Batu Bara

Produksi Batu Bara Indonesia Diprediksi Meningkat Pesat pada 2025 demi Memenuhi Permintaan China

Produksi Batu Bara Indonesia Diprediksi Meningkat Pesat pada 2025 demi Memenuhi Permintaan China
Produksi Batu Bara Indonesia Diprediksi Meningkat Pesat pada 2025 demi Memenuhi Permintaan China

JAKARTA - Produksi batu bara Indonesia diperkirakan akan terus melonjak pada 2025, didorong oleh tingginya permintaan dari China. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia/Indonesia Coal Mining Association (APBI/ICMA) memproyeksikan tren ini setelah melihat lonjakan produksi yang signifikan pada 2024, melebihi target yang telah ditetapkan.

Menurut data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara Indonesia mencapai 831,05 juta ton sepanjang 2024. Angka ini mencerminkan pencapaian 117,05% dari target yang telah ditetapkan sebesar 710 juta ton. Plt Direktur Eksekutif APBI/ICMA, Gita Mahyarani, menjelaskan bahwa lonjakan produksi tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh permintaan dari China tetapi juga dari negara-negara ASEAN lainnya. "Kenaikan permintaan. Ada permintaan dari negara-negara eksportir termasuk China di 2024 yang naik dan beberapa negara di ASEAN," ujar Gita kepada Bisnis pada Selasa, 14 Januari 2025.

Target Produksi Tahun 2025

Gita memproyeksikan tren peningkatan produksi ini akan terus berlanjut hingga 2025. Namun, dia mengakui bahwa hingga kini belum dapat memberikan angka pasti terkait pengingkatan tersebut. "Kalau secara angka saya belum bisa pastikan. Hanya saja angka produksi bisa bertambah terus kalau tidak dikendalikan," jelasnya.

Meski begitu, produksi batu bara yang terus menanjak ini juga berpengaruh pada pasar domestik. Kebutuhan batu bara dalam negeri, termasuk untuk pembangkit listrik dan smelter, diperkirakan akan turut meningkat. Meskipun, menurut Gita, kenaikan produksi tersebut tidak akan terlalu jauh dari realisasi tahun 2024 yang mencapai 831,05 juta ton.

Tantangan Geopolitik

Gita mencatat, kebutuhan ekspor batu bara sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi geopolitik global. Tahun 2024 mencatat penyerapan domestik mencapai 378,95 juta ton, sementara ekspor berada pada 434,11 juta ton. Adapun penjualan batu bara pada tahun 2024 mencapai 813,06 juta ton, atau 114,52% dari target yang telah ditetapkan.

Produksi batu bara yang berhasil melampaui target ini memperkuat posisi komoditas tersebut sebagai penyumbang dominan dalam bauran energi Indonesia. Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa hingga semester I/2024, bauran energi Indonesia didominasi sumber energi batu bara dengan kontribusi sebesar 39,48%. "Bauran energi tahun 2024 sampai dengan Juni didominasi oleh batu bara sebesar 39,48%," ucap Yuliot 

Selain batu bara, minyak menyumbang 29,9% dalam bauran energi nasional, diikuti oleh gas sebesar 16,69%. Sementara itu, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) hanya mencapai 13,93%.

Mencari Solusi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Dengan peningkatan produksi yang pesat, perhatian juga diarahakan pada usaha untuk menjaga keberlanjutan dan dampak lingkungan. Industri pertambangan batu bara diharapkan dapat lebih efektif dalam mengelola dampak lingkungan dan mencari solusi inovatif guna mendorong praktik penambangan yang lebih ramah lingkungan.

Pemanfaatan sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan menjadi isu penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan industri batu bara ke depan. Langkah proaktif dalam mendiversifikasi sumber energi dan meningkatkan penggunaan EBT akan menjadi bagian penting dari strategi energi nasional Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan. Angka-angka produksi dan ekspor batu bara yang tinggi menunjukkan potensi besar dari industri ini, namun juga membawa tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian lingkungan demi keberlangsungan generasi mendatang.

Dengan dinamika permintaan global dan peningkatan produksi domestik yang terus berkembang, Indonesia diharapkan mampu memainkan peran strategis dalam pasar batu bara dunia sembari tetap menjaga komitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index