Penjualan Motor Listrik Melonjak 447% di Tahun 2024, Publik Tunggu Kepastian Subsidi Tahun 2025

Kamis, 16 Januari 2025 | 10:22:41 WIB
Penjualan Motor Listrik Melonjak 447% di Tahun 2024, Publik Tunggu Kepastian Subsidi Tahun 2025

Industri otomotif Indonesia mencatatkan lonjakan penjualan yang signifikan untuk sepeda motor listrik pada tahun 2024. Berdasarkan data Sistem Informasi Industri Primer (Sisapira), penjualan motor listrik bersubsidi mencapai angka 63.146 unit, melonjak drastis dari tahun sebelumnya yang hanya menyentuh angka 11.532 unit. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan sebesar 447 persen dibandingkan tahun 2023.

Namun, seiring berakhirnya program subsidi pada akhir 2024, antusiasme konsumen tampak menurun di awal 2025. Masyarakat masih menunggu kepastian apakah program subsidi akan dilanjutkan kembali seperti sebelumnya. Fenomena ini menjadi perhatian para pemangku kepentingan di industri otomotif, termasuk Budi Setiyadi, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli).

“Kami sudah punya stok cukup banyak, dan semestinya pada awal tahun ini penjualan berjalan dengan lancar. Namun, karena masyarakat menunggu skema subsidi yang diberikan tahun lalu, sekarang penjualan agak melambat,” ungkap Budi.


Dalam suasana ketidakpastian tersebut, Budi menegaskan bahwa banyak konsumen yang tahun lalu tertarik membeli motor listrik karena adanya subsidi dari pemerintah. Sebuah program yang memberikan insentif finansial ini ternyata menjadi pendorong kuat bagi masyarakat untuk beralih ke motor listrik. “Tahun lalu, banyak konsumen berasal dari program subsidi pemerintah,” kata Budi.

Pada tahun 2023, tercatat ada 22 merek dengan 70 tipe motor listrik yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Namun, masih ada beberapa produsen yang belum memenuhi syarat TKDN dan terus memasarkan produk mereka di luar skema subsidi pemerintah. Budi menjelaskan bahwa meskipun data pembelian non-subsidi belum ada, beberapa konsumen tetap melakukan pembelian walaupun tanpa insentif.

“Kami mengetahui bahwa ada konsumen yang membeli tanpa skema subsidi, tetapi data jumlah pastinya mungkin berada di Kementerian Perhubungan,” ujarnya. Ini dikarenakan setiap kendaraan baru harus mendapatkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) sebelum diizinkan meluncur di jalanan.

Terlepas dari fluktuasi angka penjualan, pasar motor listrik di Indonesia terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurangan emisi karbon dan adopsi teknologi ramah lingkungan. Teknologi motor listrik tidak hanya menawarkan solusi transportasi yang lebih bersih, tetapi juga potensi penghematan biaya operasional yang lebih baik dalam jangka panjang.

Namun demikian, keberhasilan pasar motor listrik sangat bertumpu pada kebijakan pemerintah terkait insentif dan infrastruktur pendukung. Pengembangan stasiun pengisian daya dan penyediaan insentif tambahan dinilai penting untuk terus mendorong adopsi teknologi ini di kalangan masyarakat luas.

Menurut Budi, peningkatan penjualan tidak lepas dari perkembangan ini. “Skema subsidi yang diberikan pemerintah sangat membantu, terutama untuk membuat harga motor listrik lebih terjangkau bagi masyarakat,” paparnya. Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mendukung perkembangan teknologi ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Melihat ketertarikan konsumen dan perkembangan teknologi ini, para pelaku industri optimis bahwa pasar motor listrik di Indonesia akan terus berkembang. Namun, tentunya dibutuhkan kepastian dan keberlanjutan dari skema subsidi pemerintah agar momentum pertumbuhan yang telah dicapai dapat terus dipertahankan.

Saat ini, para pelaku industri dan konsumen tengah menanti keputusan pemerintah terkait dengan kemungkinan perpanjangan atau pengenalan skema insentif baru di tahun 2025. Hal ini diharapkan dapat kembali menggairahkan pasar motor listrik dan mendukung visi Indonesia menuju ekosistem transportasi yang lebih berkelanjutan.

Sebagai penutup, Budi juga menyampaikan optimismenya. "Masyarakat Indonesia kini semakin sadar akan manfaat dari penggunaan motor listrik, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Kami berharap program pemerintah ke depannya dapat terus mendukung industri ini agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya," tutup Budi.

Terkini