Jakarta - Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan rencana investasi besar dari perusahaan Damac Properties asal Uni Emirat Arab, yang dipimpin oleh miliarder Hussain Sajwani. Investasi yang mencapai angka fantastis sebesar US$20 miliar ini akan dialokasikan untuk pengembangan pusat data di Amerika Serikat. Langkah ini dijuluki sebagai salah satu kemampuan Trump dalam menarik dana investasi baru untuk proyek besar yang menjanjikan.
Dalam konferensi pers yang digelar, Trump menyambut baik keputusan Damac Properties untuk berinvestasi besar-besaran di Amerika. "Saya sangat senang mengumumkan hari ini bahwa DAMAC akan menginvestasikan setidaknya US$20 miliar dalam waktu yang sangat singkat di Amerika Serikat, dan mereka mungkin akan menggandakan atau bahkan lebih dari dua kali lipat jumlah tersebut," ujarnya dengan optimisme yang tinggi, Rabu, 8 Januari 2025.
Hussain Sajwani, yang dikenal sebagai mitra bisnis dekat keluarga Trump, didorong oleh optimisme politik pasca pemilu. Trump percaya bahwa komitmen investasi ini didorong oleh hasil pemilu, menilai bahwa tanpa kemenangan politik yang baru saja diraihnya, investasi ini mungkin tak akan terwujud. "Sajwani membuat komitmen ini karena sangat terinspirasi oleh pemilu dan tidak akan melakukannya tanpa pemilu," terang Trump dalam pernyataannya.
Investasi besar ini juga berfokus pada peningkatan infrastruktur digital, dengan pembangunan pusat data sebagai inti dari investasi. Pusat data ini nantinya akan dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, termasuk pengembangan kecerdasan buatan (AI), ekspansi cryptocurrency, serta elemen-elemen lain dari ekonomi digital. Era digital ini semakin bergantung pada sumber daya pemrosesan komputer yang kuat, dan proyek ini diperkirakan akan mengakselerasi pertumbuhan sektor tersebut.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mempermudah proses investasi, Trump menegaskan rencananya untuk mempercepat prosedur peninjauan regulasi lingkungan, khususnya bagi investasi yang bernilai US$1 miliar atau lebih. Langkah ini ditujukan untuk memastikan proses investasi berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Investasi US$20 miliar dari Damac ini juga dianggap sebagai bentuk kepercayaan investor internasional terhadap pasar Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Trump. Hal ini juga mempertegas reputasi Sajwani sebagai mitra bisnis strategis yang melihat peluang untuk turut serta dalam pengembangan ekonomi digital dan infrastruktur teknologi Amerika.
Sebagai catatan, Damac Properties bukanlah perusahaan asing bagi Trump. Kolaborasi antara Sajwani dan Trump telah terjalin lebih dulu dalam proyek-proyek prestisius lainnya, termasuk pengembangan real estate dan lapangan golf mewah yang menjadi ciri khas kerjasama mereka. Investasi baru ini jelas menunjukkan keberlanjutan hubungan bisnis yang erat dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Investor dan para ahli ekonomi melihat langkah ini sebagai sinyal positif bagi iklim investasi AS, dengan banyak pihak yang menanti dampak langsung investasi ini terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi domestik. Terlebih, investasi asing yang masuk ke dalam negeri diharapkan mampu memperkuat posisi AS sebagai pusat inovasi dan teknologi global.
Dengan optimisme yang dibawa oleh investasi ini, Trump dan pemerintahannya diharapkan dapat menavigasi tantangan ekonomi dengan mendorong lebih banyak lagi investasi asing serupa. Pembangunan pusat data yang diinisiasi oleh Damac adalah awal yang baik untuk menunjukkan bahwa AS tetap menjadi tujuan investasi pilihan yang menjanjikan bagi para investor besar dari seluruh dunia.
Damac Properties, bersama Hussain Sajwani, memperlihatkan keyakinan mereka terhadap potensi pertumbuhan ekonomi AS di era baru administrasi Trump. Investasi senilai US$20 miliar ini ditujukan untuk mendukung infrastruktur teknologi yang lebih modern dan canggih, serta membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital yang lebih kuat di masa mendatang.