Menteri Erick Thohir Siap Terima Laporan Pemisahan Unit Syariah Bank BTN Pekan Ini

Kamis, 16 Januari 2025 | 09:15:42 WIB
Menteri Erick Thohir Siap Terima Laporan Pemisahan Unit Syariah Bank BTN Pekan Ini

JAKARTA – Proses pemisahan unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencapai tahap akhir, dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menantikan laporan terkait dari Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat sektor perbankan syariah nasional dan mendorong BTN menuju posisi lebih kompetitif di industri perbankan syariah.

Menteri Erick Thohir menyatakan kesiapan untuk menerima laporan perkembangan pemisahan unit syariah BTN pada pekan ini. “Untuk spin-off BTN Syariah, saya menunggu laporan dari Direktur Utama minggu ini,” tegas Erick Thohir di Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025.

Target Penyelesaian pada Pertengahan 2025

BTN menargetkan penyelesaian spin-off unit syariahnya pada bulan Juni atau Juli mendatang. Langkah ini seiring dengan proses merger BTN Syariah dengan entitas bank syariah lain yang saat ini sedang direncanakan bergabung dengan PT Bank Victoria Syariah. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar BTN untuk memfasilitasi pertumbuhan sektor syariah dan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN, mengonfirmasi bahwa kesepakatan harga untuk akuisisi telah tercapai. Proses berikutnya adalah penyelesaian dokumen utama terkait merger. "Kami berharap Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atau Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) bisa ditandatangani pada tahun ini," jelas Nixon. Ia menambahkan, penyelesaian transaksi diharapkan selesai pada awal 2025, setelah adanya persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait akuisisi.

Proses Perizinan dan Tantangan Kedepan

Saat ini, langkah perizinan untuk menggelar RUPSLB ada di tangan pemilik saham BTN dan pemerintah, yang diharapkan dapat dilakukan selambat-lambatnya awal tahun mendatang. Ini dikarenakan adanya batas waktu penyelesaian yang ditetapkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), yakni pada November 2025.

“Harapannya, semua proses ini bisa diselesaikan pada awal 2025. Setelah akuisisi selesai, kami akan fokus pada perbaikan dan integrasi untuk kemudian melakukan spin-off pada pertengahan tahun depan. Ada sekitar enam bulan yang kami sediakan untuk melakukan pemindahan operasional,” tambah Nixon.

Terlepas dari kemajuan ini, hingga berita ini diterbitkan, Nixon belum bersedia mengungkapkan nama bank syariah yang akan bergabung dengan BTN Syariah. Proses merger ini masih dalam tahap finalisasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait terus berlangsung untuk memastikan tidak ada hambatan yang berarti.

Dampak Terhadap Industri Perbankan Syariah

Pemisahan unit syariah BTN ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan pada industri perbankan syariah di Indonesia. Dengan penguatan entitas syariah, bank diharapkan dapat menyajikan layanan yang lebih spesifik dan kompetitif bagi nasabah, sekaligus mendukung perkembangan ekonomi syariah yang saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah.

Erick Thohir menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi syariah di Indonesia, yang memiliki potensi besar mengingat besarnya populasi Muslim di tanah air. “Langkah ini adalah bagian dari strategi nasional untuk memperkuat sektor keuangan syariah. Ini akan membantu menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub perbankan syariah di dunia,” ujarnya.

Arah Kebijakan BTN Ke Depan

Proses spin-off dan merger ini menjadi bagian dari rencana strategis BTN untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan mengoptimalkan potensi unit syariah yang berdiri sendiri, BTN diharapkan dapat meningkatkan akses layanan keuangan syariah yang lebih efisien dan terfokus, serta memperbesar pangsa pasar.

Langkah ini juga diharapkan bisa meningkatkan daya saing BTN di daerah-daerah yang memiliki potensi besar bagi pengembangan perbankan syariah. Sebagai hasilnya, langkah konsolidasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi BTN di pasar domestik dan memperluas jangkauan ke pasar internasional.

Sebagai kesimpulan, pemisahan unit syariah BTN dan rencana merger dengan bank syariah lain diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor perbankan syariah di Indonesia. Ini adalah langkah strategis yang diambil BTN untuk meningkatkan daya saing dan kinerja di tengah persaingan yang semakin ketat di industri perbankan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, proses ini diharapkan dapat berjalan lancar dan sesuai target waktu yang telah ditentukan.

Terkini