Erick Thohir Bela Patrick Kluivert: Inspirasi Sukses dari Zinedine Zidane

Kamis, 09 Januari 2025 | 10:12:47 WIB
Erick Thohir Bela Patrick Kluivert: Inspirasi Sukses dari Zinedine Zidane

JAKARTA - Nama Patrick Kluivert kembali mencuat di dunia sepak bola, namun kali ini bukan sebagai pemain tetapi sebagai pelatih. Meski karier kepelatihannya tidak secemerlang ketika ia masih aktif bermain di lapangan hijau, berbagai pihak masih melihat potensi besar dalam dirinya. Menteri BUMN Erick Thohir turut memberikan pandangannya mengenai nasib dan potensi Kluivert di dunia kepelatihan, dengan mencontohkan keberhasilan Zinedine Zidane yang pernah menghadapi situasi serupa.

Karier Kluivert di dunia kepelatihan memang belum menorehkan prestasi yang luar biasa. Hingga saat ini, ia lebih sering mengisi posisi asisten pelatih di berbagai klub dan tim nasional, seperti AZ Alkmaar, Brisbane Roar, NEC Nijmegen, Timnas Belanda, Ajax Amsterdam U-19, dan Timnas Kamerun. Pengalaman sebagai pelatih kepala hanya diperolehnya di Timnas Curacao, Adana Demirspor, dan FC Twente II.

Kritik sering kali mengarah pada rekam jejak Kluivert yang dinilai kurang mumpuni berada di kursi utama pelatih. Namun, Erick Thohir memiliki pandangan berbeda. Menurut Erick, kemampuan mengendalikan ruang ganti lebih penting dibandingkan rekam jejak semata. “Ada yang debat misalnya Kluivert track record-nya, banyak track record pelatih yang dulu belum terkenal juga bisa mengendalikan locker room," ujar Erick Thohir dalam wawancara yang dilansir dari Youtube Liputan6.

Mencermati kesuksesan Zinedine Zidane di Real Madrid, Erick menunjukkan bagaimana Zidane yang sebelumnya hanya melatih tim junior Real Madrid, berhasil membawa klub ibu kota Spanyol itu meraih berbagai gelar bergengsi. Berdasarkan jejak rekamnya, Zidane tidak memiliki pengalaman sebagai pelatih utama tim senior ketika mulai menangani Real Madrid. Ia hanya pernah melatih Real Madrid U-17, menjadi asisten di Real Madrid Castilla, serta pelatih di Real Madrid Castilla sebelum akhirnya dipercaya menjadi pelatih utama pada 2016.

Keputusan Real Madrid untuk mempercayakan Zidane sebagai pelatih nyatanya berbuah manis. Di bawah asuhannya, Los Blancos meraih sebelas gelar bergengsi, termasuk tiga trofi Liga Champions, dua La Liga, dua Piala Super Eropa, dua Piala Dunia Antarklub, dan dua Piala Super Spanyol. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa rekam jejak sebagai pelatih bukanlah satu-satunya faktor kesuksesan dalam dunia kepelatihan.

"Zidane kan tidak ada track record pelatih tiba-tiba Real Madrid oke," tutur Erick Thohir lagi menegaskan pandangannya. Ia menambahkan bahwa pengendalian ruang ganti merupakan kunci penting dalam sukses Zidane di Real Madrid. "Kalau kata salah satu penggemar Real Madrid di kantor ini, 'kalau Real Madrid pelatihnya tidak taktikal Pak, tapi bisa kontrol ruang ganti' ya benar juga. Tapi itu kan dinamika," imbuhnya.

Menilik kembali pada Kluivert, Erick meyakini bahwa dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki mantan pemain asal Belanda ini, ia memiliki potensi besar untuk mengikuti jejak Zidane sebagai pelatih profesional yang sukses. Sementara banyak yang meragukan rekam jejaknya, Erick Thohir menekankan pentingnya memberi kesempatan dan kepercayaan kepada Kluivert.

Dengan segala tantangan dan dinamika sepak bola modern, kemampuan mengelola ruang ganti dan memotivasi pemain menjadi sangat krusial, sesuatu yang telah dibuktikan oleh Zidane. Patrick Kluivert, dengan segala pengalaman dan kemampuannya, tinggal menunggu momen tepat untuk menunjukkan potensinya dalam dunia kepelatihan. Dan dukungan dari tokoh-tokoh seperti Erick Thohir tentunya bisa menjadi dorongan moril yang sangat diperlukan bagi Kluivert.

Pada akhirnya, tidak hanya skill taktikal yang menjadi penentu kesuksesan seorang pelatih, tetapi juga bagaimana ia mampu membangun hubungan dan kepercayaan dengan pemainnya. Sejarah telah menunjukkan, seperti dalam kasus Zidane, bahwa kemampuan ini bisa menjadi penentu dalam mencapai kesuksesan besar. Seperti yang disampaikan oleh Erick, dinamika sepak bola modern semakin menunjukkan bahwa rekam jejak bukanlah segalanya, dan pelatih hebat bisa lahir dari pengalaman dan kemampuan memimpin yang kuat. Patrick Kluivert tengah berada di jalur yang tepat untuk membuktikan hal tersebut.

Terkini