Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menegaskan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Sukoharjo tetap aman dan tidak terganggu meski terjadi insiden kebakaran di SPBU Cuplik beberapa waktu lalu. Kejadian yang mengguncang kawasan tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Menurut Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, kebakaran tersebut telah ditangani dan pihak kepolisian setempat masih memasang garis polisi di area SPBU untuk proses investigasi lebih lanjut. "Kejadian kebakaran SPBU di Sukoharjo saat ini dalam penyelidikan pihak berwenang dan telah ditangani dengan baik," kata Taufiq saat ditemui di sela acara di Shata Lounge Patra Semarang Hotel & Convention, Kamis, 16 Januari 2025.
Taufiq mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran ini diduga kuat akibat kesalahan manusia, terutama oleh konsumen yang tidak mematuhi prosedur keamanan. "Perilaku konsumen itu tidak bisa kita tindak, yang bisa menindak itu ya kepolisian dan yang bisa menertibkan itu disperindag. Hal itu kan dipicu dari memodifikasi tangki BBM-nya, sehingga menyebabkan kebakaran," jelas Taufiq. Kebakaran terjadi setelah sebuah mobil jenis L300 milik pelanggan meledak saat mengisi BBM.
Mobil tersebut diketahui mengisi BBM di mesin pengisian nomor dua, dan api dengan cepat merembet ke dua mesin pengisian lainnya. Dampak dari kebakaran itu, SPBU Cuplik mengalami kerusakan hebat hingga 80 persen dari struktur bangunannya terbakar habis.
Pertamina Patra Niaga sudah mengambil langkah strategis untuk memastikan distribusi BBM tetap lancar di Sukoharjo dengan mengalihkan penyaluran BBM ke SPBU lain yang berada dalam radius terdekat dari lokasi kejadian. "Untuk penyaluran bahan bakar minyak (BBM), kita alihkan ke SPBU terdekat. Di mana saja, nanti kita infokan lebih lanjut. Tapi yang jelas, kita pantau bahwa ketersediaan BBM di Sukoharjo masih aman dan tidak terjadi panic buying," tegas Taufiq.
Sebagai upaya mitigasi lanjut dan edukasi, Pertamina menekankan pentingnya kesadaran konsumen terhadap keamanan saat melakukan pengisian BBM. "Itu sudah menjadi risiko dari SPBU, tapi kita menjadi bagian dari mengedukasi konsumen supaya bertindak secara safety di SPBU," tambah Taufiq.
Pihak berwenang dan Pertamina menargetkan agar segera mengatasi dampak dari kebakaran ini, memastikan tidak ada lagi titik rawan yang dapat memicu insiden serupa di masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk menghindari modifikasi tangki bahan bakar dan selalu mematuhi instruksi keselamatan ketika berada di area SPBU.
Sampai saat ini, penyelidikan mengenai faktor lain yang mungkin menyumbang terhadap insiden ini terus berlanjut. Kepolisian juga terus bekerja demi memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kronologis kejadian sesungguhnya. Adapun langkah-langkah perbaikan dan pembangunan kembali SPBU yang terbakar tengah dipersiapkan.
Penting bagi pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap SPBU memiliki protokol keselamatan yang diperkuat dan ada upaya nyata dalam pencegahan kebakaran. Kesadaran penuh akan bahaya dan prosedur keselamatan menjadi kunci dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan bersama di sektor publik.
Insiden kebakaran ini menambah perhatian akan pentingnya peningkatan standar keselamatan dalam setiap aspek pengoperasian SPBU di Indonesia. Keseriusan dalam edukasi dan pelaksanaan prosedur keselamatan dapat menjadi bagian dari solusi pengurangan risiko di masa depan.
Kejadian ini juga mengingatkan semua pihak, baik konsumen, pengelola SPBU, maupun pemerintah, untuk lebih waspada dan berkomitmen menjalankan peran masing-masing dalam memelihara keselamatan publik. Kejadian seperti ini tidak hanya merugikan dari sisi ekonomi tetapi juga berpotensi menimbulkan ancaman keselamatan jiwa, maka sinergi dari semua pihak menjadi faktor kunci pengurangan risiko.
Dengan koordinasi yang baik antar lintas sektor, diharapkan dapat terus menjaga stabilitas pasokan BBM di Jawa Tengah dan sekaligus meminimalisir potensi risiko kebakaran di masa depan. Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus melayani publik dengan tetap mengedepankan kualitas dan keamanan sesuai standar operasi yang telah ditetapkan.