Minyak

PHR Catatkan Lifting Minyak Sebesar 58 Juta Barel, Dorong Ketahanan Energi Nasional

PHR Catatkan Lifting Minyak Sebesar 58 Juta Barel, Dorong Ketahanan Energi Nasional
PHR Catatkan Lifting Minyak Sebesar 58 Juta Barel, Dorong Ketahanan Energi Nasional

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Hulu Migas yang beroperasi di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, menegaskan komitmennya terhadap ketahanan energi nasional dengan mencatatkan lifting minyak mencapai 58 juta barel. Angka ini menjadi pencapaian signifikan dalam upaya swasembada energi yang tengah digalakkan pemerintah Indonesia.

Andre Wijanarko, General Manager Zona Rokan, mengungkapkan bahwa seluruh hasil minyak ini disalurkan ke kilang-kilang domestik milik Pertamina. "Kami terus berupaya meningkatkan produksi dengan menerapkan praktik-praktik dan kinerja terbaik serta menggunakan teknologi terkini dalam operasi," ujarnya dalam sebuah pernyataan di Jakarta.

Sejak proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan, PHR telah membukukan pengeboran 1.539 sumur baru. Hal ini merupakan langkah konkret perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional. Di akhir tahun ini, PHR berhasil menjaga produksi di atas 160.000 barel minyak per hari. Kontribusi utama dari angka tersebut bersumber dari pengeboran sumur baru serta pelaksanaan pekerjaan workover dan well intervention.

Inovasi dan teknologi memainkan peranan penting dalam menjaga tingkat produksi yang tinggi di WK Rokan. PHR telah melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan produksi dari sumur-sumur minyak di area ini. Sepanjang waktu, PHR juga sukses melakukan fracturing di sumur konvensional dan Multi Stage Fracturing di sumur horizontal, mendapatkan hasil yang signifikan dari sumur-sumur tersebut.

Tidak hanya itu, eksplorasi dalam sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo DET-1 dan Kelok DET-1 juga menunjukkan potensi minyak yang signifikan. Teknologi-teknologi andalan seperti steamflood dan waterflood terus digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi. Hal ini selaras dengan harapan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan Indonesia mampu mencapai swasembada energi.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menegaskan bahwa optimalisasi pengelolaan Blok Rokan, sebagai salah satu blok migas terbesar di Indonesia, merupakan langkah Pertamina dalam meningkatkan produksi migas domestik. "Pengelolaan blok ini mencerminkan semangat Pertamina untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional," katanya.

PHR sebagai tulang punggung hulu migas diharapkan dapat terus berproduksi secara optimal. Upaya yang dilakukan tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi minyak, tetapi juga mendukung agenda pemerintah dalam mencapai ketahanan energi nasional. Dengan berbagai pencapaian ini, PHR berkomitmen untuk terus berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan energi di tanah air.

Selain pencapaian dari segi produksi, PHR juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan teknologi yang berkelanjutan. Penggunaan teknologi canggih, alat dan tenaga ahli yang berpendidikan tinggi diharapkan dapat mendukung keberlanjutan operasional dan menjaga stabilitas produksi minyak.

Subsidi dan dukungan pemerintah menjadi aspek penting dalam keberhasilan ini. Kolaborasi yang baik antara PHR, Pertamina, dan pemerintah diharapkan mampu mendorong Indonesia menuju kemandirian energi yang diidamkan. "Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan ini dan siap memberikan yang terbaik dalam menjaga pasokan energi bagi negeri," tutup Andre Wijanarko.

Dengan hasil lifting minyak yang mencapai 58 juta barel, PHR tidak hanya menunjukkan keberhasilan operasionalnya, tetapi juga komitmennya terhadap pembangunan energi Indonesia secara menyeluruh. Implementasi strategi dan teknologi mutakhir dibarengi dengan sinergi optimal antar pemangku kebijakan menjadi kunci sukses pencapaian ini. PHR pun siap menghadapi tantangan energi di masa depan dengan semangat inovasi yang tiada henti.

Keberlanjutan industri migas di Rokan ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian daerah dan nasional. Melalui sinergi dan kerja sama antar semua pihak terkait, termasuk masyarakat lokal, program-program pemberdayaan ekonomi akan semakin digiatkan. Dengan demikian, pengelolaan sektor migas akan memberikan dampak positif berkelanjutan bagi lingkungan dan sosial.

Pengelolaan blok Rokan yang optimal akan memastikan bahwa minyak bumi Indonesia memberikan manfaat maksimal dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. Di tengah dinamika global dan tantangan lingkungan, PHR dengan inovasi dan dukungan teknologi mutakhir terus melangkah maju, menjaga Bumi Lancang Kuning tetap produktif dan berarti bagi kedaulatan energi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index