Listrik Terang di 14 Desa Tana Toraja: Harapan Baru di Pedalaman

Kamis, 23 Januari 2025 | 10:32:56 WIB
Listrik Terang di 14 Desa Tana Toraja: Harapan Baru di Pedalaman

Setelah bertahun-tahun hanya mengandalkan lampu minyak dan lilin, 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja akhirnya bisa merasakan cahaya listrik yang menerangi malam mereka. Kehadiran listrik ini bukan hanya membawa terang secara fisik, tetapi juga menyinari harapan baru bagi masyarakat di desa-desa tersebut. Sebelumnya, solusi penerangan utama bagi mereka adalah genset dan sumber penerangan seadanya. Kini, suasana malam di desa-desa yang kaya wisata budaya dan alam ini dihiasi dengan lampu-lampu bertenaga listrik yang terpasang berkat upaya keras penyedia layanan listrik setempat.

Peresmian dan Apresiasi dari Pemimpin Daerah

Dalam acara peresmian Penyalaan Listrik 14 Desa yang berlangsung di Dusun Lemo Menduruk, Kabupaten Tana Toraja pada Selasa, 21 Januari 2025, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak penyedia listrik yang telah bekerja keras menghadirkan listrik ke daerah tersebut. "Terima kasih atas upaya dan kerja keras yang luar biasa. Walaupun medan yang ditempuh cukup sulit dan kadang ada longsor di beberapa titik, namun pihak penyedia listrik berhasil menghadirkan listrik di desa ini," kata Bupati Theofilus dalam siaran pers yang diterima pada Kamis, 23 Januari 2025.

Bupati juga menambahkan bahwa listrik kini menjadi kebutuhan dasar yang bisa menunjang ekonomi masyarakat. "Kami mengimbau agar masyarakat turut menjaga aset kelistrikan ini, karena ini adalah nafas kita yang luar biasa," imbuhnya.

Manfaat Listrik untuk Masyarakat Desa

Penyedia layanan listrik menghadirkan akses listrik 24 jam bagi 14 desa terpencil di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Program listrik desa ini disambut dengan rasa syukur oleh masyarakat. Keberhasilan ini dianggap sebagai langkah awal yang dapat mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Desa-desa yang kini diterangi listrik semakin menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang ingin menikmati keindahan malam di Tana Toraja.

Kornelius Tandiboro, warga Desa Lemo Menduruk, menyatakan rasa terimakasihnya atas kehadiran listrik yang telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat. "Terima kasih kepada pemerintah dan pihak penyedia listrik. Kami, masyarakat di pelosok, dapat merasakan manfaat yang luar biasa dengan adanya listrik masuk desa. Tadinya gelap, sekarang terang, dan ini bermanfaat positif bagi ekonomi dan pembangunan desa. Kami optimis listrik dapat mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Kornelius.

Tantangan Infrastruktur untuk Menghadirkan Listrik

Akses untuk mencapai lokasi desa menjadi tantangan tersendiri dalam menghadirkan infrastruktur listrik di daerah tersebut. General Manager dari penyedia layanan listrik tersebut, Budiono, mengungkapkan komitmen mereka untuk terus membawa keadilan energi hingga ke wilayah terpencil. Budiono menjelaskan bahwa perjuangan timnya dalam menyediakan listrik di desa-desa itu tidaklah mudah. Akses menuju desa penuh dengan rintangan seperti perbukitan yang terjal dan hujan lebat yang sering kali membuat pemasangan tiang dan jaringan kabel menjadi lebih sulit.

Namun begitu, kegigihan tim untuk menghadirkan listrik bagi masyarakat di Kabupaten Tana Toraja pun membuahkan hasil dan semangat untuk menerangi setiap sudut negeri tak pernah surut. "Jalanan masih berbatu dan kerap terjadi longsor. Selain itu, lokasi desa berada di daerah dataran tinggi sehingga cukup sulit dijangkau. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang langkah kami untuk melistriki sampai penjuru negeri," ujar Budiono.

Masa Depan Energi di Tana Toraja

Budiono memastikan bahwa pihak penyedia layanan listriknya terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat. “Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami berkomitmen akan terus mengakselerasi pemerataan listrik hingga ke wilayah 3T, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan memungkinkan anak-anak belajar di malam hari, sehingga dapat menghasilkan calon pemimpin negeri dari daerah ini,” katanya.

Kehadiran listrik di 14 desa Tana Toraja ini menjadi simbol kemajuan dan optimisme bagi masyarakat setempat. Dengan adanya akses energi yang lebih baik, diharapkan aktivitas ekonomi dapat berkembang dan kualitas hidup masyarakat meningkat. Manfaat lain yang diharapkan turut menyertai adalah peningkatan kualitas pendidikan, karena anak-anak kini dapat belajar dengan lebih nyaman di malam hari.

Proyek ini bukanlah proyek terakhir. Upaya untuk mengalirkan listrik ke wilayah-wilayah yang masih gelap di pelosok negeri akan terus menjadi komitmen dan tantangan yang siap dihadapi demi terwujudnya pemerataan energi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Terkini