Indonesia memulai tahun 2025 dengan pengumuman harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terbaru yang diberlakukan di seluruh daerah di Indonesia, termasuk Bali dan Jabodetabek. Pertamina sebagai penyuplai utama BBM terus melakukan penyesuaian pada harga produknya agar sesuai dengan dinamika pasar global dan kebijakan dalam negeri. Penduduk yang menggunakan kendaraan tentunya harus menyesuaikan diri dengan harga baru ini yang berlaku mulai 13 Januari 2025.
Dari hasil pemantauan, harga Pertalite yang merupakan salah satu jenis BBM Subsidi tetap stabil di angka Rp10.000 per liter, baik di Bali maupun di Jabodetabek. Harga ini konsisten dengan kebijakan pemerintah untuk menjaga subsidi BBM, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama untuk kalangan menengah ke bawah. Kepala Komunikasi Pertamina, Rudi Hartono, menegaskan, "Stabilitas harga Pertalite menjadi prioritas kami agar masyarakat luas dapat terus merasakan dampaknya secara langsung dalam penghematan pengeluaran harian."
Sementara itu, harga BBM jenis solar baik yang bersubsidi maupun non-subsidi kini rata-rata menyentuh harga Rp6.800 per liter. Harga ini memberikan sedikit kenaikan dibanding sebelumnya dan menyentuh angka psikologis Rp7.000. Penyesuaian ini dilaporkan akibat meningkatnya harga minyak mentah dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Berikut adalah rincian harga BBM Non-Subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang mengalami penyesuaian di sejumlah wilayah:
- Pertamax mengalami kenaikan harga menjadi Rp12.500 per liter dari sebelumnya Rp12.100 di Bali dan Jabodetabek.
- Pertamax Turbo yang menjadi pilihan untuk kendaraan mesin tinggi, harganya sedikit menurun menjadi Rp13.350 per liter.
- Dexlite harganya naik menjadi Rp13.900 per liter yang sebelumnya dipatok Rp13.400.
- Pertamina Dex turut mengalami peningkatan harga menjadi Rp13.900 per liter yang sebelumnya Rp13.800.
Penyesuaian harga BBM khususnya Non-Subsidi seperti Pertamax hingga Pertamax Turbo diumumkan setelah dilakukan evaluasi menyeluruh yang mempertimbangkan biaya operasional dan kebijakan energi berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pertamina, Budi Santoso, yang mengatakan, "Perubahan harga merupakan upaya kami agar tetap bisa bersaing di pasar energi nasional, seiring dengan komitmen mendukung penggunaan energi bersih."
Di Sumatra Utara, Provinsi lainnya seperti Riau, Sumatra Barat, dan Kepulauan Riau juga mengalami perubahan harga BBM yang hampir serupa dengan penyesuaian di Bali dan Jabodetabek. Harga Pertamax di Sumatra Utara misalnya sudah mencapai Rp12.800 per liter.
Perubahan harga BBM tentunya memberi dampak bagi berbagai sektor, terutama transportasi dan logistik. Sektor transportasi umum mungkin akan meninjau kembali tarif yang dikenakan, meski beberapa operator berkomitmen menahan tarif agar tidak memberatkan pengguna.
Penyesuaian harga BBM tidak hanya berdampak pada harga di SPBU namun juga berpotensi mempengaruhi harga barang lainnya akibat biaya distribusi yang meningkat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk pandai beradaptasi serta mempertimbangkan penggunaan BBM yang efisien guna menekan pengeluaran.
Pada dasarnya, harga BBM selalu menjadi isu yang sensitif di tengah masyarakat. Setiap perubahan harga bahan bakar kerap diikuti oleh perdebatan mengenai efektivitas dan dampaknya terhadap ekonomi secara keseluruhan. Di tengah penyesuaian harga ini, pemerintah dan Pertamina diharapkan dapat terus memastikan pasokan dan distribusi BBM berjalan lancar.
"Transparansi dan komunikasi yang baik menjadi kunci kami dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan harga BBM," tutup Rudi Hartono, menggarisbawahi pentingnya koordinasi yang efektif antara pemerintah dan Pertamina untuk mencapai stabilitas di sektor energi nasional.
Dengan adanya perubahan ini, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini mengenai harga BBM agar dapat mengatur anggaran dan adaptasi perubahan biaya hidup sehari-hari. Pengguna juga disarankan untuk memantau pengumuman resmi dari Pertamina terkait penyesuaian harga lebih lanjut dan memastikan untuk membeli BBM di SPBU resmi guna memastikan kualitas bahan bakar yang digunakan.