Bank

Bank Indonesia Perkuat Inovasi Digital dan Efisiensi Layanan Kebanksentralan

Bank Indonesia Perkuat Inovasi Digital dan Efisiensi Layanan Kebanksentralan
Bank Indonesia Perkuat Inovasi Digital dan Efisiensi Layanan Kebanksentralan

Jakarta - Bank Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan kebanksentralan yang lebih inovatif, digital, dan efisien. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai inovasi dalam penyelenggaraan layanan yang dibahas mendalam dalam acara Central Banking Service Excellent Achievement (CBSEA) 2024. Dengan mengusung tema "Transformasi Digital Layanan Kebanksentralan Bank Indonesia – Inovasi Peningkatan Layanan Prima dan Keberlanjutan", acara ini menjadi titik penting bagi Bank Indonesia untuk memproyeksikan visinya sebagai bank sentral digital terdepan.

Salah satu inovasi signifikan yang diimplementasikan adalah pembentukan Unit Layanan Single Window (ULSW). ULSW ini berfungsi sebagai titik kontak koordinasi dan optimalisasi tata kelola data dalam kerangka layanan Indonesia National Single Window. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dokumen dan data lintas sektor, Senin, 13 Januari 2025.

Selain itu, Bank Indonesia juga meluncurkan Galeri Aplikasi Layanan Bank Indonesia (ALBI) sebagai platform interaktif bagi para stakeholders dan pelaku usaha. Galeri ALBI mempermudah akses dan interaksi terkait layanan kebanksentralan, dengan menyediakan layanan konsultasi yang efektif dan efisien.

Dalam hal digitalisasi, Bank Indonesia juga telah memperbarui prosedur operasional standar (SOP) dan membentuk gugus tugas khusus untuk meningkatkan infrastruktur layanan, termasuk di area front office, middle office, back office, dan Core Banking System (CBS). Digitalisasi ini bertujuan untuk mempercepat proses layanan dan meningkatkan kualitas pelayanan kebanksentralan.

Keberhasilan inovasi ini juga tercermin dari pencapaian standar internasional yang tetap dipertahankan oleh Bank Indonesia. Standar tersebut mencakup sistem manajemen mutu (ISO 9001:2015), sistem manajemen keamanan informasi (ISO 27001:2022), sistem manajemen keberlangsungan bisnis (ISO 22301:2019), serta manajemen arsip (ISO 15489:2016).

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyampaikan bahwa kolaborasi antar lembaga ini merupakan upaya untuk menciptakan layanan kebanksentralan yang Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif (PASTI). "Berbagai capaian inovasi yang telah dilakukan tak lepas dari sinergi baik antara Bank Indonesia dengan para stakeholders. Ke depan, sinergi dan digitalisasi layanan harus terus ditingkatkan untuk memenuhi ekspektasi stakeholders yang terus meningkat. Dengan demikian, bersama-sama kita bisa memberikan layanan yang andal, prima, dan berstandar internasional," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Investasi dan Hilirasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menyoroti pentingnya memperkuat pengembangan dan iklim investasi di Indonesia. Target investasi tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp1.650 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.400 triliun. Dengan total realisasi investasi mencapai Rp1.261 triliun pada September 2024, atau 76,45% dari target, strategi peningkatan investasi, digitalisasi, dan ekonomi hijau menjadi fokus utama. "Perjanjian Kerja sama ini menjadi salah satu faktor yang mendukung investasi, semakin ditambah digitalisasi, akan menciptakan kemudahan investasi untuk mendukung realisasi investasi," tambahnya.

Pada acara CBSEA 2024 ini, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Bank Indonesia dan Kementerian Investasi serta Hilirisasi/BKPM. Kerja sama ini mencakup perizinan terkait sektor keuangan dan merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Agustus 2024 lalu.

Melalui berbagai inovasi dan kerja sama strategis ini, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kredibilitas dan menjaga standar kualitas layanannya. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari usaha untuk mendukung pencapaian visi Bank Indonesia sebagai bank sentral yang adaptif terhadap transformasi digital dan berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional. Di masa yang akan datang, Bank Indonesia berencana untuk terus mengembangkan infrastruktur teknologi dan memperkuat sinergi dengan para pemangku kepentingan guna memastikan layanan kebanksentralan yang memenuhi standar internasional dan memudahkan proses investasi di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index