Jakarta - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) merayakan kesempatan berharga untuk memperkuat jaringan internasionalnya melalui kunjungan dari dua tokoh ternama Korea Selatan. Profesor Youngjo Lee, dari Dankook University dan Seoul National University, dan Kunyoung Ro, seorang pakar startup terkemuka, hadir dalam rangka Program International Visiting Professor. Acara ini berlangsung di Gedung Rektorat UBSI, Kramat 98, pada Rabu 15 Januari 2025, dan bertujuan untuk berbagi pengetahuan dengan tema utama “Knowledge Sharing”.
Tidak hanya berfungsi sebagai ajang temu akademis, kunjungan ini disambut penuh antusias oleh jajaran pimpinan UBSI, termasuk Rektor Universitas BSI, Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, serta Wakil Rektor I Diah Puspitasari, dan Wakil Rektor II, Adi Supriyatna. Kehadiran perwakilan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Jakarta dalam acara ini juga menandakan dukungan terhadap inisiatif UBSI dalam memperluas jejaring kerja sama begitu lintas batas, Kamis, 16 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Rektor Mochamad Wahyudi menuturkan bahwa kunjungan ini menjadi momen istimewa bagi seluruh civitas akademika. "Dengan sukacita yang mendalam, saya menyambut kehadiran Professor Youngjo Lee dan Kunyoung Ro di Universitas BSI. Kunjungan ini merupakan momen berharga bagi kami untuk mempererat hubungan internasional dan membuka jalan bagi kerja sama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak," ujarnya. Ia menambahkan bahwa ini adalah langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih kokoh dengan institusi-institusi yang diwakili oleh para tamu dari Korea Selatan.
Pembahasan Penting Mengenai Pengembangan AI dan Ekosistem Startup
Selama kunjungan, Professor Youngjo Lee memaparkan pentingnya pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan modern. Dengan fokus pada penerapan AI yang luas, Lee menekankan perlunya komunikasi yang intensif antara institusi akademis untuk mewujudkan kerja sama internasional yang harmonis dan berkelanjutan. "Semoga pertemuan ini menjadi langkah awal yang bermanfaat untuk Universitas BSI," ungkapnya, seraya berharap agar kunjungan ini membuka jalan bagi kolaborasi lebih lanjut.
Sementara itu, Kunyoung Ro, sebagai ahli startup ternama, berfokus pada bagaimana ekosistem startup dapat didukung dan dikembangkan secara strategis. Dalam paparannya, Ro menyoroti perlunya koordinasi yang matang dalam memulai dan mengelola bisnis rintisan. Ia juga menggarisbawahi peran penting pemerintah dalam memajukan sektor startup, terutama di era digital yang serba cepat saat ini.
Acara ini diakhiri dengan penghargaan berupa plakat dan cinderamata kepada kedua tamu Korea Selatan tersebut. Prosesi sesi foto bersama antara pimpinan UBSI dan tamu undangan menjadi penutup yang sempurna, menciptakan simbol hubungan yang semakin erat antara dua entitas akademis ini.
Cita-Cita untuk Kolaborasi Jangka Panjang dalam Pendidikan dan Teknologi
UBSI memiliki harapan besar bahwa kunjungan ini dapat menjadi pijakan awal bagi kolaborasi yang lebih panjang di masa mendatang, terutama dalam bidang pendidikan, teknologi, dan inovasi bisnis. Kunjungan Professor Youngjo Lee dan Kunyoung Ro menunjukkan komitmen UBSI dalam memperkuat jejaring global yang tidak hanya mendukung pengembangan mahasiswanya tetapi juga memacu peningkatan institusi secara keseluruhan di era modern ini.
Langkah ini juga selaras dengan tujuan UBSI untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul tidak hanya dalam lingkup nasional tetapi juga internasional. Melalui inisiatif seperti Program International Visiting Professor ini, UBSI ingin memastikan bahwa mahasiswanya mendapatkan perspektif yang luas dan kesempatan untuk belajar dari para ahli di berbagai bidang, baik secara lokal maupun global. Di masa depan, diharapkan lebih banyak program serupa yang dapat memperkaya lingkungan belajar dan mengajar, serta membawa manfaat nyata bagi seluruh pihak yang terlibat.