Bank

BRI Kokohkan Posisi Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan Indonesia pada 2024

BRI Kokohkan Posisi Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan Indonesia pada 2024
BRI Kokohkan Posisi Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan Indonesia pada 2024

Jakarta - Sepanjang tahun 2024, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mengukuhkan perannya sebagai pilar utama perekonomian kerakyatan Indonesia, meraih pencapaian signifikan yang mencerminkan komitmennya dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta inklusi keuangan. Dengan berbagai inisiatif strategis, BRI tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga memperkuat reputasinya di kancah keuangan global.

Selama 2024, BRI berhasil menciptakan ekosistem ekonomi berbagi melalui keberadaan Agen BRILink, yang hingga November 2024 telah mencapai 1.047.502 agen, meningkat 45,68% dibandingkan tahun sebelumnya. Agen BRILink telah melayani lebih dari 1.047 miliar transaksi, meningkat 5,64% YoY. "Kami berkomitmen untuk mendekatkan layanan perbankan ke seluruh lapisan masyarakat melalui jaringan Agen BRILink, menciptakan ekonomi berbagi yang inklusif," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso, Rabu, 15 Januari 2025.

BRI juga memperluas akses keuangan bagi sektor ekonomi grassroot melalui Holding Ultra Mikro, yang mencakup BRI, PNM, dan Pegadaian. Hingga akhir September 2024, holding ini telah melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit sebesar Rp627,6 triliun. Selain itu, 1.025 Unit Senyum telah menjangkau lebih dari 180 juta masyarakat dengan layanan tabungan mikro, membuka peluang ekonomi baru di sektor informal.

Inovasi digital BRI semakin mengemuka dengan peluncuran super apps BRImo, yang telah dipercaya oleh 37,1 juta pengguna hingga akhir September 2024, tumbuh sebesar 24,7% YoY. Nilai transaksi yang diproses melalui aplikasi ini mencapai Rp4.034,9 triliun, meningkat 35,2% YoY. "BRImo menjadi salah satu solusi transformasi digital kami untuk mempermudah akses layanan keuangan bagi masyarakat luas," ungkap Sunarso.

Dalam memberdayakan UMKM, BRI telah menginisiasi 33.804 klaster usaha melalui program Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN. Program ini bertujuan meningkatkan kolaborasi dan pengembangan usaha bersama di antara anggota klaster yang memiliki kesamaan bidang usaha dan lokasi. Selain itu, Program Desa BRILiaN BRI mencakup 3.957 desa hingga akhir September 2024, berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa melalui berbagai layanan keuangan dan pengembangan ekonomi lokal.

BRI juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp45,39 triliun hingga akhir Triwulan III 2024, dengan total aset mencapai Rp1.961,92 triliun. Sebagai BUMN, BRI menjadi penyetor dividen terbesar ke negara dengan kontribusi Rp25,7 triliun dari total dividen BUMN yang disetorkan senilai Rp85,5 triliun. Hal ini menegaskan kontribusi BRI dalam memperkuat perekonomian nasional.

Sebagai penyalur kredit terbesar bagi UMKM, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.353,36 triliun, dengan 81,21% atau Rp1.105,70 triliun dialokasikan untuk UMKM hingga akhir Triwulan III 2024. Selain itu, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI telah menyalurkan Rp184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia, terutama di sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.

Memimpin praktik perbankan berkelanjutan di Indonesia, BRI telah mencapai pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp764,8 triliun hingga Triwulan III 2024. Ini mencakup dukungan terhadap sektor sosial dan lingkungan, sambil meningkatkan skor ESG serta menempati peringkat 5% teratas dalam Corporate Sustainability Assessment oleh S&P Global.

Sepanjang tahun, BRI meraih lebih dari 250 penghargaan baik di kancah domestik maupun internasional. BRI diakui sebagai perusahaan terbesar di Indonesia oleh Forbes Global 2000 dan sebagai bank terkemuka di Asia Tenggara. BRI juga masuk dalam daftar 500 merek paling bernilai di dunia menurut Brand Finance.

Dari berbagai pencapaian dan kontribusinya di tahun 2024, BRI terus menunjukkan komitmen sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan Indonesia, mendukung pertumbuhan nasional yang berkelanjutan dan inklusif sambil tetap memperkuat posisinya di industri keuangan global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index