Minyak

Kecelakaan Truk Tangki Minyak di Pantura Tuban: Pemicu Kemacetan Panjang dan Proses Evakuasi yang Rumit

Kecelakaan Truk Tangki Minyak di Pantura Tuban: Pemicu Kemacetan Panjang dan Proses Evakuasi yang Rumit
Kecelakaan Truk Tangki Minyak di Pantura Tuban: Pemicu Kemacetan Panjang dan Proses Evakuasi yang Rumit

TUBAN - Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tangki minyak dan truk tronton terjadi di jalan raya Pantura Tuban pada Senin, 13 Januariu 2025 malam, tepat pukul 20.00 WIB. Kejadian ini tidak hanya memicu kepanikan warga sekitar tetapi juga menyebabkan kemacetan panjang di jalur ring road yang biasa digunakan sebagai rute utama kendaraan besar dari dua arah.

Kecelakaan bermula saat truk tangki bermuatan minyak dengan nomor polisi L 8895 UB, yang dikemudikan oleh Bambang Hari (47), seorang warga Surabaya, melaju dari arah Babat. Disaat sopir berusaha melakukan putar balik di Jalan Raya Kowang, Semanding, truk tersebut ditabrak oleh truk tronton bernomor B 9468 KYZ yang dikemudikan Tugi Aziz, warga Desa Nambo, Kecamatan Cimanggu, Cilacap.

Iptu Eko Sulistiyono, Kanit Gakkum Satlantas Tuban, menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi karena lokasi putar balik yang dipilih sopir truk tangki tidak tepat, sehingga manuver tersebut menjadi sulit. "Saat posisi truk tangki dalam kondisi melintang, dari arah barat melaju truk tronton yang akhirnya tidak bisa dikendalikan oleh sopir dan menyebabkan tabrakan," ungkap Iptu Eko.

Benturan Keras dan Proses Evakuasi Sulit

Benturan keras akibat tabrakan tersebut mengakibatkan truk tangki yang membawa sekitar 30 ton minyak terguling dan roda-rodanya menghadap ke atas. Walaupun insiden ini tergolong berat, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. "Beruntungnya, tidak ada korban jiwa. Tapi posisi truk tangki itu memang sulit sekali setelah terguling," tambah Eko.

Proses evakuasi truk tangki berlangsung rumit dan memakan waktu lama. Mengingat posisinya yang melintang di tengah jalan, truk harus diderek dan kepala truk dilepas. Selain itu, minyak yang ada di dalam tangki harus dipindahkan ke truk tangki lain yang didatangkan khusus dari Gresik. “Lamanya evakuasi karena harus menunggu truk pengganti dari Gresik. Minyak harus dipindahkan dulu baru evakuasi bisa dilakukan. Tidak mampu dereknya jika tangki masih berisi sekitar 30 ton,” jelas Iptu Eko.

Kemacetan di Jalur Ring Road dan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Kecelakaan ini mengakibatkan jalur ring road tidak dapat digunakan, membuat pihak berwenang mengambil kebijakan untuk menghindari kemacetan lebih parah. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur kota Tuban sehingga kendaraan yang hendak melalui jalur utama terpaksa berjubel di jalur kota. "Ya akhirnya kendaraan berjubel di jalur kota, karena dialihkan adanya laka ini," imbuh Eko.

Pengalihan arus dan kemacetan yang terjadi dirasakan cukup merepotkan namun dirasa sebagai solusi sementara terbaik hingga proses evakuasi tuntas pada Selasa dini hari.

Kerugian Material dan Upaya Pencegahan

Kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga mengakibatkan kerugian material yang signifikan pada kedua kendaraan. Kerusakan pada truk tronton dan truk tangki cukup parah, meskipun jumlah kerugian belum bisa dipastikan hingga pemeriksaan selesai dilakukan.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama untuk kendaraan besar yang beroperasi di jalan raya yang sibuk seperti di jalur Pantura Tuban. Pihak kepolisian mengingatkan para pengemudi kendaraan berat untuk selalu memastikan manuver dilakukan di tempat dan waktu yang tepat agar dapat menghindari kejadian serupa di masa depan.

Sebagai informasi tambahan, jalan raya Pantura merupakan salah satu rute terpadat di Pulau Jawa yang menghubungkan berbagai kota di pesisir utara, sehingga kecelakaan yang terjadi di jalur ini selalu membawa dampak signifikan terhadap arus lalu lintas dan aktivitas ekonomi. Pentingnya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan cepat atas insiden-insiden yang terjadi di rute ini menjadi lebih menonjol untuk memastikan tidak adanya gangguan berkepanjangan.

Dalam konteks ini, koordinasi dan kesiagaan yang lebih baik dari semua pihak terkait sangat diperlukan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi di jalur-jalur penting seperti Pantura Tuban, demi kenyamanan dan keamanan pengendara serta masyarakat sekitar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index