JAKARTA - Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kesiapan jaringan telekomunikasi menjadi perhatian utama pemerintah.
Lonjakan mobilitas masyarakat yang disertai peningkatan aktivitas digital berpotensi memicu kenaikan trafik komunikasi secara signifikan. Untuk memastikan layanan tetap optimal dan stabil, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama operator seluler melakukan berbagai langkah antisipatif sejak dini.
Kemkomdigi memprediksi akan terjadi lonjakan trafik jaringan hingga 30 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peningkatan ini diperkirakan terjadi seiring tingginya aktivitas masyarakat, baik untuk keperluan komunikasi pribadi, perjalanan, hingga akses layanan digital selama libur akhir tahun.
"Kita memprediksi ada kenaikan 30 persen trafik untuk libur Nataru (Natal dan tahun baru) ini, dan karena itu kita lakukan persiapan-persiapan," kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Antisipasi Gangguan Akibat Cuaca
Selain lonjakan trafik, faktor cuaca juga menjadi perhatian penting dalam menjaga stabilitas jaringan telekomunikasi. Curah hujan yang meningkat pada akhir tahun berpotensi mengganggu pasokan listrik dan infrastruktur jaringan di sejumlah wilayah.
Oleh karena itu, Kemkomdigi mendorong operator seluler untuk melakukan mitigasi risiko dengan menyiapkan pasokan energi cadangan.
Langkah ini dilakukan guna memastikan perangkat jaringan tetap berfungsi meskipun terjadi gangguan pasokan listrik. Dengan adanya energi cadangan, layanan telekomunikasi diharapkan tetap berjalan tanpa hambatan, terutama di wilayah-wilayah dengan tingkat mobilitas tinggi selama libur Nataru.
Pemantauan Spektrum Frekuensi Nasional
Guna memastikan kelancaran layanan telekomunikasi selama libur akhir tahun, Kemkomdigi melakukan pemantauan intensif terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio. Pemantauan ini dilakukan melalui 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan frekuensi yang dapat memengaruhi kualitas layanan telekomunikasi, khususnya pada momen puncak penggunaan jaringan. Dengan pengawasan yang ketat, potensi interferensi frekuensi dapat segera ditangani.
Satgas Posko Bersama di Ratusan Titik
Kemkomdigi juga mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) Posko Bersama yang akan beroperasi di 255 titik strategis di seluruh Indonesia.
Posko ini akan aktif mulai 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Keberadaan posko bertujuan untuk memantau kualitas layanan telekomunikasi sekaligus merespons cepat apabila terjadi gangguan jaringan.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan bahwa posko bersama tersebut dihadirkan di berbagai lokasi strategis dengan tingkat aktivitas masyarakat yang tinggi.
Posko-posko tersebut ditempatkan di sejumlah simpul transportasi utama seperti Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Rest Area Kilometer 57, Pelabuhan Tanjung Perak, serta Pelabuhan Tanjung Pinang. Selain itu, posko juga disiagakan di kawasan wisata yang diprediksi ramai pengunjung.
Fokus di Kawasan Wisata dan Jalur Transportasi
Wayan menyampaikan bahwa posko bersama juga dihadirkan di sejumlah destinasi wisata populer, seperti Pantai Kuta Bali, Art Center Rantepao Toraja, serta Manado Town Square. Penempatan posko di lokasi-lokasi ini bertujuan untuk memastikan kualitas jaringan tetap terjaga di tengah lonjakan pengguna layanan telekomunikasi.
Menurut Wayan, operator seluler juga berupaya mengoptimalkan jaringan di pusat-pusat keramaian selama libur Natal dan Tahun Baru. Optimalisasi dilakukan melalui peningkatan kapasitas jaringan dan penguatan infrastruktur di area dengan potensi lonjakan trafik tinggi.
Operator seluler turut menyiapkan mobile Base Transceiver Station (BTS) di jalur tol serta titik-titik strategis lainnya. Kehadiran mobile BTS diharapkan mampu memperkuat sinyal dan mencegah kepadatan jaringan, khususnya di jalur mudik dan balik.
Paket Layanan dan Keselamatan Publik
Selain peningkatan kualitas jaringan, operator seluler juga menyiapkan paket promosi layanan bagi pelanggan selama periode Natal dan Tahun Baru. Paket-paket ini dirancang untuk mendukung kebutuhan komunikasi masyarakat selama liburan, baik untuk keperluan perjalanan maupun aktivitas digital lainnya.
"Selain menjaga kualitas, pelaksanaan Satgas Posko Bersama juga bertujuan untuk menjaga keselamatan masyarakat dengan memastikan komunikasi transportasi yang menggunakan spektrum frekuensi tidak terganggu," kata Wayan.
Kemkomdigi menilai bahwa kelancaran komunikasi menjadi faktor penting dalam mendukung keselamatan publik, terutama pada sektor transportasi udara, laut, dan darat yang mengandalkan sistem komunikasi berbasis spektrum frekuensi radio.
Dukungan Sistem Peringatan Dini
Sebagai bagian dari upaya perlindungan masyarakat, Kemkomdigi menyiapkan dukungan sistem peringatan dini selama libur Natal dan Tahun Baru. Dukungan ini berupa pengiriman SMS Blast yang berisi informasi kebencanaan dan keselamatan lalu lintas.
Kemkomdigi juga bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Mabes Polri dalam menyampaikan informasi lalu lintas, khususnya di jalan tol dan jalur-jalur rawan kecelakaan. Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan yang aman dan lancar.
Wayan menyampaikan bahwa terdapat 78 titik lokasi rawan kecelakaan yang terus dipantau secara intensif selama periode libur Nataru.
Dukungan Layanan Darurat Nasional
Selain itu, Kemkomdigi memastikan dukungan terhadap layanan call center darurat 112 selama libur Natal dan Tahun Baru. Layanan ini telah tersedia di DKI Jakarta dan 179 kabupaten/kota di Indonesia, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses bantuan darurat kapan pun dibutuhkan.
"Kemudian juga kami melakukan dukungan call center 112 pada libur Nataru yang telah tersedia di DKI Jakarta dan 179 kabupaten/kota di Indonesia, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses bantuan darurat dimana pun, terutama pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," kata Wayan.
Dengan berbagai langkah antisipatif tersebut, Kemkomdigi berharap layanan telekomunikasi nasional tetap andal, aman, dan stabil selama periode libur akhir tahun, sekaligus mendukung kelancaran mobilitas serta keselamatan masyarakat di seluruh Indonesia.