PADANG – Sebagai tokoh yang dikenal dalam dunia politik dan sepakbola, Andre Rosiade mengumumkan niatnya untuk maju dalam pemilihan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Barat. Dalam pernyataannya, Andre mengklaim telah mendapatkan restu dan dukungan penuh dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Berbicara di hadapan pengurus Askab, Askot dan klub-klub sepakbola se-Sumatera Barat di Hotel Mercure, Kota Padang, Rabu malam, 15 Januari 2025, Andre menyampaikan aspirasi dan strateginya untuk mengembangkan sepakbola di wilayah tersebut. "Saya to the point saja, tidak banyak omon-omon," ujarnya. "Memang saya berkeinginan maju ke pencalonan ketua Asprov PSSI Sumbar, mohon maaf, karena memang Pak Erick Thohir meminta saya untuk maju menjadi Ketua Asprov PSSI Sumbar."

Andre, yang juga Penasihat Semen Padang FC, menegaskan pentingnya peran Asprov dalam memajukan sepakbola nasional. Baginya, Asprov bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen vital dalam membangun fondasi dan menggenjot prestasi sepakbola Indonesia.

“Membangun sepakbola tidak bisa dilakukan serta merta di pusat, namun juga harus ditopang oleh Asprov PSSI seluruh Indonesia. Salah satu tugas yang akan kita lakukan nanti selain menyiapkan klub untuk kompetisi, kita juga minta Askot dan Askab menggelar kompetisi untuk seluruh Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Askot dan Askab tersebut,” jelas Andre, menegaskan perannya sebagai inovator strategi regional.

Janji Sponsorship dan Pendidikan Pelatih

Gol utama Andre dalam memimpin Asprov PSSI Sumbar tak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga menjamin dukungan finansial melalui sponsorship. "Jangan ragu, untuk Askab dan Askot seluruh Sumbar, sponsorship kegiatan insya Allah kami yang akan carikan," janjinya, memberikan kepastian bagi peningkatan kualitas sepakbola Sumbar.

Menggarisbawahi pendidikan sebagai kunci, Andre berencana untuk mengembangkan kompetensi pelatih lokal. “Di luar itu, kami berkeinginan bagaimana kita bisa menciptakan pelatih-pelatih. Secara berkala Asprov akan menggelar pendidikan lisensi kepelatihan untuk para pelatih dengan anggaran yang bisa diminimalisir,” tegasnya. Ini tentu menjadi angin segar bagi pelatih dan klub yang ingin meningkatkan kapasitas mereka.

Pengelolaan Liga 3 dan Liga 4

Andre juga menyoroti perubahan signifikan dalam pengelolaan Liga 3 dan Liga 4 yang akan diambil alih oleh Asprov, di bawah statuta baru PSSI. "Dan yang tak kalah penting, selain kompetisi yang berjalan lancar, bahwasanya di perubahan statuta PSSI Liga 3 dan Liga 4 akan dikelola oleh Asprov," imbuhnya.

Dengan visi yang jelas, Andre mengajak seluruh pemangku kepentingan sepakbola di Ranah Minang untuk bersatu padu. "Mari kita benahi Asprov ini tanpa perlu melihat bendera partai politik, sehingga klub-klub di Sumbar bisa berprestasi dan Tim PON Sumbar juga ‘ada giginya’ alias tidak kalah melulu dan bisa menghasilkan pemain-pemain yang bisa dipakai oleh Semen Padang FC," bebernya.

Cita-cita Menjadi Wakil Ketua Umum PSSI

Menutup sambutannya, Andre menyingkap ambisi lebih besar di PSSI pusat. Dengan penuh optimisme, ia mengungkapkan rencana untuk maju sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada periode kedua kepemimpinan Erick Thohir. "Kalau nanti saya diamanahkan menjadi Ketua Asprov PSSI Sumbar, insya Allah saya akan maju menjadi Wakil Ketua Umum PSSI di periode kedua Erick Thohir," pungkasnya.

Acara temu ramah ini bukan hanya sekadar pidato, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi antara Andre dengan tokoh-tokoh local. Dihadiri oleh Anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi dan Ketua Askot PSSI Kota Padang Mastilizal Aye, pertemuan ini mencerminkan dukungan luas terhadap inisiatif Andre untuk kebangkitan sepakbola Sumatera Barat. Dalam konteks yang lebih luas, langkah Andre ini sejalan dengan upaya meningkatkan standar dan prestasi sepakbola lokal, serta memperkuat jaringan hingga ke tingkat nasional.

Dengan agenda ambisius ini, Andre Rosiade tampak siap menjawab tantangan kepemimpinan Asprov PSSI Sumbar. Jika terpilih, implementasi visi strategis dan dukungan dari berbagai pihak akan menjadi kunci kesuksesannya dalam transformasi sepakbola Sumbar, yang diharapkan berkontribusi pada kebangkitan sepakbola nasional.