Wijaya Karya Gedung (WEGE) Targetkan Nilai Kontrak Rp 3,58 Triliun di Tahun 2025

Selasa, 21 Januari 2025 | 13:42:57 WIB
Wijaya Karya Gedung (WEGE) Targetkan Nilai Kontrak Rp 3,58 Triliun di Tahun 2025

Wijaya Karya Gedung Tbk WEGE, salah satu anak perusahaan dari PT Wijaya Karya Persero Tbk, menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 3,58 triliun pada tahun 2025. Target ambisius ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan di sektor konstruksi dan properti, dengan fokus pada peningkatan nilai proyek dan perluasan pasar.

Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetyo, mengungkapkan bahwa target ini dibuat berdasarkan proyeksi pertumbuhan yang realistis serta peluang yang ada di sektor konstruksi. Dalam pernyataannya, Nariman mengatakan, Kami optimistis dapat mencapai target tersebut dengan memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang kami miliki, serta menjalin kerjasama strategis dengan berbagai pihak.

Proyek-Proyek Unggulan dan Inovasi

Untuk mencapai target tersebut, WEGE akan berfokus pada proyek-proyek strategis yang diyakini memiliki nilai tambah tinggi. Beberapa proyek unggulan telah dipersiapkan, termasuk pengembangan bangunan komersial, perumahan, dan fasilitas publik di berbagai lokasi potensial. Dengan portofolio proyek yang terus berkembang, WEGE berencana untuk memperkuat posisinya di industri konstruksi dengan mengedepankan inovasi dan efisiensi.

Selain itu, WEGE juga telah merencanakan untuk meningkatkan kapabilitas teknologi yang akan mendukung proses pembangunan. Penerapan teknologi konstruksi modern, seperti BIM Building Information Modeling, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengerjaan proyek dan mengurangi biaya. Kami sedang mengupayakan penerapan teknologi yang lebih modern untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu dalam setiap proyek yang kami kerjakan, tambah Nariman.

Kerjasama Strategis dan Penguatan Portofolio

Salah satu kunci keberhasilan mencapai target tersebut adalah melalui peningkatan kerjasama dengan mitra strategis. WEGE telah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan berbagai perusahaan, baik lokal maupun internasional, untuk mendukung pencapaian target kontrak. Kemitraan ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya yang lebih luas dan meningkatkan daya saing perusahaan dalam memenangkan proyek-proyek besar.

Selain itu, upaya diversifikasi usaha dan ekspansi ke pasar baru juga menjadi bagian dari strategi WEGE. Penguatan portofolio proyek melalui kerjasama dengan perusahaan swasta dan pemerintah dinilai dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan dalam jangka panjang.

Tantangan dan Peluang di 2025

Meski optimis, WEGE juga mengakui adanya tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target ini. Perubahan regulasi, fluktuasi harga material, dan ketatnya persaingan di industri konstruksi adalah beberapa tantangan yang harus diantisipasi. Untuk itu, manajemen WEGE telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi risiko guna mengatasi tantangan tersebut.

Namun, terdapat pula sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh WEGE. Pertumbuhan ekonomi nasional yang diharapkan terus membaik, serta proyek-proyek infrastruktur berskala besar dari pemerintah, diyakini dapat menjadi pendorong utama dalam pencapaian target kontrak ini. Nariman menyebutkan bahwa perusahaan akan berusaha proaktif dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kami siap untuk bersaing dan mengambil peluang proyek-proyek infrastruktur yang akan datang, ujarnya.

Komitmen WEGE terhadap Keberlanjutan

Di sisi lain, WEGE tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Kebijakan dan praktik ramah lingkungan akan menjadi perhatian utama dalam setiap proses konstruksi yang dilakukan. Penyertaan teknologi hijau dan pendekatan ramah lingkungan diharapkan tidak hanya dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga meningkatkan citra perusahaan di mata klien dan masyarakat.

Dengan berbagai persiapan dan strategi yang telah dipersiapkan, Wijaya Karya Gedung berupaya untuk terus tumbuh dan berkembang, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi yang terdepan di bidang konstruksi dan properti. Target nilai kontrak sebesar Rp 3,58 triliun di tahun 2025 bukan hanya sekadar angka, melainkan juga komitmen perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi klien, pemegang saham, dan masyarakat luas.

Terkini