BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menggelar acara apel gelar alat dan personel dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pekerjaan jaringan dan konstruksi bersama mitra kerja untuk tahun 2025. Apel tersebut merupakan langkah penting yang dijalankan oleh PLN UID Kalselteng untuk memastikan kesiapan seluruh mitra kerja, baik dari segi alat maupun sumber daya manusia, guna mencapai target pembangunan jaringan listrik yang direncanakan.
Acara yang digelar secara serentak di seluruh unit kerja PLN UID Kalselteng ini diikuti oleh 33 mitra kerja yang telah menandatangani Kontrak Kesepakatan Harga Satuan (KHS) untuk tahun 2025. Lokasi-lokasi pelaksanaan apel di antaranya adalah di Kantor PLN UID Kalselteng Banjarbaru, PLN UP3 Barabai, PLN UP3 Kotabaru, PLN UP3 Kuala Kapuas, PLN UP3 Palangka Raya, serta PLN UP3 Pangkalan Bun. Dalam apel ini, dipastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat memiliki kompetensi dan peralatan yang sesuai standar.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menekankan bahwa apel ini adalah langkah strategis dalam memastikan kesiapan mitra kerja. “Ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa setiap unit kerja, rekanan, dan pengawas yang terlibat mampu bekerja secara profesional dan bertanggung jawab,” ujarnya saat memberikan sambutan di Banjarbaru.
Ahmad Syauki menjelaskan bahwa tantangan di sektor ketenagalistrikan semakin kompleks dan menuntut adanya perencanaan matang serta sinergi yang baik. “Tantangan dalam pelaksanaan pekerjaan kontrak di bidang ketenagalistrikan semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang, sinergi yang baik, dan pengelolaan sumber daya yang efisien,” tambahnya.
Dalam apel tersebut, Syauki juga menegaskan pentingnya keselamatan kerja sebagai prioritas utama bagi para mitra kerja. Perusahaan mitra kerja diwajibkan untuk memprioritaskan keselamatan kerja dengan menyediakan alat keselamatan yang memenuhi standar serta menyelenggarakan pelatihan bagi personel untuk meningkatkan kompetensi. “Keberhasilan proyek pembangunan jaringan listrik tidak hanya bergantung pada teknologi dan sumber daya, tetapi juga pada komitmen semua pihak yang terlibat dalam menjalankan aturan yang berlaku di PLN, termasuk keselamatan,” tegas Ahmad Syauki.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mitra kerja wajib mematuhi 'PLN Life Saving Rules', yang terdiri dari tiga Core Rules dan tujuh Supplementary Rules dalam setiap lini operasional. Tiga Core Rules tersebut meliputi pengecekan tegangan dan pemasangan grounding, memastikan izin kerja valid sebagai dasar bekerja, dan selalu menggunakan sarung tangan berisolasi pada pekerjaan bertegangan.
Sementara itu, tujuh Supplementary Rules harus memenuhi aspek pekerja yang berkompeten, penggunaan peralatan kerja sesuai standar, penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, penerapan Lock Out Tag Out, kewajiban pemakaian full body harness pada pekerjaan ketinggian, penerapan stop work authority, serta melakukan identifikasi bahaya dan risiko pada setiap pekerjaan. “Dengan telah terpenuhinya seluruh aspek keselamatan dalam bekerja, tidak hanya sebagai pemenuhan peraturan K3, namun juga dapat menghadirkan rasa aman bagi pekerja, sehingga diharapkan akan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan,” pungkas Ahmad Syauki.
Sejalan dengan visi PLN UID Kalselteng untuk menjadi organisasi yang mengutamakan keselamatan dan pelayanan terbaik, acara ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kerjasama dan kemampuan para mitra kerja dalam menghadirkan sistem kelistrikan yang aman dan handal. PLN UID Kalselteng optimis seluruh target pembangunan jaringan listrik pada tahun 2025 dapat tercapai sesuai jadwal, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di seluruh kawasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Dengan perhatian khusus pada keselamatan dan kualitas kerja, PLN UID Kalselteng berharap dapat mewujudkan 'Zero Harm dan Zero Loss' dalam setiap proyek yang akan dijalankan. Upaya ini tidak hanya sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap regulasi dan standar keselamatan, tetapi juga bentuk komitmen untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi seluruh pekerja yang terlibat dalam proyek mereka.
Melalui kegiatan ini, PLN UID Kalselteng menunjukkan tekad mereka untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam memajukan sektor ketenagalistrikan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Dukungan dan kerjasama aktif dari seluruh mitra kerja menjadi kunci utama dalam mewujudkan cita-cita tersebut dalam beberapa tahun ke depan.