Pasar Modal

Peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia: Syailendra Capital dan Bank Victoria Fokus Tingkatkan Inklusi Finansial

Peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia: Syailendra Capital dan Bank Victoria Fokus Tingkatkan Inklusi Finansial
Peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia: Syailendra Capital dan Bank Victoria Fokus Tingkatkan Inklusi Finansial

Jakarta - Literasi keuangan di Indonesia menunjukkan tren peningkatan signifikan sejak 2013. Berdasarkan data terkini dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tahun 2024 mencatat tingkat literasi keuangan mencapai 65,43 persen, melonjak dari 49,68 persen pada 2022. 

Namun, fakta yang perlu menjadi perhatian adalah penurunan tingkat inklusi keuangan ke 75,02 persen pada 2024, dari 85,10 persen dua tahun sebelumnya. Angka ini jelas masih jauh dari target inklusi sebesar 90 persen seperti yang diinginkan dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), Senin, 20 Januari 2025.

Situasi ini mengindikasikan bahwa meskipun banyak yang telah memahami aspek keuangan, akses terhadap produk dan layanan keuangan masih menjadi kendala. Hal itu terutama tampak pada bidang pasar modal, di mana tingkat literasi dan inklusi keuangan masih berada di angka mengkhawatirkan, yaitu 4,11 persen dan 5,19 persen berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022.

Menanggapi tantangan ini, Syailendra Capital dan PT Bank Victoria International, Tbk berkolaborasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Indonesia. Kolaborasi ini diimplementasikan melalui peluncuran empat produk reksa dana unggulan dari Syailendra Capital yang dapat diakses di seluruh cabang Bank Victoria.

Chief Marketing Officer Syailendra Capital, Harnugama, menegaskan, “Syailendra Capital berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, termasuk di wilayah-wilayah yang selama ini memiliki akses terbatas terhadap produk investasi. Dengan menyediakan instrumen investasi yang aman, terpercaya, dan terjangkau serta mudah diakses, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor reksa dana secara signifikan di seluruh Indonesia,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan pada Senin, 20 Januari.

Sementara itu, President Director Bank Victoria, Achmad Friscantono, menambahkan, “Kami percaya bahwa kehadiran produk reksa dana Syailendra Capital di seluruh cabang Bank Victoria akan semakin memudahkan nasabah sebagai alternatif investasi mereka. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi bank pilihan nasabah yang terpercaya, sehat, efisien dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.”

Empat produk reksa dana unggulan dari Syailendra Capital yang ditawarkan meliputi Syailendra Dana Kas, Syailendra Equity Opportunity Fund (SEOF), Syailendra Fixed Income Fund (SFIF), dan Syailendra MSCI Value Index Fund (SMSCI). Produk-produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam profil investor, dari yang konservatif hingga yang agresif, serta jangka waktu investasi mulai dari pendek hingga panjang.

Pertama, Syailendra Dana Kas adalah reksa dana pasar uang yang bertujuan untuk memberikan imbal hasil menarik dengan risiko yang relatif rendah. Cocok untuk investor konservatif dengan tujuan investasi jangka pendek. Kedua, SEOF yang fokus pada saham, menawarkan strategi investasi agresif, cocok bagi investor yang berani mengambil risiko untuk jangka panjang.

Ketiga, SFIF yang fokus pada pendapatan tetap, alokasi utamanya adalah pada Surat Utang Negara dan Obligasi Korporasi, menawarkan opsi bagi investor dengan profil risiko moderat untuk jangka menengah hingga panjang. Produk keempat, SMSCI, menyasar saham berkapitalisasi besar yang undervalued, menawarkan potensi performa optimal di jangka panjang untuk investor yang agresif.

Fajar R. Hidajat, Chief Executive Officer Syailendra Capital, optimis dengan kolaborasi ini. “Kami berharap dengan adanya kolaborasi strategis bersama Bank Victoria ini memungkinkan masyarakat Indonesia dapat lebih mudah mengakses produk-produk reksa dana unggulan kami, bahkan bagi nasabah yang berada di luar Jakarta seperti di Surabaya, Bandung, Manado, Bali, Makassar, Solo, dan Medan,” tuturnya.

Dengan sinergi ini, Syailendra Capital dan Bank Victoria berupaya untuk mempersempit gap antara literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya dalam pasar modal. Harapannya, kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan jumlah investor tetapi juga membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia, memperkuat fondasi keuangan masyarakat dan membuka lebih banyak peluang investasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index