Bank

BTN dan LPEI Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Ekspor Nasional

BTN dan LPEI Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Ekspor Nasional
BTN dan LPEI Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Ekspor Nasional

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengambil langkah strategis dengan menjalin kemitraan bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. Ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Rabu, 15 Januari 2025. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat struktur pendanaan serta meningkatkan layanan transaksi korporasi, terutama dalam mendukung sektor ekspor Indonesia.

Dalam acara penandatanganan tersebut, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan komitmen BTN dalam memberikan dukungan perbankan yang optimal bagi LPEI. Ini mencakup layanan pengelolaan dana atau cash management guna memperkuat ekspor nasional yang memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, Kamis, 16 Januari 2025.

“Kerja sama ini tidak terlepas dari upaya BTN sebagai bank yang tengah memperkuat layanan cash management dan transaksi perbankan lainnya dalam rangka melangkah menuju Beyond Mortgage. Kami berharap sinergi ini dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak, para pemangku kepentingan, serta perekonomian secara keseluruhan,” ujar Nixon dalam sambutan resminya.

Ruang lingkup kerja sama yang dijalankan antara BTN dan LPEI mencakup pembiayaan bersama (co-financing), pengelolaan rekening, dan optimalisasi layanan perbankan bagi eksportir LPEI, baik itu UKM maupun korporasi. Salah satu fasilitas yang disediakan BTN adalah virtual account, yang dirancang untuk mendukung pengelolaan transaksi ekspor dan impor serta pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Plt. Direktur Eksekutif LPEI, Yon Arsal, menyatakan bahwa LPEI memberikan kepercayaan penuh kepada BTN sebagai mitra dalam pengelolaan dana ekspor dan pembiayaan trade financing. Keputusan ini didasarkan pada reputasi BTN yang terus bertransformasi dan memiliki daya saing kompetitif dalam layanan cash management.

“Kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi nasabah kedua institusi, tetapi juga bagi ekosistem ekspor nasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya eksportir yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap penguatan ekonomi Indonesia,” ungkap Yon Arsal.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, BTN juga melakukan peningkatan Credit Line kepada LPEI. Ini menandakan adanya kepercayaan yang kuat dari sektor perbankan terhadap LPEI dalam mempererat kerja sama untuk memacu pertumbuhan ekspor serta menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

Dengan dukungan finansial yang lebih besar dari BTN, LPEI lebih siap untuk memberikan fasilitas dan layanan yang dibutuhkan oleh pelaku usaha dalam memperluas pasar internasional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Lebih lanjut Nixon menjelaskan bahwa kemitraan ini adalah bagian dari langkah strategis BTN untuk memperkuat struktur pendanaan. Salah satunya adalah dengan menjaring dana dari sumber wholesale atau institusi yang menawarkan biaya dana (cost of fund) lebih murah, terutama di tengah kondisi likuiditas yang masih mahal di industri perbankan nasional.

Selain bermitra dengan institusi keuangan dan lembaga bidang ekspor seperti LPEI, BTN juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di berbagai daerah untuk pengelolaan cash management. Ini adalah langkah nyata BTN menuju visi baru periode 2025-2029, yakni menjadi "Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia."

“Kami berharap, kerja sama dengan LPEI menjadi sebuah langkah awal yang signifikan untuk penguatan pendanaan secara berkesinambungan, sehingga perseroan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mendorong penyaluran kredit terutama ke sektor perumahan dan sektor lainnya yang terkait,” pungkas Nixon.

Dengan kerja sama ini, BTN dan LPEI diharapkan dapat memperkuat struktur pendanaan yang pada gilirannya akan mengoptimalkan sektor ekspor Indonesia, mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing global. Ke depannya, kedua pihak berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi perekonomian nasional maupun bagi para pemangku kepentingan terkait.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index