BBM

Kenaikan Harga BBM RON 92: Pertamax Hingga Vivo, Ini Perbandingannya

Kenaikan Harga BBM RON 92: Pertamax Hingga Vivo, Ini Perbandingannya
Kenaikan Harga BBM RON 92: Pertamax Hingga Vivo, Ini Perbandingannya

Di awal tahun 2025, masyarakat kembali dihadapkan dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Pada Selasa, 14 Januari 2025, harga BBM dengan kadar oktan (RON) 92 mengalami kenaikan di SPBU Pertamina dan sejumlah operator swasta seperti Shell, BP, dan Vivo. Kenaikan ini menjadi perhatian publik, mengingat BBM RON 92 merupakan salah satu pilihan utama bagi pengguna kendaraan bermotor di Indonesia.

Kenaikan Harga Pertamax

Pertamax, produk BBM RON 92 yang diproduksi oleh Pertamina, mengalami kenaikan harga sebesar Rp 400 per liter, menjadikannya Rp 12.500 per liter. Sebagai salah satu produk unggulan Pertamina, kenaikan harga ini tentu berdampak luas. Harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk serupa dari SPBU lain menjadikan Pertamax sering kali menjadi pilihan utama konsumen.

"Pertamax adalah pilihan yang optimal bagi mereka yang mencari keseimbangan antara harga dan performa kendaraan," ujar Budi Santoso, seorang pengamat energi di Jakarta.

Kenaikan Harga BBM RON 92 di SPBU Swasta

Kenaikan harga BBM RON 92 tidak hanya terjadi di SPBU Pertamina, tetapi juga di SPBU-spbu swasta lainnya. SPBU Shell misalnya, menaikkan harga produk BBM RON 92 yang mereka beri nama Shell Super sebesar Rp 640 per liter, membuat harga akhir menjadi Rp 12.930 per liter. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi di antara kompetitor lainnya.

Sementara itu, BP juga menaikkan harga BP 92, produk RON 92 mereka, sebesar Rp 520 per liter, sehingga kini menjadi Rp 12.810 per liter. Situasi serupa terjadi di SPBU Vivo, yang juga menyesuaikan harga Revvo 92 mereka naik Rp 520, menjadi Rp 12.770 per liter.

Perspektif Industri

"Setiap operator SPBU memiliki pertimbangannya sendiri dalam menentukan harga. Kenaikan harga BBM ini bisa disebabkan oleh fluktuasi harga minyak mentah di pasar dunia, serta biaya logistik yang meningkat," jelas Lina Mulyani, analis pasar energi di PT Insight Energy.

Menurut Lina, kenaikan harga BBM ini adalah langkah yang tidak terhindarkan mengingat tren kenaikan harga minyak global serta pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang cukup fluktuatif.

Memilih BBM yang Tepat

Dengan adanya kenaikan ini, konsumen dihadapkan pada pilihan yang lebih beragam dan tergantung pada preferensi masing-masing. Setiap konsumen disarankan untuk memilih BBM sesuai dengan kebutuhan dan jenis kendaraan mereka. Meskipun ada perbedaan harga yang signifikan, pertimbangan utama sering kali adalah keseimbangan antara biaya dan kualitas yang ditawarkan oleh masing-masing produk.

"Bagi pengguna kendaraan dengan spesifikasi mesin yang disarankan menggunakan RON 92, kenaikan harga ini tidak signifikan dibandingkan dengan manfaat performa dan efisiensi bahan bakar yang didapatkan," tambah Budi Santoso.

Respons Pemerintah dan Industri

Kenaikan harga ini, meski wajar terjadi, juga telah mendapatkan perhatian dari pemerintah dan asosiasi kendaraan bermotor. Pemerintah diharapkan melakukan pemantauan serta pengawasan agar penyesuaian harga tidak membebani konsumen secara berlebihan.

Di sisi lain, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pelaku industri dan pemerintah untuk lebih transparan dalam memberikan alasan menaikkan harga BBM agar konsumen dapat memahaminya secara lebih baik.

Kenaikan harga BBM di bulan Januari ini menunjukkan tren penyesuaian yang dilakukan pemain industri terhadap dinamika pasar global dan kondisi ekonomi domestik. Berikut daftar harga BBM RON 92 terbaru per Selasa (14/1):

- Pertamax (Pertamina): Rp 12.500 per liter
- Shell Super (Shell): Rp 12.930 per liter
- BP 92 (BP): Rp 12.810 per liter
- Revvo 92 (Vivo): Rp 12.770 per liter

Masyarakat diharapkan tetap bijak dan cermat dalam memilih jenis BBM yang akan digunakan untuk kendaraannya, mempertimbangkan baik aspek ekonomis maupun performa mesin kendaraan. Sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya memilih BBM yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan diharapkan dapat terus ditingkatkan oleh pemerintah maupun industri terkait.

Dengan adanya penyesuaian harga ini, penting bagi konsumen untuk tetap mengikuti perkembangan dan informasi terbaru seputar harga BBM, serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika harga di pasaran. Kritikan dan masukan dari konsumen juga menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan antara harga yang ditetapkan dan daya beli masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index