Jakarta – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Dumai menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada Senin, 13 Januari 2023. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan layanan keuangan di Rutan Dumai, khususnya terkait pengelolaan payroll gaji, fasilitas pinjaman BRIGuna, serta berbagai jasa perbankan lainnya.

Acara penandatanganan yang dilangsungkan di Aula Rutan Dumai ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Rutan Dumai, Yudhi Khairudin, dan jajaran pimpinan Rutan Dumai. Turut hadir pula Pimpinan Cabang BRI beserta jajaran. Kerja sama ini merupakan bagian dari arahan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) untuk memperkuat sinergi dengan mitra eksternal dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan, Senin, 13 Januari 2025.

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Dumai Yudhi Khairudin menyatakan, "Penandatanganan ini adalah langkah nyata dalam mengimplementasikan kerja sama strategis yang telah disepakati di tingkat pusat. Kami berharap melalui kesepakatan ini, fasilitas penyaluran pembayaran gaji pegawai dan layanan perbankan lainnya di Rutan Dumai dapat berjalan lebih optimal."

Menurut Yudhi, sinergi dengan BRI diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam hal administrasi keuangan, tetapi juga dalam pemberdayaan warga binaan di Rutan Dumai. "Kerja sama ini adalah cerminan dari komitmen kita semua dalam mendukung transformasi layanan publik yang lebih baik. Dengan peningkatan layanan ini, kita ingin memastikan bahwa kebutuhan keuangan dapat terakomodasi dengan baik," tambahnya.

BRI, sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, menyambut baik penandatanganan kerja sama ini. Pimpinan Cabang BRI yang hadir dalam acara ini mengungkapkan antusiasmenya terhadap kerja sama yang sudah terjalin. "Kami siap mendukung penuh Rutan Dumai dalam pengelolaan keuangan yang lebih efisien. Dengan berbagai produk dan layanan kami, seperti fasilitas pinjaman BRIGuna, kami berharap dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pegawai maupun warga binaan," ungkapnya.

Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan payroll gaji pegawai tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan warga binaan. Beberapa layanan perbankan yang direncanakan termasuk program edukasi keuangan bagi warga binaan guna mempersiapkan mereka menghadapi tantangan ekonomi setelah masa tahanan mereka berakhir.

Lebih lanjut, Yudhi menjelaskan, "Edukasi keuangan bagi warga binaan adalah langkah penting dalam upaya reintegrasi sosial mereka. Dengan pengetahuan keuangan yang memadai, harapannya adalah mereka dapat lebih leluasa dalam mengelola keuangan dan menghindari masalah ekonomi yang dapat menjurus pada pelanggaran hukum setelah bebas nanti."

Adanya kerja sama dengan BRI diharapkan dapat menciptakan berbagai kesempatan baru bagi Rutan Dumai dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan keuangan secara signifikan. Dengan semakin pentingnya pengelolaan keuangan yang efektif di lingkungan publik, kolaborasi ini menjadi salah satu contoh nyata dalam menciptakan sinergi positif antara lembaga pemasyarakatan dan institusi perbankan.

Penguasaan terhadap aspek keuangan yang solid diharapkan mampu memberikan iklim yang kondusif bagi baik pegawai rutan maupun warga binaan, sehingga keduanya dapat berfungsi dengan lebih baik dalam sistem yang ada. "Melalui kerja sama ini, kami berharap Rutan Dumai dapat menjadi contoh bagi rutan lain dalam mengelola keuangan secara lebih modern dan akurat," pungkas Yudhi Khairudin di akhir pidatonya.

Dengan berjalannya kolaborasi ini, diharapkan Rutan Dumai dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang semakin baik demi kepentingan bersama, tidak hanya untuk pegawai dan warga binaan, tetapi juga untuk masyarakat sekitar yang menjadi bagian dari ekosistem sosial mereka.