Setelah penantian panjang selama delapan tahun, masyarakat di Kabupaten Mimika, khususnya di Distrik Jita, kini akhirnya dapat merasakan layanan transportasi kapal perintis. Kapal ini pertama kali bersandar di Dermaga Sipu-Sipu. Kehadiran kapal perintis ini diharapkan menjadi solusi bagi tantangan transportasi yang selama ini membelit masyarakat setempat dan mulai beroperasi pada awal 2025.
Peluncuran Diresmikan Pejabat Papua Tengah
Peluncuran trayek kapal tersebut merupakan buah kerja keras pemerintah daerah, dengan acara peresmian dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Papua Tengah, Washington L. Gaol, sebagai perwakilan dari Pj Gubernur Papua Tengah. Washington menjelaskan, Kami berharap kehadiran kapal perintis ini tidak hanya mempermudah mobilisasi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pembangunan Dermaga Selesai Sejak 2017
John NR Gobai, Mantan Anggota DPR Papua, menyampaikan apresiasinya terhadap peluncuran kapal ini. Menurutnya, dermaga di Sipu-Sipu sebenarnya sudah dibangun sejak 2017 namun baru bisa difungsikan secara optimal di tahun 2025. Kini, kehadiran kapal ini diharapkan dapat membantu masyarakat Jita dalam bidang perekonomian, jelas Gobai melalui pesan WhatsApp. Ia menyoroti betapa pentingnya transportasi ini bagi kesejahteraan masyarakat yang selama ini terkendala akses transportasi.
Antusiasme Masyarakat dan Dukungan Tokoh Pemuda
Sambutan hangat juga datang dari tokoh pemuda Jita, Amandus Gwijangge. Ia menyambut baik kehadiran kapal ini dan menyoroti permasalahan transportasi yang selama ini dihadapi oleh masyarakat di tiga distrik, yaitu Mimika Timur Jauh, Jita, dan Akimuga, terutama akibat dari pendangkalan sungai yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan Freeport. Kapal ini menjadi harapan baru bagi kami. Transportasi yang selama ini menjadi kendala karena aktivitas pertambangan kini memiliki solusi, ungkap Amandus penuh harap.
Tarif Subsidi dan Jadwal Operasional
Kapal Perintis Pomako dioperasikan dengan tarif subsidi sebesar Rp16.500 untuk setiap penumpang dewasa, menjadikannya terjangkau bagi masyarakat umum. Kapal dijadwalkan berangkat dari Timika pada tengah malam dan tiba di Sipu-Sipu menjelang pagi hari sekitar pukul 05.00. Setelah melakukan ritual adat dan prosesi penyambutan, kapal akan melanjutkan perjalanan kembali ke Timika sebelum meneruskan perjalanan ke Agats dan Merauke.
Pemanfaatan Potensial untuk Wilayah Lain
Tidak hanya berhenti pada pelayanan awal ini, John Gobai menambahkan rencana masa depan untuk memperluas jangkauan layanan kapal perintis ke wilayah barat. Kami akan berupaya agar kapal masuk juga di wilayah barat, seperti Potowaiburu, ujarnya, menunjukkan determinasi untuk memastikan seluruh warga Papua Tengah dapat merasakan manfaat dari transportasi ini.
Dampak Positif Bagi Perekonomian dan Aksesibilitas
Dengan hadirnya Kapal Perintis Pomako, diharapkan perekonomian masyarakat Papua Tengah dapat meningkat signifikan. Selain itu, aksesibilitas ke wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi juga diharapkan dapat lebih terjamin. Keberadaan layanan transportasi ini tidak hanya memperpendek jarak, tetapi juga membuka jendela baru bagi pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan terpencil tersebut.
Kemajuan infrastruktur transportasi di Mimika ini menjadi langkah maju yang sangat berarti bagi masyarakat Papua Tengah. Setelah bertahun-tahun menanti, akhirnya harapan ini menjadi kenyataan dan siap membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan dari sisi mobilisasi tetapi juga semangat baru untuk membangun perekonomian yang lebih baik bagi generasi mendatang.