Hutama Karya (Persero), perusahaan yang bertanggung jawab mengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), melaporkan peningkatan signifikan volume lalu lintas (VLL) selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2024/2025. Pengawasan rutin yang dilakukan menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat di jalan tol, terutama pada H+2 Perayaan Tahun Baru, 3 Januari 2025. Data mencatat total 142.036 kendaraan melintas, menunjukkan peningkatan sebesar 42% dibandingkan VLL normal.
Pengelolaan ruas tol yang beroperasi oleh Hutama Karya memperlihatkan peningkatan volume lalu lintas yang bervariasi di setiap ruas. Di ruas tol Terbanggi Besar hingga Kayu Agung (Terpeka), sebanyak 17.559 kendaraan tercatat melintas, mengalami kenaikan 29% dibanding hari normal. Lalu lintas di tol Palembang-Prabumulih (Palindra dan Inprabu) juga meningkat sebesar 17%, dengan 14.616 kendaraan melintas.
Ruas tol lainnya, seperti Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba) menunjukkan peningkatan VLL sebesar 54%, dengan 2.354 kendaraan menggunakan tol tersebut. Peningkatan tertinggi tercatat di ruas tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir-Tempino), yang menunjukkan lonjakan 70%, dengan 7.681 kendaraan yang melintas.
Selain itu, peningkatan signifikan juga terjadi di ruas tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar dengan 11.111 kendaraan, setara dengan peningkatan 51,83%. Ruas tol Pekanbaru-Dumai (Permai) mengalami peningkatan lalu lintas 36,72%, dengan 20.200 kendaraan yang melintasi. Ruas tol Indrapura-Kisaran mencatat 14.703 kendaraan, meningkat 63,26%. Sementara, ruas tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) mencatatkan angka tertinggi dengan 38.076 kendaraan, meningkat 48%.
Di ruas Tol Binjai-Tanjung Pura (Binsa), 11.189 kendaraan terekam melintas, meningkat 37,85%. Sedangkan ruas Sigli-Banda Aceh (Seulimeum-Baitussalam) (Sibanceh) menunjukkan kenaikan 49,21%, dengan 4.507 kendaraan yang melewatinya.
Pada ruas fungsional, jumlah kendaraan terdata sebanyak 4.622, dengan rincian sebagai berikut: Tol Binjai-Langsa, Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan mencatat 2.518 kendaraan, sementara Tol Kuala Tanjung-Indrapura yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita, mencatat 2.104 kendaraan.
Fungsional Tol Padang-Sicincin dan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi Seulimeum-Padang Tidji telah ditutup sejak 2 Januari 2025 setelah beroperasi untuk mendukung liburan Nataru.
Indikasi dari data tersebut menunjukkan lonjakan lalu lintas terbesar pada ruas Tol Kuala Tanjung-Indrapura dalam tol biasa, sementara dalam jalur fungsional, kenaikan tertinggi terjadi di ruas Tol Binjai-Langsa, Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.
"Hutama Karya berkomitmen untuk terus memonitor dan menyampaikan pembaruan terkini mengenai arus lalu lintas di JTTS secara berkala," ungkap juru bicara perusahaan. Mengantisipasi lonjakan lalu lintas ini, perusahaan mengimbau para pengguna jalan tol agar selalu memperhatikan kondisi kendaraan mereka sebelum melakukan perjalanan, serta memastikan kesiapan e-toll dan saldo yang cukup.
Mempertahankan keselamatan berkendara menjadi prioritas utama, sehingga pengendara dihimbau agar tidak berkendara dalam keadaan lelah atau mengantuk. Jika merasa lelah, disarankan untuk berhenti sejenak dan beristirahat di tempat yang telah disediakan.
Hutama Karya mengingatkan pentingnya memeriksa kendaraan sebelum perjalanan panjang, termasuk kesiapan bahan bakar dan kondisi ban. Dalam komunikasi resminya, perusahaan turut mengajak para pengguna jalan tol untuk turut serta menjaga ketertiban dan keselamatan berlalulintas agar perjalanan selama liburan tetap aman dan nyaman.
Infrastruktur yang memadai dan layanan yang terus ditingkatkan menjadi bagian dari upaya Hutama Karya dalam mendukung pertumbuhan mobilitas dan konektivitas di Pulau Sumatera. Dengan meningkatnya volume lalu lintas, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai wilayah di Sumatera dengan aman dan nyaman, terutama dalam momentum liburan panjang seperti Nataru.