Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, sebuah entitas distribusi energi utama di wilayah Indonesia bagian timur, memastikan bahwa ketersediaan dan distribusi energi di Provinsi Sulawesi Utara akan tetap aman hingga tahun 2025. Memasuki tahun baru setelah berhasil menjalankan tugas selama periode Natal dan Tahun Baru, Pertamina mengedepankan komitmennya untuk memberikan pelayanan distribusi energi tanpa hambatan.

"Setelah sukses mengawal ketersediaan energi di Natal dan Tahun Baru, kami pastikan memasuki tahun 2025 distribusi akan tetap lancar dan aman," ungkap I Gusti Bagus Suteja, Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, saat ditemui di kantornya di Manado.

Dalam pernyataannya, Suteja menyoroti pertumbuhan volume bahan bakar di seluruh provinsi, khususnya di Sulawesi Utara, sebagai faktor penting yang perlu mendapatkan perhatian lebih. "Di Sulut, terjadi kenaikan signifikan pada beberapa jenis energi. Volume Gasoline meningkat sebesar empat persen, LPG naik 9,6 persen, Avtur mencapai peningkatan 10,8 persen, serta Kerosene melonjak hingga 22,2 persen," jelas Suteja.

Menurut para ahli, peningkatan ini adalah cerminan dari kebutuhan energi yang lebih tinggi di provinsi ini, terutama di wilayah dengan aktivitas pariwisata dan tradisi perayaan yang tinggi. Data tersebut dikumpulkan untuk memudahkan Pertamina dalam memperkuat distribusi dan memastikan pasokan energi tetap terjamin di masa yang akan datang.

Kapasitas Stok dan Persiapan Distribusi

Pertamina Patra Niaga selanjutnya memastikan bahwa ketersediaan stok BBM dan LPG di seluruh wilayah Sulawesi berada dalam range yang cukup aman, yaitu antara 5 hari hingga 460 hari, tergantung jenis produk dan lokasi distribusinya. Hal ini mencerminkan kesiapan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi untuk menjaga ketahanan energi bagi masyarakat, mencakup wilayah-wilayah terpencil sekalipun.

“Kami akan terus memperkuat sistem distribusi, terutama di daerah-daerah dengan pertumbuhan konsumsi yang signifikan. Hal ini untuk memastikan pasokan energi tetap terjamin, tidak hanya pada masa liburan panjang, tetapi juga dalam situasi darurat maupun kebutuhan harian masyarakat,” tutur Suteja.

Dengan berbagai strategi yang sudah dirancang seperti Layanan Energi, Layanan Remote Area, Layanan Promosi, dan Layanan Tambahan, Pertamina Patra Niaga berusaha agar distribusi dan ketersediaan BBM serta LPG di Sulawesi tetap aman.

Alat dan Sumber Daya Distribusi

Sebagai langkah nyata dalam memastikan suplai tidak terganggu, Pertamina menyajikan layanan BBM dan LPG melalui 702 SPBU, 77 SPBUN, 23 AMT PSO, 3 AMT NPSO, 3 SPBB, 205 Pertashop, 17 Terminal BBM, 328 Unit Mobil Tangki, 7 Terminal LPG/SPPEK, 388 Agen PSO, 87 Agen NPSO, 42 SPBE PSO, 8 NPSO, 15 BPT PSO dan 2 BPT NPSO. Inisiatif ini diyakini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.

Di tengah pelbagai tantangan yang ada, Pertamina juga terus mengembangkan teknologi serta memperbaharui infrastruktur untuk menjamin layanan terbaik. Fleksibilitas dan adaptasi terhadap permintaan lokal menjadi kunci dalam mencapai goal service excellence Pertamina di Sulawesi.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Dengan meningkatnya kebutuhan energi, juga terdapat tantangan dalam hal memastikan kesiapan infrastruktur energi yang ada. Hal ini mencakup pemeliharaan serta peningkatan fasilitas untuk menjawab kebutuhan masyarakat serta industri di bidang pariwisata dan ekonomi lokal yang terus bertumbuh.

Selain tantangan lokal, globalisasi juga turut membawa dinamika baru dalam suplai energi. Ketika dunia semakin sadar akan pentingnya energi yang lebih bersih dan terbarukan, Pertamina Patra Niaga melihat ini sebagai peluang untuk berinovasi dan mempelopori pengadaan sumber energi alternatif di wilayahnya.

Sebagai penutup, komitmen Pertamina dalam mengamankan ketersediaan dan distribusi energi tidak hanya memberikan rasa aman bagi masyarakat Sulawesi Utara, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.

Untuk Pertamina Patra Niaga, tugas menjaga ketersediaan energi tidak hanya sekedar mencukupi kebutuhan bahan bakar, namun juga memainkan peran penting dalam kemajuan bangsa ini. Di masa depan, ketahanan energi dapat menjadi salah satu pilar utama dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor ekonomi.