Jakarta - Insiden kebakaran hebat melanda kawasan BTN Amanda II, Jl Sungai Limboto, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 14 Januari 2025. Empat rumah warga hangus dilalap si jago merah dalam peristiwa tersebut, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar. Kebakaran ini bermula dari satu rumah yang kemudian api merambat dengan cepat hingga menghanguskan tiga rumah lainnya.

Kejadian bermula dari sebuah percikan api yang diduga berasal dari korsleting listrik di rumah milik Andi Lutfi, seorang karyawan swasta. "Saksi mata melihat percikan api pada kabel lalu membesar merambat ke dalam rumah," ungkap Iptu Rayendra, Kasi Humas Polres Bone. Percikan api tersebut dengan cepat menyebar ke bagian lain rumah Andi Lutfi dan kemudian menjalar ke rumah-rumah sekitar, Rabu, 15 Januari 2025.

Polisi mendapatkan laporan dari saksi mata yang melihat awal mula kebakaran. Saksi tersebut turut berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat. "Kemudian melebar ke rumah sebelah sehingga saksi berteriak minta tolong kepada warga setempat. Warga berdatangan untuk melakukan pertolongan memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya," lanjut Iptu Rayendra.

Usaha warga dalam memadamkan api dengan alat seadanya sayangnya tidak berhasil mengendalikan kobaran api yang semakin membesar. Api baru dapat dipadamkan setelah jumlah armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Setidaknya, dua unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Meski demikian, upaya tersebut tidak mampu menyelamatkan empat rumah yang sudah terlanjur ludes terbakar.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kendati demikian, kerugian materiil yang ditanggung pemilik rumah terhitung cukup besar. Selain empat rumah yang terbakar beserta seluruh isinya, dua unit sepeda motor merek NMax dan Spin turut hangus dilalap api. "Karena semua perabotan dalam rumah itu hangus terbakar," ujar Iptu Rayendra menambahkan perihal kerugian yang dialami para korban.

Berikut identitas lengkap pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran di BTN Amanda II:

1. Hamdan
Umur: 34 tahun
Pekerjaan: Anggota Polri
Alamat: BTN Amanda II

2. Andi Lutfi
Umur: 38 tahun
Pekerjaan: Karyawan Swasta, Ruko Sembako
Alamat: BTN Amanda II

3. Asmar
Umur: 40 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat: BTN Amanda II

4. Iskandar
Umur: 50 tahun
Pekerjaan: Wartawan
Alamat: BTN Amanda II

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai inisiator kebakaran. Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya perawatan berkala instalasi listrik di rumah untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting.

Warga diimbau untuk lebih waspada dan memastikan instalasi listrik di rumah masing-masing dalam kondisi baik. Diharapkan juga agar warga selalu siap sedia dengan alat pemadam api ringan (APAR) guna mengantisipasi kebakaran sejak dini. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kesiapsiagaan dan pengetahuan awal pencegahan serta penanganan kebakaran.