Indonesia kini dinobatkan sebagai pusat energi terbarukan di Asia Tenggara menurut pernyataan perusahaan energi bersih, Masdar, yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Pengakuan ini menegaskan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan sumber daya energi baru yang lebih ramah lingkungan di kawasan ini. Pada Selasa, 14 Januari 2025, Chief Operating Officer (COO) Masdar, Abdulaziz Alobaidli, mengungkapkan bahwa perusahaan ini menjadikan Jakarta sebagai pusat operasional mereka di Asia Tenggara.
"Jakarta adalah pusat kami untuk Asia Tenggara. Di Jakarta, kami memutuskan untuk membangun kantor kami," ujar Alobaidli, seperti dilansir dari Antara. Keputusan menjadikan Jakarta sebagai titik sentral operasional menunjukkan betapa strategisnya posisi Indonesia dalam peta energi terbarukan di kawasan ini. Meskipun perusahaan tersebut membidik ekspansi investasi ke negara-negara sekitar Indonesia, Alobaidli menekankan pentingnya Indonesia sebagai pusat pengembangan energi hijau.
Potensi Pasar Energi Terbarukan di Asia Tenggara
Masdar tidak hanya terpaku pada pasar Indonesia saja. Menurut Alobaidli, negara seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina juga menjadi target ekspansi Masdar dalam memperluas distribusi dan ekspor energi terbarukan. "Kami juga membidik Malaysia, kemudian potensi ekspor [energi] ke Singapura, Filipina, dan pasar lainnya. Yang pasti, kami memulai di Indonesia, dan Jakarta adalah pusat regional kami untuk wilayah tersebut," ungkap Alobaidli menambahkan.
Dengan langkah-langkah ini, Masdar menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan energi bersih dan berkelanjutan, seiring dengan tren global menuju ekonomi rendah karbon. Langkah ini diperkirakan akan menginspirasi perusahaan lain untuk meningkatkan investasi di sektor energi terbarukan, sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi hijau di seluruh Asia Tenggara.
Proyek- Proyek Masdar di Indonesia: PLTS Terapung Cirata dan Investasi Lainnya
Salah satu proyek penting yang sedang digarap oleh Masdar di Indonesia adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat. Proyek ini merupakan salah satu sumber energi bersih terbesar di Asia Tenggara dan diharapkan mampu menambah kapasitas energi bersih di negara ini secara signifikan. Selain itu, Masdar juga menerima Letter to Proceed (LtP) dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk investasi dalam Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Kalimantan Timur.
Tidak hanya terlibat dalam proyek surya, Masdar juga memiliki saham sebesar 15 persen di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi geotermal. Langkah ini menandakan seriusnya Masdar dalam memasuki pasar energi terbarukan di Indonesia.
Melihat peluang lain, Masdar sedang melakukan studi kelayakan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) serta potensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan sistem 'pumped storage', yaitu metode memompa air ke reservoir yang lebih tinggi saat ada kelebihan listrik. "Untuk tenaga bayu cukup sulit dikembangkan di Indonesia. Topografi wilayahnya menyebabkan beberapa proyek tidak layak, tapi kami masih mendalami peluangnya. Untuk pumped storage, studi kelayakannya masih berlangsung," jelas Alobaidli.
Masa Depan Energi Terbarukan di Indonesia dan Asia Tenggara
Langkah Masdar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat energi terbarukan adalah bukti kuat atas potensi besar dalam sektor ini di tanah air. Sebagai negara dengan banyak sumber daya alam yang belum dimanfaatkan sepenuhnya, seperti angin dan air, Indonesia memiliki peluang sangat besar untuk menjadi pemimpin dalam produksi energi bersih di Asia Tenggara.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan keberlanjutan ini dapat menarik lebih banyak investasi asing dan lokal, serta memajukan teknologi dan inovasi dalam bidang energi terbarukan. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya berperan sebagai pengguna, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam transisi menuju energi berkelanjutan di kawasan.
Masdar sebagai perusahaan pionir di bidang energi terbarukan telah membuka jalan dan memberikan inspirasi bagi negara lain untuk turut berkontribusi dalam mengatasi tantangan energi global. Harapannya, dengan berbagai inisiatif yang sedang berjalan, Indonesia bisa benar-benar menjadi pusat energi terbarukan terkemuka yang mampu memenuhi kebutuhan energi bersih di tingkat regional dan global.