Hujan Deras Sebabkan Banjir di Depan Stasiun KAI Medan, Kondisi Kini Sudah Normal

Senin, 06 Januari 2025 | 12:04:23 WIB
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Depan Stasiun KAI Medan, Kondisi Kini Sudah Normal

Ruas Jalan di depan Stasiun Kereta Api Indonesia (KAI) Medan sempat tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur kota tersebut. Curah hujan tinggi yang mulai turun sejak Senin, 6 Januari 2025 dini hari menyebabkan genangan cukup tinggi di beberapa titik, khususnya pada ruas Jalan Bukit Barisan menuju Jalan Stasiun Kereta Api.

Genangan air ini sempat menghambat lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi penduduk setempat maupun pengendara yang melintasi wilayah itu. Beberapa warga dan pengendara pun menyampaikan keluhan mereka terkait kondisi tersebut.

Seorang penduduk lokal, M Aziz yang merupakan warga Kota Medan, mengungkapkan bahwa sejak pukul 06.00 WIB hingga sekitar pukul 08.00 WIB, banjir telah merendam beberapa bagian jalan di daerah itu. "Iya, memang sudah banjir tadi dari saya datang jam 06.00 WIB sampai jam 08.00 lebih," ujarnya saat berbicara dengan mistar.id, Senin, 6 Januari 2025. Dalam pandangannya, selain hujan deras, faktor lain yang mempengaruhi genangan tersebut adalah adanya sumbatan pada sistem drainase di sekitar Lapangan Merdeka yang masih dalam proses pembangunan. "Sepertinya drainasenya sumbat karena pembangunan yang belum selesai. Tapi tadi saya lihat pihak SDABMBK sudah melakukan penyedotan," tambahnya.

Bukan hanya Aziz yang merasakan dampak genangan air ini. Lutfi (28), seorang pengendara ojek online, juga bercerita pengalaman serupa ketika harus melintasi area tersebut untuk mengantar penumpang. "Iya, pagi tadi saya lewati [Jalan Stasiun Kereta Api yang tergenang] karena mau ambil penumpang di depan Stasiun KAI Medan," ungkap Lutfi, sambil menjelaskan bagaimana situasi pagi itu sedikit menyulitkan pekerjaannya.

Di lokasi, tim dari mistar.id mengamati bahwa genangan air telah mulai surut dan jalanan kembali dapat dilalui dengan lancar. Petugas dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) telah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan cepat, termasuk penyedotan air yang menggenang guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengendara.

Kerja keras dinas terkait dan upaya penyedotan yang dilakukan dengan cepat tampaknya telah berhasil mengembalikan situasi ke kondisi normal. Kalaulah ada satu pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini, tentu adalah pentingnya sistem drainase yang baik dan pemeliharaan yang rutin, apalagi ketika musim hujan tiba.

Peristiwa banjir yang terjadi cepat dan surut dengan cepat ini menjadi pengingat bagi pihak terkait, terutama dalam mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur seperti drainase agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan. Hal ini penting dilakukan, terutama untuk menjaga kenyamanan masyarakat sehari-hari dan memastikan bahwa transportasi umum di sekitar area penting seperti stasiun kereta api dapat tetap berjalan lancar meski dalam kondisi cuaca yang ekstrem.

Sementara itu, kepada warga dan pengguna jalan, diharapkan untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama ketika cuaca buruk atau hujan deras mulai mengguyur kota. Pengendara motor maupun mobil diimbau untuk selalu mempersiapkan diri, termasuk mengecek informasi terkini tentang kondisi jalan yang akan dilalui.

Bagi penduduk Kota Medan, kasus genangan air ini menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong dan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk memastikan bahwa kota ini tetap menjadi ruang yang nyaman dan aman untuk ditinggali meski dihadapkan pada tantangan cuaca yang tidak menentu. Kerjasama dalam bentuk informasi dan pelaporan cepat dapat menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan serupa di masa depan. Dengan infrastruktur yang baik dan publik yang sadar akan kondisi sekitar, tantangan seperti ini bisa dihadapi dengan lebih cepat dan tepat.

Terkini