Dalam upaya memperkuat kepemimpinan di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, Menteri PKP, melaksanakan pelantikan Sri Haryati sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan. Acara ini berlangsung di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta dan menandai langkah penting dalam pengelolaan perumahan perkotaan di Indonesia.
Sri Haryati menggantikan posisi Dirjen dengan segudang pengalaman, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta. Keahlian serta kepemimpinannya mendapatkan pengakuan luas, terutama dari Menteri Maruarar Sirait yang melihat potensi besar dalam kinerja dan integritas Sri sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam sambutannya usai melantik Sri Haryati, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan, “Saya dengan bangga memperkenalkan Ibu Sri yang baru saja saya lantik sebagai Dirjen. Pengalamannya di DKI Jakarta menunjukkan kemampuan dan dedikasi yang luar biasa dalam melayani masyarakat.”
Pernyataan tersebut tidak berlebihan, mengingat Maruarar juga menggali pengalaman dan panduan dari koleganya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dalam memilih pejabat yang memiliki integritas tinggi. “Saya belajar banyak dari Pak Tito. Jika ada birokrat yang bagus, bersih, dan bekerja keras, tidak ada alasan untuk menunda peningkatan jabatannya,” tambah Maruarar.
Penugasan Sri Haryati di lingkungan Kementerian PKP bertepatan dengan peluncuran Program 3 Juta Rumah, inisiatif ambisius yang dirancang untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selain itu, Sri Haryati bersama dengan tujuh pejabat eselon I lainnya yang turut dilantik pada hari yang sama, diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan agenda strategis ini.
Tantangan dalam sektor perumahan perkotaan yang dihadapi saat ini menuntut kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang kuat. Dengan Sri di pucuk pimpinan, harapan bahwa visi dan misinya dapat menjawab kebutuhan dan tantangan sektor perumahan menjadi lebih nyata. Integritas dan rekam jejaknya sebagai ASN yang bersih dan berdedikasi menjadi modal utama bagi Sri untuk membawa perubahan yang signifikan.
Dalam konteks lebih luas, pelantikan ini tidak hanya menambah vitalitas dalam tubuh kementerian, tetapi juga merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam penyediaan perumahan yang layak. Pendekatan Sri yang inklusif dan berbasis data diharapkan mampu terus mendorong pembaruan kebijakan dan pelaksanaan program perumahan perkotaan yang lebih efektif.
Konsistensi pemerintah untuk mendukung penyediaan hunian terjangkau ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta yang akan berperan serta dalam implementasi Program 3 Juta Rumah. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program tersebut, mengingat kebutuhan perumahan di kota-kota Indonesia yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi.
Pelantikan Sri Haryati sebagai Dirjen Perumahan Perkotaan menandai babak baru dalam sejarah pelayanan publik di bidang perumahan. Dengan latar belakang profesional dan integritas yang dimiliki, Sri diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pegawai negeri lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kementerian PKP dengan tim baru ini, khususnya di bawah arahan Sri Haryati, diharapkan dapat menciptakan peluang-peluang inovatif yang mendukung pemenuhan kebutuhan dasar perumahan bangsa. Komitmen ini juga sejalan dengan visi besar Kementerian PKP untuk memastikan setiap warga negara Indonesia memiliki akses terhadap perumahan yang layak dan terjangkau.
Pergeseran kepemimpinan ini diharapkan tidak hanya membawa perubahan positif dalam lingkungan kementerian, tetapi juga menjadi mesin penggerak kebijakan perumahan yang lebih responsif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.