Logistik

Polda Riau Turunkan Tim Trauma Healing dan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Kampar

Polda Riau Turunkan Tim Trauma Healing dan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Kampar
Polda Riau Turunkan Tim Trauma Healing dan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Kampar

Banjir yang melanda beberapa desa di Kabupaten Kampar, Riau, telah mengundang perhatian serius dari pihak kepolisian setempat. Pada Rabu, 15 Januari 2025 sore, Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo memimpin langsung peninjauan lokasi banjir di tiga desa terdampak. Selain memberikan bantuan logistik, Polda Riau juga menurunkan tim khusus trauma healing untuk membantu masyarakat mengatasi dampak psikologis akibat bencana tersebut.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, menjelaskan bahwa tim trauma healing ini berasal dari Biro SDM Polda Riau, khususnya bidang psikologi, yang bertujuan mendukung pemulihan mental warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak yang terkena dampak banjir. "Kemaren di Desa Sahilan Darusalam, Kecamatan Gunung Sahilan, kami melakukan pendekatan psikologis dengan mengajak anak-anak bermain dan bercanda. Kami ingin menumbuhkan semangat dalam diri mereka meskipun sedang menghadapi musibah," ungkap Kombes Anom pada Kamis, 16 Januari 2025.

Pendekatan trauma healing memiliki peran penting dalam proses pemulihan, terutama di tengah kondisi banjir yang tak kunjung surut. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian dukungan dan pendampingan psikologis, motivasi kepada anak-anak dan orang tua, serta berbagai aktivitas relaksasi seperti ice breaking dan permainan sederhana. Selain itu, tim juga menemani para korban untuk berbicara dan menyediakan makanan ringan sebagai sarana kontak.

"Tujuan utama kami adalah memberikan bantuan psikologis kepada masyarakat, terutama anak-anak dan ibu-ibu. Kami berharap para korban banjir dapat tetap tabah, menerima keadaan, dan menemukan cara positif untuk menyikapi kondisi ini. Kami ingin mereka tetap tenang dan semangat dalam menghadapi musibah," jelas Anom lebih lanjut.

Banjir kali ini mengakibatkan kerugian yang signifikan. Di Desa Sahilan Darussalam sendiri, 194 kepala keluarga yang terdiri dari 582 jiwa terkena dampak banjir. Sementara itu, Desa Gunung Sahilan dan Desa Subarak masing-masing terdampak dengan 98 kepala keluarga dan 10 kepala keluarga. Total ada 315 jiwa di Desa Gunung Sahilan dan 25 jiwa di Desa Subarak yang harus menghadapi kenyataan sulit akibat bencana ini.

Kombes Anom menambahkan bahwa selain memberikan dukungan psikologis, Polda Riau juga menyalurkan bantuan logistik untuk membantu memenuhi kebutuhan mendasar warga terdampak banjir. "Ini bagian dari upaya Polda Riau untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami berusaha memastikan kebutuhan pokok mereka terpenuhi di tengah situasi darurat ini," kata Anom.

Tidak hanya fokus pada penanganan psikologis, Polda Riau juga bekerja keras bersama pemerintah daerah dan organisasi lainnya untuk memastikan proses evakuasi dan pemulihan infrastruktur berjalan dengan baik. Bantuan logistik yang disalurkan meliputi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara itu, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari petugas. Upaya penyelamatan dan evakuasi terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga. Berbagai pihak, termasuk relawan, organisasi kemasyarakatan, dan instansi terkait, bergandengan tangan dalam menghadapi bencana ini.

Bencana banjir bukanlah hal baru bagi warga Kabupaten Kampar. Lokasi yang berada di daerah aliran sungai sering kali menjadikan kawasan ini rawan akan luapan air. Oleh karena itu, pentingnya kesiapan dan mitigasi risiko bencana menjadi hal yang terus diperhatikan oleh pemerintah daerah.

Dalam menghadapi situasi darurat ini, kerjasama dan solidaritas di antara masyarakat dan berbagai pihak terkait sangat diutamakan. Dengan demikian, diharapkan pemulihan dapat berjalan dengan efektif dan cepat, serta masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan normalnya.

Polda Riau, dengan segala upaya dan program yang dijalankan, berharap bahwa masyarakat terdampak banjir bisa mendapatkan dampingan yang dibutuhkan untuk bangkit dan menghadapi masa depan dengan lebih optimis. "Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, apapun kondisinya," tutup Kombes Pol Anom Karibianto.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index