Ledakan Dahsyat di Glodok Plaza, Diduga Dipicu Barang Elektronik dan Tabung Gas Terbakar

Kamis, 16 Januari 2025 | 09:55:46 WIB
Ledakan Dahsyat di Glodok Plaza, Diduga Dipicu Barang Elektronik dan Tabung Gas Terbakar

Gempa kaget mengguncang warga sekitar Glodok Plaza setelah suara ledakan yang menakutkan terdengar pada Kamis dini hari. Insiden ini diduga kuat dipicu oleh barang elektronik dan tabung gas yang ikut terbakar dalam kebakaran hebat yang melanda pusat perbelanjaan ikonik di Jakarta Barat tersebut.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran ini pertama kali dilaporkan terjadi pada Kamis, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.25 WIB. Titik awal api diduga berasal dari sebuah diskotek yang berlokasi di lantai 7 gedung Glodok Plaza, sebelum akhirnya menjalar ke lantai 6, 8, dan 9. Kejadian ini mengundang perhatian publik dan menimbulkan keresahan besar, mengingat potensi bahaya yang diakibatkan oleh kebakaran di area yang padat penduduk tersebut.

Satriadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Gulkarmart) Jakarta Barat, memberikan penjelasan di lokasi kejadian beberapa saat setelah ledakan terjadi. “Nah itu kan ledakan karena tadi saya bilang Plaza Glodok ini kan banyak yang menjual barang elektronik, dan mungkin juga ada kantin atau kafe, nah itu juga itu ledakan dari (tabung) gas atau bahan material elektronik,” jelasnya. Satriadi juga menampik spekulasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kendaraan yang terparkir di dalam gedung, memastikan bahwa semua kendaraan aman di lantai dasar gedung.

Kerugian dan dampak dari kebakaran ini cukup mengkhawatirkan. Hingga berita ini diturunkan, api belum sepenuhnya dapat dikendalikan meskipun 160 personel dan 27 mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi. Bahkan, hingga pukul 02.33 WIB, petugas masih berjuang keras memadamkan api dan mencegah penyebaran lebih lanjut ke bangunan-bangunan sekitar. "Ledakan itu kan dari sisi sebelah tengah, jadi kita pastikan bukan kendaraan. Barang elektronik atau tabung gas (penyebab ledakannya)," tambah Satriadi.

Dalam upaya pemadaman, mobil pemadam kebakaran canggih, termasuk Bronto Skylift, juga turut dikerahkan untuk mengatasi kebakaran ini. Mobil dengan teknologi tinggi tersebut diharapkan mampu menjangkau titik-titik sulit yang tidak bisa dicapai dengan peralatan konvensional.

Masyarakat yang tinggal di sekitar Glodok Plaza diminta untuk tetap tenang dan waspada. Pihak berwenang mengimbau agar warga tidak mendekati lokasi kejadian demi keselamatan, serta untuk memberikan ruang gerak bagi petugas dalam menuntaskan misi pemadaman.

Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza. Dugaan awal menyebutkan bahwa malfungsi peralatan elektronik atau kebocoran gas di salah satu tenant kemungkinan menjadi faktor pemicu. Namun, kepolisian bersama tim forensik sedang mengumpulkan bukti-bukti dan informasi lebih lanjut guna memastikan penyebab insiden ini.

Sementara itu, sejumlah saksi mata yang berada di lokasi sekitar mengungkapkan kekagetan dan ketakutan mereka atas insiden ini. Santi (34), seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran, menceritakan apa yang ia saksikan. "Tiba-tiba dengar suara ledakan keras, kemudian lihat ada kepulan asap tebal membumbung tinggi. Saya langsung khawatir, apalagi dengan lokasi yang dekat dan banyaknya warga di sini," ujarnya.

Dampak ekonomi juga menjadi perhatian serius, mengingat Glodok Plaza adalah pusat perdagangan elektronik yang signifikan di Jakarta. Para pedagang yang beraktivitas di dalam Plaza merasa cemas akan nasib usaha mereka setelah insiden ini. Harapan agar kebakaran segera dapat dipadamkan dan penyelidikan menemukan titik terang menjadi doa utama mereka saat ini.

Kebakaran di Glodok Plaza ini menambah daftar panjang insiden kebakaran di pusat-pusat perbelanjaan dan gedung bertingkat di Indonesia. Hal ini sekaligus menandai urgensi peningkatan standar keamanan kebakaran di lokasi-lokasi krusial seperti pusat perdagangan demi keselamatan dan ketenangan masyarakat.

Kini, semua pihak terkait sedang bekerja sama untuk menyelesaikan insiden ini secepat mungkin. Penguatan koordinasi antar-instansi, peningkatan kesadaran masyarakat, serta penegakan regulasi keamanan menjadi langkah yang amat diharapkan agar tragedi serupa tak kembali terulang di masa mendatang.

Terkini