OJK

OJK Provinsi Lampung Dorong Penyaluran Kredit di Sektor Strategis

OJK Provinsi Lampung Dorong Penyaluran Kredit di Sektor Strategis
OJK Provinsi Lampung Dorong Penyaluran Kredit di Sektor Strategis

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mengoptimalkan langkah strategis untuk mendorong industri jasa keuangan dalam meningkatkan penyaluran kredit dan pembiayaan. Ini terutama ditujukan untuk sektor-sektor ekonomi utama di kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, yang dinilai memiliki potensi besar tetapi belum tergarap maksimal.

Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menyoroti pentingnya peran sektor keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. "Provinsi Lampung memiliki 2.657 desa/kelurahan dengan potensi ekonomi yang berbeda-beda di setiap wilayah. Oleh karena itu, OJK menilai pentingnya industri jasa keuangan untuk melihat potensi lokal ini sebagai referensi dalam memberikan kredit/pembiayaan yang dapat mendukung pengembangan ekonomi di tingkat desa," ujar Otto, Jumat, 17 Januari 2025.

Dua sektor utama yang menjadi tulang punggung perekonomian Provinsi Lampung adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta sektor perdagangan besar dan eceran, termasuk reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor. Data per November 2024 menunjukkan bahwa sektor-sektor tersebut memiliki peluang pertumbuhan yang signifikan melalui dukungan pembiayaan yang tepat sasaran.

Namun, tantangan masih harus dihadapi. Di beberapa kabupaten, penyaluran kredit kepada sektor-sektor ini masih relatif minim. Contohnya, di Kabupaten Tanggamus, sektor pertanian baru menyerap 16,35% dari total potensi kredit yang ada. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Lampung Selatan yang hanya mencapai angka 8,53%. Angka ini menyoroti gap yang perlu diisi oleh lembaga keuangan untuk memacu perkembangan ekonomi lokal.

"OJK berharap industri jasa keuangan dapat memperluas jangkauan kreditnya ke wilayah pedesaan yang memiliki potensi besar, agar sektor-sektor tersebut bisa berkembang lebih pesat," tambah Otto. Menurutnya, dengan peningkatan pembiayaan di sektor strategis, pertumbuhan ekonomi di Lampung dapat terakselerasi dengan lebih baik.

Strategi peningkatan penyaluran kredit ini bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal, tetapi juga berfungsi sebagai pendorong pemulihan ekonomi di tingkat nasional. Kombinasi sektor pertanian yang kuat dengan perdagangan yang berkembang pesat dinilai dapat menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi perekonomian Lampung secara keseluruhan.

Lebih lanjut, Otto Fitriandy menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan untuk mewujudkan potensi ini. "Dengan berkolaborasi, kita dapat memastikan bahwa penyaluran kredit tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan spesifik di setiap kawasan," katanya.

Selain itu, OJK juga menyoroti pentingnya dukungan dari teknologi dalam memfasilitasi penyaluran kredit yang lebih merata. Dengan memanfaatkan teknologi keuangan, lembaga jasa keuangan dapat menjangkau masyarakat yang berada di daerah terpencil, sekaligus menawarkan produk yang lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Melihat potensi dan tantangan yang ada, otoritas keuangan dan industri terkait harus mampu beradaptasi dan responsif terhadap perubahan. Ini termasuk pemahaman terhadap risiko pasar dan kebijakan yang bersifat inklusif, agar pertumbuhan kredit dapat dicapai tanpa mengabaikan aspek kehati-hatian.

Dengan adanya dukungan yang lebih kuat dari lembaga keuangan, sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan perdagangan di Provinsi Lampung diharapkan dapat tumbuh lebih pesat di tahun-tahun mendatang. Peran ini sangat vital, tidak hanya untuk memperkuat ekonomi daerah tapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional.

Pendekatan terfokus serta inovasi dalam layanan keuangan akan menjadi kunci keberhasilan. OJK dan para pemangku kepentingan di Provinsi Lampung terus berkomitmen untuk membangun ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan, yang tentunya akan membawa manfaat bagi masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index