Transportasi

Pemerintah Didesak Prioritaskan Pembenahan Akses Jalan dan Transportasi Laut di Manipa

Pemerintah Didesak Prioritaskan Pembenahan Akses Jalan dan Transportasi Laut di Manipa
Pemerintah Didesak Prioritaskan Pembenahan Akses Jalan dan Transportasi Laut di Manipa

Desakan terhadap pemerintah untuk memperhatikan infrastruktur di Pulau Manipa semakin menguat. Hasan Pelu, tokoh muda terkemuka sekaligus Ketua LSM Jaringan Aspirasi Rakyat (JAR) Maluku, menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap akses jalan dan transportasi laut yang layak dari Manipa menuju Ambon. Dalam sebuah wawancara terbaru, Pelu menekankan pentingnya perbaikan ini untuk kesejahteraan masyarakat setempat dan kemajuan ekonomi di kawasan tersebut.

Beberapa hari lalu, Pelu bersama Forum Silaturahmi Basudara Manipa dan mahasiswa Manipa melancarkan aksi demonstrasi di gedung DPRD Maluku. Aksi ini bertujuan untuk mendesak DPRD Maluku, Pemerintah Provinsi Maluku, dan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) segera mengambil langkah nyata dalam menangani masalah infrastruktur di Manipa. Demonstrasi ini mencerminkan frustrasi yang dirasakan oleh masyarakat Manipa terhadap lambatnya respons pemerintah terhadap kebutuhan mendesak mereka.

"Kondisi jalan di Manipa sangat memprihatinkan. Banyak ruas jalan yang rusak parah dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Ini sangat menghambat mobilitas warga dan menghambat ekonomi lokal. Kami hanya meminta perhatian yang seharusnya dari pemerintah," ujar Pelu saat diwawancarai.

Selain masalah jalan, Pelu juga menyoroti minimnya fasilitas transportasi laut yang memadai. Feri yang menghubungkan Manipa dengan Ambon sering kali tidak beroperasi dengan jadwal yang konsisten, membuat warga kesulitan untuk melakukan perjalanan yang mendesak. Pelu menekankan bahwa transportasi laut yang memadai sangat penting bagi pulau yang terisolasi dan bergantung pada pulau utama untuk banyak kebutuhan pokok.

"Transportasi laut adalah urat nadi bagi masyarakat pulau seperti kami. Ketidakstabilan jadwal fery tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga membatasi akses kami ke layanan dasar yang penting seperti kesehatan dan pendidikan di Ambon," tambah Pelu.

Aksi demonstrasi di gedung DPRD Maluku bukan kali pertama dilakukan. Masyarakat telah berulang kali menyuarakan keprihatinan mereka, tetapi hingga kini belum ada langkah konkret yang diambil oleh pihak berwenang. Dalam pertemuan terakhir dengan DPRD Maluku, Pelu dan rekan-rekannya menuntut adanya alokasi anggaran yang jelas dan langkah-langkah nyata yang segera diimplementasikan. Selain itu, mereka meminta transparansi dari pihak pemerintah mengenai rencana dan progres perbaikan infrastruktur yang telah dijanjikan.

Di sisi lain, beberapa anggota DPRD Maluku mengungkapkan keterbatasan anggaran sebagai alasan lambannya penanganan infrastruktur. Namun, hal ini tidak meredakan kekecewaan masyarakat Manipa yang merasa diabaikan.

"DPRD dan pemerintah harus memahami bahwa kebutuhan infrastruktur bukan hanya masalah teknis. Ini masalah kesejahteraan dan hak dasar masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus berjuang sampai adanya tindakan nyata," kata seorang aktivis mahasiswa Manipa yang turut serta dalam aksi tersebut.

Pentingnya perbaikan infrastruktur bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal meningkatkan potensi ekonomi dan pariwisata di Pulau Manipa. Dengan akses transportasi yang lebih baik, tidak hanya akan mempermudah mobilitas penduduk, tetapi juga membuka peluang bagi investasi dan pengembangan ekonomi baru di wilayah tersebut. Potensi wisata alam yang dimiliki Manipa dapat dikembangkan lebih jauh jika akses menuju dan keluar pulau dapat ditingkatkan.

Masyarakat Manipa berharap, dengan adanya gerakan kolektif yang terus dilakukan, perhatian dari pemerintah dapat segera terpenuhi. Mereka ingin agar pemerintah melihat permintaan ini sebagai prioritas yang harus segera dituntaskan demi kesejahteraan masyarakat dan masa depan yang lebih baik bagi Pulau Manipa.

Melihat urgensi dari permasalahan ini, seluruh pihak terkait diharapkan segera menyusun rencana aksi yang komprehensif dan memastikan pelaksanaan program perbaikan jalan dan transportasi laut dapat dilakukan secepat mungkin. Sebagai langkah awal, diharapkan adanya pertemuan lebih lanjut antara pemerintah, DPRD, dan perwakilan masyarakat Manipa untuk membahas solusi terbaik yang bisa diterapkan. Dengan adanya kolaborasi yang baik, diharapkan kebutuhan dasar dan mobilitas masyarakat dapat terjamin, membawa Manipa menuju masa depan yang lebih cerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index