Investasi

Investasi Asing Mengalir untuk Program Tiga Juta Rumah di Indonesia: Japan Bergabung dalam Daftar

Investasi Asing Mengalir untuk Program Tiga Juta Rumah di Indonesia: Japan Bergabung dalam Daftar
Investasi Asing Mengalir untuk Program Tiga Juta Rumah di Indonesia: Japan Bergabung dalam Daftar

Jakarta - Program pembangunan tiga juta rumah di Indonesia semakin menarik minat investor asing. Setelah kunjungan Presiden Prabowo Subianyo ke beberapa negara, program ambisius ini tidak hanya mendapatkan perhatian, tetapi juga komitmen investasi dari sejumlah negara berpengaruh. 

China, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) sudah menyatakan minat mereka, dan kini Jepang berpotensi bergabung dalam daftar tersebut, Selasa, 14 Januari 2025.

Minat Jepang dalam Investasi Perumahan

Dalam sebuah pertemuan di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyampaikan kabar terbaru mengenai potensi investasi Jepang. "Tadi saya challenge teman-teman Jepang nih kan. Ternyata mereka tadi bisik-bisik ke saya juga bunganya cukup rendah. Jadi ada kemungkinan Jepang juga bisa cukup besar ya keterlibatannya (untuk investasi)," kata Wakil Menteri pada hari Selasa, 14 Januari 2025.

Keinginan Jepang untuk terlibat dalam program ini menambah deretan negara-negara yang antusias dengan rencana pembangunan tiga juta rumah tersebut. Minat ini diakui muncul setelah Presiden Prabowo Subianyo mengunjungi sejumlah negara dan memaparkan rencana besar ini. "Jadi antusiasme tinggi setelah mendengar bapak presiden berencana membangun tiga juta rumah itu dari seluruh dunia," lanjut Wakil Menteri PKP.

Qatar dan UEA Berkomitmen Investasi Besar

Qatar merupakan salah satu negara yang menunjukkan minat signifikan dalam investasi di sektor perumahan Indonesia. Hingga saat ini, negara tersebut telah menandatangani komitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan enam juta rumah, di mana satu juta di antaranya sudah dalam tahap pelaksanaan. Sementara itu, Uni Emirat Arab juga menunjukkan niat serupa dengan rencana investasi untuk pembangunan satu juta rumah.

Wakil Menteri PKP juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan UEA akan meningkatkan investasinya setelah mengetahui perkembangan terbaru dari Qatar. "Sebelumnya kami ke Emirat, menteri infrastruktur dia menyebut juga 1 juta unit. Tapi kemarin setelah mereka mendengar Qatar nambah (menjadi 5+1 juta rumah), jadi kayaknya Emirat juga ingin nambah," jelasnya.

Langkah Proaktif Satgas Perumahan

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, yang juga merupakan adik dari Presiden Prabowo, telah mengambil langkah proaktif dalam mengamankan investasi. Hashim telah mengunjungi Uni Emirat Arab untuk membicarakan pembiayaan program tiga juta rumah. Dalam diskusi ekonomi yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Hashim berbagi hasil pertemuannya.

"Saya bisa laporkan bahwa saya sudah ketemu pemerintah UAE. Kemarin saya ketemu Menteri Toleransi keluarga penguasa. Dia tertarik untuk membiayai program perumahan," katanya. Hashim juga menambahkan bahwa selain UEA, ia telah melakukan kunjungan ke Qatar dan China untuk kepentingan yang sama. Kedua negara tersebut juga menunjukkan ketertarikan yang besar untuk berinvestasi dalam program tiga juta rumah.

Potensi Dampak Ekonomi dan Sosial

Investasi asing di sektor perumahan ini diperkirakan akan membawa dampak positif, tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga sosial. Aliran dana segar dari luar negeri dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi jutaan individu dan keluarga di Indonesia.

Di samping itu, keterlibatan negara-negara besar dalam proyek nasional ini tentunya akan memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang kerjasama baru di masa depan. Dengan adanya investasi asing, tidak hanya pembangunan infrastruktur perumahan yang akan terakselerasi, tetapi juga inovasi teknologi dan pendekatan arsitektur modern dapat diadopsi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.

Dengan semakin banyaknya negara yang tertarik untuk berinvestasi dalam program pembangunan tiga juta rumah ini, optimisme tinggi bahwa program ambisius ini dapat berjalan sukses dan tepat waktu. Pemerintah Indonesia kini berada pada posisi strategis untuk memanfaatkan momentum ini demi mencapai target yang telah dicanangkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index