Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam menggerakkan roda perekonomian rakyat melalui program pemberdayaan yang mengedepankan aspek finansial, intelektual, dan sosial. Program ini, yang dikenal dengan sebutan Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga membentuk masyarakat yang lebih berkualitas. Capaian program ini terlihat nyata, terutama di Bantar Gebang, Bekasi.

Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, menegaskan bahwa program pemberdayaan PNM memberikan dampak positif yang tidak terelakkan, tidak hanya dari segi jumlah nasabah, tetapi juga dari peningkatan kualitas hidup masyarakat. Keberhasilan program Mekaar di Bantar Gebang menunjukkan betapa pentingnya peran pemberdayaan dalam merubah kehidupan masyarakat. "Keberhasilan pemberdayaan PNM bukan hanya dilihat dari jumlah nasabah yang kami berikan pembiayaan, tetapi juga dari meningkatnya kualitas hidup masyarakat lewat literasi dan inklusi keuangan serta aspek kebermanfaatan sosial," ujar Arief, Selasa, 14 Januari 2025.

Bantar Gebang, yang selama ini lebih dikenal sebagai kawasan terbesar pengelolaan sampah, ternyata menyimpan potensi besar untuk dikembangkan meskipun menghadapi tantangan lingkungan yang cukup kompleks. Melalui program Mekaar, PNM telah berhasil mendukung sebanyak 400 ribu ibu prasejahtera di daerah ini dengan memberikan pelatihan, pendampingan, serta akses pembiayaan ultra mikro. Salah satu keberhasilan nyata dari program ini adalah bagaimana seorang nasabah Mekaar mampu memulai usaha daur ulang yang kemudian membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Program ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Staf Khusus Wakil Presiden RI bidang isu Ultra, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Tina Talisa, yang berkesempatan mengunjungi nasabah PNM di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Dalam kunjungannya, dia menekankan pentingnya program ini bukan hanya dalam peningkatan pendapatan keluarga tetapi juga dalam memajukan pendidikan anak-anak. "Pendidikan anak-anak harus lebih baik dari orang tuanya. Kalau ingin menaikkan kesejahteraan keluarga harus lewat pendidikan. Ibunya (lulusan) SMP sederajat, anaknya SMA bahkan kuliah," ungkap Tina pada Selasa, 14 Januari 2025.

Selain itu, kehadiran Ruang Pintar Madani di Bantar Gebang sangat diapresiasi. Fasilitas ini memberikan pembelajaran gratis bagi anak-anak dan sejalan dengan visi menciptakan Generasi Emas 2045 yang dicanangkan oleh pemerintah. Ruang Pintar Madani telah membantu banyak anak-anak mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, sebuah upaya yang sesuai dengan misi Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi yang unggul.

Berbagai program yang dijalankan PNM, terutama di Bantar Gebang, adalah bukti nyata dari pentingnya kolaborasi dalam menciptakan perubahan. Tidak hanya fokus pada aspek materi, program ini membentuk masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan. Langkah strategis ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat di daerah lain di seluruh Indonesia.

Melalui pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan, PNM tidak hanya mencetak pengusaha baru tetapi juga mempersiapkan generasi yang lebih cerdas dan berkualitas. Peran penting ini sejalan dengan target pemerintah untuk merevitalisasi sektor UMKM sebagai penggerak utama ekonomi nasional. Ke depannya, diharapkan lebih banyak entitas usaha lain yang mengikuti jejak PNM, memastikan bahwa upaya pemberdayaan dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat di berbagai wilayah.

Dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak, program Mekaar yang digalakkan oleh PNM semakin diakui sebagai salah satu inisiatif penting dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berdaya saing dan inklusif. Tentunya, perjalanan ini masih panjang namun dengan komitmen yang kuat, hasil yang dicapai akan semakin optimal dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia.