Dalam langkah maju untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana, Gudang Logistik BNPB di Distrik Agandugume resmi diresmikan. Acara peresmian yang berlangsung di Hotel Swiss-Belin Timika ini melibatkan berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, kepala BNPB, pejabat dari Kodam XVII Cenderawasih, serta perwakilan dari Pemerintah Daerah Papua Tengah. Momen istimewa ini diinisiasi dengan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menambah kekhidmatan suasana.
Peresmian ini juga ditandai dengan serah terima simbolik bangunan Gudang Logistik dari Kodam XVII Cenderawasih kepada BNPB, sebelum akhirnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua Tengah. Proses ini menandai era baru dalam kesiapan distribusi logistik penanggulangan bencana di wilayah tersebut, terutama dalam menghadapi potensi bencana alam yang sering melanda Papua.
Dalam sambutannya, Menko PMK, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komandan Satgas Pengamanan Pembangunan Gudang Logistik Yonif 751/VJS atas peran pentingnya dalam mengawal proses pembangunan gudang tersebut. "Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komandan Satgas Yonif 751/VJS atas dedikasinya dalam memimpin pasukan untuk mengamankan pembangunan Gudang Logistik, mulai dari pembangunan di Sinak, dilanjutkan perebutan daerah Agandugume dan proses pembangunan Gudang Logistik hingga selesai di Agandugume yang saat ini bisa diresmikan tanpa ada gangguan apapun," jelas Menko PMK.
Peranan Yonif 751/VJS dalam pengamanan pembangunan gudang ini memang patut diacungi jempol. Selama beberapa bulan terakhir, mereka berhasil menjaga stabilitas kawasan dan memastikan proyek dapat diselesaikan sesuai rencana meskipun berada di wilayah yang terkenal rawan konflik. Kesuksesan ini memberikan contoh konkrit sinergi antara TNI dan berbagai elemen pemerintah dalam proyek pembangunan infrastruktur strategis.
Gudang yang diresmikan ini akan menjadi pusat logistik penting dalam jaringan penanggulangan bencana di Papua. Kemampuannya untuk menyimpan berbagai kebutuhan logistik darurat, mulai dari makanan, obat-obatan, hingga peralatan penyelamatan, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas BNPB dalam menangani bencana di daerah timur Indonesia ini. Selain itu, gudang ini juga akan mendukung misi kemanusiaan dengan memastikan pasokan logistik tetap tersedia selama masa darurat.
Serah terima ini adalah bagian dari strategi besar BNPB untuk mempercepat distribusi bantuan ketika bencana melanda. Dengan posisi strategisnya di Agandugume, gudang ini bisa menjadi titik distribusi yang efisien untuk berbagai daerah di sekitarnya. Langkah ini adalah usaha nyata dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat, sesuai dengan komitmen pemerintah untuk melindungi warganya dari ancaman bencana.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam proyek-proyek strategis seperti ini. "Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dikembangkan di masa depan, mengingat Papua memiliki tantangan tersendiri dalam penanggulangan bencana. Dengan dukungan dari TNI dan pemerintah daerah, saya yakin kita bisa lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana," tuturnya.
Peresmian ini merupakan penanda bahwa Indonesia, khususnya daerah-daerah yang rentan bencana, berada pada jalur yang benar menuju kesiapsiagaan yang lebih baik. Keberhasilan proyek ini juga memberikan harapan baru bahwa infrastruktur penanggulangan bencana di Papua dapat terus berkembang dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat setempat. Gudang Logistik BNPB di Agandugume siap beroperasi, membuka babak baru dalam penanganan darurat bencana di wilayah tersebut.