Waskita Karya

Bendungan Rukoh Siap Diresmikan: Langkah Strategis Waskita Karya dan Kementerian PU untuk Ketahanan Pangan di Aceh

Bendungan Rukoh Siap Diresmikan: Langkah Strategis Waskita Karya dan Kementerian PU untuk Ketahanan Pangan di Aceh
Bendungan Rukoh Siap Diresmikan: Langkah Strategis Waskita Karya dan Kementerian PU untuk Ketahanan Pangan di Aceh

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijadwalkan akan meresmikan enam bendungan pada awal tahun, salah satunya adalah Bendungan Rukoh yang memukau di Kabupaten Pidie, Aceh. Proyek prestisius ini merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk mencapai ketahanan pangan di wilayah tersebut. Dengan total investasi mencapai Rp 1,7 triliun, bendungan ini diantisipasi akan memberikan dampak positif besar bagi pertanian dan masyarakat lokal.

Bendungan Rukoh, dengan kapasitas tampung mencapai 128 juta meter kubik, bukan hanya sekadar struktur beton megah. Bendungan ini dirancang untuk mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektar dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam mencapai 300 persen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan, mendukung program swasembada pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani di Aceh.

Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menekankan pentingnya infrastruktur sumber daya air seperti bendungan ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional. "Infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mendukung sasaran swasembada pangan, sehingga pembangunannya terus dilanjutkan. Kita bisa melihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder, dan tersier, hingga langsung ke sawah-sawah," ujar Dody saat berbicara tentang visi pemerintah dalam konstruksi infrastruktur air.

Bagi Waskita Karya, keterlibatan dalam pembangunan Bendungan Rukoh menjadi simbol nyata kontribusinya dalam sektor pembangunan nasional, khususnya di bidang ketahanan air dan pangan. Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah.

"Pembangunan Bendungan Rukoh merupakan wujud dukungan terhadap ketahanan air dan kedaulatan pangan di Aceh. Aliran air yang stabil dari bendungan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di provinsi," kata Ermy. Peran aktif Waskita Karya dalam proyek ini tidak hanya menyoroti keahlian teknik dan kemampuan mereka untuk mewujudkan proyek besar tetapi juga penekanan pada manfaat sosial yang lebih luas untuk komunitas setempat.

Desain bendungan ini tidak hanya difokuskan pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan. Proyek ini diharapkan dapat memberikan akses air yang stabil bagi lahan pertanian, mengurangi risiko bencana banjir, serta memberikan peluang usaha dan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Keberhasilan proyek ini juga menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang lebih luas, dengan tujuan menghadirkan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan keberlanjutan ekosistem.

Dengan selesainya Bendungan Rukoh, harapan tinggi terletak pada dampaknya terhadap swasembada pangan di Aceh. Proyek ini mencerminkan langkah penting dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas sektor pertanian nasional. Dampak ekonomi dari proyek ini tidak hanya pada pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal yang akan merasakan manfaat langsung dari proyek ini.

Di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi ekonomi global, keberadaan bendungan seperti Rukoh menjadi semakin krusial dalam memastikan ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi lokal dan nasional. Keberhasilan proyek ini diharapkan akan menjadi model bagi infrastruktur air lainnya di seluruh nusantara, menginspirasi kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah dan sektor swasta dalam upaya bersama menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan semua persiapan dan dukungan yang ada, Bendungan Rukoh siap menjadi landmark baru di Aceh, menandai babak baru dalam pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan di wilayah yang kaya akan potensi ini. Peresmian bendungan ini akan menjadi sinyal positif bagi Aceh dan Indonesia, menuju masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan dalam aspek pertanian dan pengelolaan sumber daya air.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index