakan, "Awalnya Kabupaten Puncak, khususnya tiga distrik tersebut, pernah mengalami bencana kekeringan yang berdampak pada bencana kelaparan. Sehingga kita perlu menyiapkan gudang logistik sebagai suplai bahan makanan apabila bencana kekeringan terjadi lagi."

Meskipun terdapat berbagai hambatan dan rintangan yang harus dihadapi selama proses pembangunan, gudang logistik ini akhirnya berhasil diselesaikan dengan baik. "Selama kurang lebih enam bulan, sesuai dengan spesifikasi, selesai 100 persen pada 20 Desember 2024 kemarin. Sehingga akan diresmikan oleh Menko PMK dan Kepala BNPB RI," tambah Jonathan dengan penuh optimisme.

Dengan berdirinya gudang logistik ini, situasi keamanan di Agandugume pun berangsur membaik dan kini relatif kondusif. Masyarakat setempat menyambut positif kehadiran fasilitas ini karena dianggap sebagai bentuk perhatian nyata dari pemerintah pusat kepada warga. "Dari segi keamanan di sana sudah jauh berubah dan relatif kondusif, masyarakat sangat senang dengan kehadiran gudang logistik sebagai wujud perhatian dari negara terhadap masyarakat setempat karena tidak akan terjadi lagi bencana kelaparan," tutup Jonathan.

Proyek ini menjadi agenda penting sebagai tanggap darurat yang strategis dalam memitigasi risiko bencana di kawasan tersebut, yang tidak hanya menitikberatkan pada pengamanan pangan tetapi juga pada penguatan infrastruktur penting di daerah rawan. Keberadaan gudang logistik ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan ketenangan bagi warga Puncak dalam menghadapi ancaman krisis pangan akibat faktor alam.

Dengan demikian, penerimaan hangat dari masyarakat setempat terhadap pembangunan gudang logistik di Distrik Agandugume ini menjadi bukti nyata betapa pemerintah mampu menjangkau dan merespons kebutuhan vital terutama di wilayah-wilayah rawan seperti Kabupaten Puncak. Langkah ini juga menjadi acuan penting bagi penyusunan strategi pengelolaan bencana yang lebih komprehensif di masa depan.

Terkini