KPR

BNI Dorong Program 3 Juta Rumah, Targetkan Pembiayaan Rumah Subsidi Rp1,8 Triliun di 2025

BNI Dorong Program 3 Juta Rumah, Targetkan Pembiayaan Rumah Subsidi Rp1,8 Triliun di 2025
BNI Dorong Program 3 Juta Rumah, Targetkan Pembiayaan Rumah Subsidi Rp1,8 Triliun di 2025

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menegaskan dedikasinya terhadap program prioritas pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui keterlibatannya yang berkelanjutan dalam program 3 juta rumah, BNI berencana untuk meningkatkan pembiayaan rumah subsidi guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada tahun 2025, BNI mengumumkan rencana kontribusinya dalam pembiayaan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Target yang telah ditetapkan adalah penyaluran sebanyak 10.750 unit rumah subsidi, meningkat dari 10.021 unit pada tahun sebelumnya, Senin, 20 Januari 2025.

Direktur BNI, Corina Leyla Karnalies, mengungkapkan tekad perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kontribusi BNI dalam mendukung program prioritas pemerintah juga dilakukan melalui program FLPP yang diharapkan dapat mengatasi masalah backlog perumahan di Indonesia,” ujar Corina dalam keterangan resminya.

BNI secara khusus menargetkan kenaikan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi menjadi Rp1,8 triliun pada tahun 2025, dibandingkan dengan Rp1,6 triliun pada tahun lalu. Program KPR bersubsidi FLPP BNI ini dirancang untuk memudahkan masyarakat memperoleh hunian pertama melalui kemudahan akses yang ditawarkan.

Melalui skema FLPP, masyarakat dapat memiliki rumah dengan uang muka serendah 1% dan mendapat bantuan uang muka senilai Rp4 juta untuk rumah tapak. Selain itu, program ini menawarkan bunga spesial sebesar 5% tetap hingga akhir periode kredit dengan tenor hingga 20 tahun. Persyaratan untuk menerima manfaat ini adalah penghasilan maksimum Rp7 juta untuk pekerja lajang dan Rp8 juta untuk yang sudah menikah.

Lebih jauh, BNI juga mendukung penyediaan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat skema Tapera. Program ini memungkinkan masyarakat memiliki rumah dengan uang muka serendah 1% dan bunga ringan tetap sebesar 5% selama tenor kredit hingga 30 tahun. Peserta Tapera dengan gaji maksimal Rp8 juta tergolong kelompok yang dapat menikmati manfaat ini.

Dengan cakupan yang luas, BNI memastikan agar program ini bisa dinikmati oleh lebih banyak masyarakat yang memerlukan bantuan perumahan. Melalui pelaksanaan program FLPP dan Tapera, BNI menjalankan perannya sebagai agent of development, berfungsi sebagai mitra strategis pemerintah untuk mewujudkan penyediaan perumahan layak serta terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Komitmen ini menjadi bukti nyata peran aktif BNI dalam mendukung pembangunan nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutup Corina. Dengan langkah-langkah ini, BNI tidak hanya berkontribusi pada penyediaan hunian yang terjangkau, tetapi juga mengambil peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberikan akses perumahan yang lebih baik kepada masyarakat luas.

Keterlibatan BNI dalam program ini menggambarkan langkah strategis perusahaan dalam menyelaraskan diri dengan visi pembangunan pemerintah serta berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat yang membutuhkan. Seiring dengan ini, diharapkan upaya BNI dapat menjadi salah satu solusi terhadap tantangan perumahan nasional, mengatasi masalah backlog serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia.

Berada pada posisi strategis sebagai salah satu bank terkemuka di tanah air, BNI terus menguatkan fungsinya sebagai lembaga perbankan yang berperan aktif dalam mendorong kemajuan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan nasional. Dengan target dan komitmen yang jelas, BNI membawa angin segar bagi upaya pemerintah dalam memastikan seluruh masyarakat dapat memperoleh akses ke tempat tinggal yang aman dan layak.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index