JAKARTA – Dalam upaya mengoptimalkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi penghuni rumah subsidi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, memberikan arahan tegas kepada para pengembang. Menteri yang akrab disapa Ara ini menekankan pentingnya pemilihan lokasi pembangunan rumah subsidi yang strategis, khususnya di sekitar fasilitas transportasi umum. Langkah ini diharapkan akan membuka akses yang lebih luas dan terjangkau bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk beraktivitas sehari-hari.
Kehadiran sarana transportasi umum yang mudah dijangkau dari kawasan perumahan dianggap krusial dalam mendukung mobilitas penghuninya. Menurut Ara, hal ini bukan hanya tentang kemudahan tetapi juga tentang memberikan opsi transportasi yang ekonomis dan efisien. "Semoga ke depannya masih banyak lagi pengembang-pengembang yang bisa membangun rumah subsidi yang layak, terjangkau, serta strategis lokasinya dengan transportasi umum," ujar Ara saat melaksanakan kunjungan kerja ke Perumahan Puri Delta Tigaraksa, sebuah proyek perumahan yang terletak di Kabupaten Tangerang.
Perumahan Puri Delta Tigaraksa menjadi salah satu proyek percontohan yang diharapkan bisa memotivasi pengembang lain untuk mengikuti jejak serupa. Terletak di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, perumahan ini menempati area seluas 36 hektare dan direncanakan menampung hingga 3.229 unit rumah. Hingga akhir Desember 2024, sebanyak 1.698 unit telah berhasil diakadkan, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap hunian yang terjangkau dan strategis ini.
Lokasi yang hanya berjarak sekitar 600 meter dari Stasiun Tigaraksa memberikan nilai tambah tersendiri bagi Perumahan Puri Delta Tigaraksa. Stasiun ini merupakan jalur yang menghubungkan Tangerang dengan kota-kota besar seperti Jakarta dan Merak, sehingga membuka peluang bagi penghuninya untuk memiliki pilihan transportasi yang lebih variatif. "Kami merasa sangat terbantu dengan akses transportasi yang ada," ujar Lia, salah satu penghuni perumahan saat berdialog dengan Menteri Ara. Dengan jarak fasilitas transportasi umum yang tidak sampai satu kilometer, Lia dan penghuni lain dapat menikmati kemudahan perjalanan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Keberadaan akses langsung ke dua ruas jalan kabupaten, yaitu Ruas Jasinga Tenjo dan jalan menuju Stasiun Kereta Api Tigaraksa, semakin mengukuhkan posisi strategis perumahan ini. Aspek tersebut membuat Puri Delta Tigaraksa makin menarik di mata konsumen yang mencari hunian terjangkau dengan kemudahan akses transportasi.
Kebijakan pemerintah untuk mengarahkan pengembang agar lebih memperhatikan lokasi pembangunan rumah subsidi ini direspon positif oleh berbagai pihak. Dalam kunjungan tersebut, Menteri Ara meninjau kualitas pembangunan dan memastikan standar yang diterapkan oleh pengembang sesuai dengan regulasi yang ada. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan manfaat optimal dari program rumah subsidi yang dijalankan pemerintah.
Di bawah kepemimpinan Ara, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman terus gencar berupaya memenuhi kebutuhan akan hunian yang layak bagi masyarakat sekaligus menstimulasi sektor properti agar dapat berkontribusi lebih bagi perekonomian nasional. Dengan semakin banyaknya pengembang yang diharapkan mampu menyediakan fasilitas perumahan di lokasi yang terintegrasi dengan transportasi umum, harapan untuk menciptakan lingkungan hunian yang lebih baik dan proporsional bagi masyarakat dapat segera terwujud.
Pengimplementasian strategi pembangunan perumahan yang dekat dengan fasilitas transportasi umum ini juga sejalan dengan semangat pemerintah dalam mendorong pertumbuhan infrastruktur dan memeratakan pembangunan di sejumlah daerah. Dengan koordinasi yang efektif antara pemerintah dan pengembang, diharapkan akan tercipta sinergi yang menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan perumahan di Indonesia, serta memudahkan akses masyarakat terhadap sarana transportasi umum yang vital. Semua ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas masyarakat sehari-hari.