Jakarta – Harga emas semakin bersinar hingga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, memberikan keuntungan signifikan bagi para investor dan pemilik logam mulia. Emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk mencatat harga penjualan per gram mencapai Rp1.577.000 di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung.
Kenaikan ini menunjukkan lonjakan sebesar Rp13.000 per gram dari hari sebelumnya. Tidak hanya harga jual, harga buyback atau penjualan kembali juga meningkat dengan signifikan menjadi Rp1.423.000 per gram, naik Rp13.000 per gram, Jumat, 17 Januari 2025.
Keuntungan Investasi Emas yang Luar Biasa
Investasi emas terbukti menjadi salah satu instrumen paling menjanjikan bagi para investor jangka panjang. Berdasarkan data historis, jika Anda membeli emas satu gram pada 15 tahun yang lalu tepatnya di Januari 2010 dengan harga Rp408.000 per gram, maka investasi Anda telah tumbuh sebanyak 248,77% dengan keuntungan Rp1.015.000.
Sementara itu, jika Anda menyimpan satu gram emas selama sepuluh tahun terakhir, sejak 2015, keuntungan yang Anda peroleh adalah sebesar Rp872.000 atau sekitar 158,26% dari modal awal. Bahkan untuk investasi jangka pendek, jika emas dibeli setahun yang lalu dengan harga Rp1.121.000 per gram, maka keuntungan Anda saat ini mencapai Rp302.000 per gram, atau sekitar 26,94%.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas Antam tidak terlepas dari fluktuasi harga emas dunia yang juga mengalami penguatan. Menurut data Refinitiv, harga emas dunia pada Rabu (15/1/2025) di pasar spot mencapai US$2.695,82 per troy ons, meningkat 0,7% dari hari sebelumnya. Penguatan ini dipicu oleh pelemahan dolar AS setelah data inflasi inti Amerika Serikat menunjukkan hasil yang lebih rendah dari perkiraan. "Turunnya tekanan inflasi membuka kembali ekspektasi bahwa siklus pelonggaran suku bunga dari Federal Reserve mungkin belum sepenuhnya selesai," jelas seorang analis ekonomi.
Saat ini, pasar memperkirakan The Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 40 basis poin (bps) pada akhir tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi sebelumnya sebesar 31 bps. Fleksibilitas kebijakan moneter ini, bersama dengan pelemahan dolar AS, memberikan dorongan signifikan terhadap harga emas di pasar internasional.
Selain itu, selain faktor global, kurs dolar AS yang tinggi terhadap rupiah turut mempengaruhi harga emas Antam. Mengingat bahwa harga emas global diperdagangkan menggunakan dolar AS, setiap fluktuasi nilai tukar dapat memengaruhi harga emas di dalam negeri.
Prospek Masa Depan dan Saran bagi Investor
Dengan situasi ekonomi global yang terus berkembang, emas tetap menjadi pilihan investasi yang populer dan menguntungkan. Para investor disarankan untuk selalu memantau perubahan ekonomi global dan kebijakan moneter dari bank sentral utama, terutama The Federal Reserve AS, yang dapat mempengaruhi harga emas dalam jangka pendek maupun panjang.
Ahli investasi emas menyarankan, "Dalam kondisi yang seperti ini, diversifikasi portofolio investasi dengan menambahkan emas dapat memberikan keuntungan dan keamanan bagi investor sebagai aset lindung nilai yang kuat."