KPR

BP Tapera Siap Salurkan 7.000 Unit Rumah Lewat Dana FLPP di Awal Januari 2025

BP Tapera Siap Salurkan 7.000 Unit Rumah Lewat Dana FLPP di Awal Januari 2025
BP Tapera Siap Salurkan 7.000 Unit Rumah Lewat Dana FLPP di Awal Januari 2025

Jakarta - Dalam upaya mendorong target pemerintah untuk menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) berkomitmen untuk menyalurkan 7.000 unit rumah pada awal Januari 2025. Jumlah rumah yang akan disalurkan ini didasarkan pada saldo awal yang dimiliki oleh BP Tapera.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa yakin akan kesiapan pengelolaan saldo awal untuk melaksanakan pencairan FLPP tahun 2025. "Awal Januari sudah tersedia saldo awal FLPP 2025 untuk 7 ribu unit rumah. Untuk itu mohon kesiapan dari para stakeholder, terutama kepada perbankan dan pengembang untuk memastikan rumah dalam status ready stock. Upaya ini merupakan terobosan nyata dalam mempercepat realisasi FLPP untuk mendukung program 3 juta rumah," ungkap Heru, Selasa, 7 Januari 2025.

Persiapan ini dilandasi oleh surat keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang dikeluarkan pada bulan Desember 2024. Dalam surat tersebut, disetujui penggunaan saldo awal FLPP 2025 untuk mempercepat realisasi proyek perumahan bulan Januari ini. Pencairan dana tahap selanjutnya, menurut Heru, akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2025.

BP Tapera memiliki target besar untuk tahun ini—menyalurkan dana FLPP untuk 220 ribu unit rumah dengan total anggaran Rp 28,2 triliun. Heru menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak terkait, khususnya 39 bank penyalur yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Desember 2024. "Berdasarkan PKS yang sudah disepakati bersama, pelaksanaan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP sudah bisa dilakukan sejak awal Januari 2025 oleh seluruh Bank Penyalur," jelas Heru.

Pentingnya peran bank dalam menyalurkan dana FLPP ditegaskan melalui aspek teknis. BP Tapera akan melakukan pembayaran dana FLPP atas perjanjian kredit kepada Bank Penyalur setelah izin penyaluran KPR Sejahtera FLPP disetujui oleh Komite Investasi Pemerintah (KIP), yang dalam hal ini, dikelola oleh Kementerian Keuangan.

Melihat pencapaian di tahun sebelumnya, BP Tapera tercatat telah menyalurkan dana FLPP sebesar Rp 76,04 triliun untuk 655.300 unit rumah dari tahun 2022 hingga akhir tahun 2024. Dengan rincian, pada tahun 2022, sebesar 226 ribu unit rumah dengan nilai Rp 25,15 triliun telah disalurkan, diikuti oleh 229 ribu unit rumah senilai Rp 26,32 triliun di tahun 2023, dan 200,300 unit dengan dana Rp 24,57 triliun pada 2024.

Program ini dinilai penting untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam memperoleh hunian yang layak. Dari tahun 2010 hingga 2024, BP Tapera berhasil menyalurkan dana FLPP kepada 1.598.879 unit rumah dengan total anggaran Rp 151,22 triliun.

Upaya yang dilakukan BP Tapera ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan ketersediaan hunian bagi MBR. Penting pula bagi stakeholders lain, termasuk pengembang dan perbankan, untuk memastikan kesiapan mereka dalam mendukung program ambisius ini.

Sejalan dengan perkembangan di bidang perumahan ini, BP Tapera mengimbau seluruh pihak yang terlibat untuk menjaga kekompakan dan kekonsistensian dalam pelaksanaan program. “Dengan kesiapan dan kerja sama dari seluruh pihak terkait, kami optimistis akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan,” tutup Heru dengan optimisme.

Upaya penyaluran FLPP ini menjadi salah satu tumpuan dalam mendukung perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tahun 2025, sejalan dengan target 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index