Per 16 Januari 2025, PT Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai wilayah Indonesia. Perubahan ini mencakup berbagai jenis BBM, baik subsidi maupun non-subsidi, seperti Pertadex, Solar, Pertalite, dan Pertamax Turbo. Berikut adalah gambaran lengkap mengenai harga BBM di beberapa provinsi di Indonesia.
Fluktuasi Harga BBM di Berbagai Daerah
Dalam beberapa tahun terakhir, harga bahan bakar sering mengalami penyesuaian yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi global dan situasi pasar dalam negeri. "Penyesuaian harga ini diperlukan untuk menjaga stabilitas perusahaan dan memastikan pasokan tetap aman untuk masyarakat," ujar Gulam Sundar, Direktur Pemasaran Pertamina.
Harga BBM di Pulau Jawa
Di pusat ibu kota negara, DKI Jakarta, harga BBM mengalami beberapa perubahan signifikan. Pertalite, salah satu bahan bakar yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, saat ini dipatok dengan harga Rp10.000 per liter. Bio-solar, yang kerap digunakan untuk kendaraan yang membutuhkan bahan bakar solar, dijual dengan harga Rp6.800 per liter. Pertamax, tipe bensin dengan oktan tinggi, mengalami kenaikan harga menjadi Rp12.500 per liter. Sementara Pertamax Turbo dihargai Rp13.700 per liter.
Wilayah lain di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, juga menunjukkan harga yang serupa untuk BBM-nya. Pertamina Dex, bahan bakar dengan diesel berkualitas tinggi, saat ini dipasarkan dengan harga Rp13.600 per liter di wilayah tersebut.
Harga BBM di Sumatera
Sumatra Utara dan Sumatra Barat memiliki harga Pertamax sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Jakarta, yaitu Rp12.800 dan Rp13.050 per liter. Pertamax Turbo di Sumatra Barat mencapai Rp14.300 per liter—harga yang cukup tinggi dibandingkan wilayah lain.
Di Pulau Sumatra lainnya, seperti Riau dan Kepulauan Riau, harga BBM cenderung lebih stabil dengan harga Pertamax masing-masing Rp13.050 dan Rp13.050 per liter.
Harga BBM di Kalimantan
Di Kalimantan, harga BBM juga bervariasi. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur melihat harga Pertamax di angka Rp12.800 per liter. Sementara itu, Pertamax Turbo dihargai Rp14.000 per liter. Harga Dexlite mencapai Rp13.900 per liter di ketiga provinsi ini.
Namun, di Kalimantan Selatan, ada sedikit peningkatan harga dengan Pertamax menyentuh Rp13.050 per liter.
Harga BBM di Wilayah Timur Indonesia
Di provinsi-provinsi sebelah timur Indonesia, seperti Papua dan Papua Barat, harga BBM cenderung lebih mahal. Pertamax dihargai Rp12.800 per liter di kedua provinsi ini, sedangkan harga Pertamax Turbo naik tinggi, mencapai Rp14.000 di Papua.
Uzone, area khusus perdagangan bebas Free Trade Zone (FTZ) seperti Batam, memiliki harga Pertamax yang sedikit lebih rendah, yaitu Rp11.900 per liter, menunjukkan perbedaan penyesuaian harga di area perdagangan bebas.
Dampak dan Harapan dari Penyesuaian Harga
Penyesuaian harga BBM terbaru ini sejalan dengan kebijakan pemerintah serta fluktuasi harga minyak di pasar internasional. "Dengan adanya penyesuaian ini, kami berharap dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dan tetap menjaga pasokan BBM agar selalu memenuhi standar nasional," tambah Gulam Sundar dalam pernyataannya.
Menurut para analis, penyesuaian harga ini diharapkan tidak hanya menjaga keberlangsungan pasokan namun juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional yang berkelanjutan. Dengan terus memantau harga minyak dunia, PT Pertamina memastikan bahwa mereka dapat memberikan harga yang sepantasnya kepada konsumen di tanah air.
Secara keseluruhan, harga BBM Pertamina per 16 Januari 2025 menunjukkan variasi di berbagai wilayah Indonesia. Penyesuaian di setiap provinsi ini memperhatikan faktor-faktor lokal maupun global. Masyarakat diharapkan tetap mengikuti informasi terkini mengenai harga BBM agar dapat merencanakan konsumsi energi mereka dengan lebih baik. Dengan kebijakan harga yang tepat, diharapkan stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan.