Jakarta - Inovasi baru dari mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kini membuka babak baru dalam sistem absensi perusahaan. Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Gede Bagus Sri Anggara, telah sukses menciptakan sebuah solusi modern dalam sistem kehadiran melalui aplikasi berbasis web bernama Sistem Informasi Absensi Berbasis Web (SIAW). Inovasi ini dihibahkan kepada PT Berkat Hijau Makmur Abadi dan siap mengeliminasi drama absensi manual yang selama ini menjadi momok bagi perusahaan.

Serah terima aplikasi SIAW berlangsung pada tanggal 24 Desember 2024 di kantor PT Berkat Hijau Makmur Abadi, Jakarta Timur. Acara berlangsung dengan sukses dan disertai dengan demo penggunaan aplikasi. Demo ini berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari manajemen dan tim pengembang yang hadir. Seluruh peserta terlihat puas dan antusias dengan potensinya, Senin, 20 Januari 2025.

SIAW bukan sekadar aplikasi biasa; ini adalah pengejawantahan dari tugas akhir Gede Bagus yang memiliki dampak nyata dalam dunia kerja. Dinda Ayu Muthia, dosen pembimbing, menilai bahwa SIAW menjawab kebutuhan efisiensi dan keakuratan data absensi secara real-time. "Absensi nggak cuma soal tanda tangan atau tempel jempol, tapi soal efisiensi dan data real-time," ungkap Gede Bagus, pencipta aplikasi tersebut.

Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang membuat proses absensi menjadi lebih mudah dan efisien. Mulai dari pelaporan otomatis, pengelolaan data absensi berbasis digital, hingga aksesibilitas yang dapat dilakukan melalui browser. Inovasi ini menghilangkan kebutuhan untuk memeriksa data absensi secara manual dan membahas siapa saja yang hadir tepat waktu atau terlambat.

Dengan keberadaan SIAW, PT Berkat Hijau Makmur Abadi dapat mengelola kehadiran karyawan dengan lebih presisi dan efisien. Para karyawan juga menikmati kenyamanan karena proses absensi yang tidak lagi merepotkan. SIAW tidak hanya mencatat kehadiran, tetapi juga memastikan keamanan dan kemudahan akses data setiap saat.

Dinda Ayu Muthia menyampaikan bahwa hibah aplikasi ini menjadi bukti bahwa karya mahasiswa bisa berdampak besar di luar dunia kampus. Proyek tugas akhir ini membuktikan bahwa inovasi mahasiswa tidak hanya bisa memenuhi nilai akademis tetapi juga menawarkan solusi nyata dalam dunia bisnis. UBSI terus mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan menghasilkan karya yang tidak hanya bermanfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Tidak hanya bermanfaat bagi PT Berkat Hijau Makmur Abadi, penerapan SIAW juga dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain yang masih bergelut dengan sistem absensi manual. Keberhasilan SIAW menciptakan sistem absensi yang modern dan efisien ini diharapkan dapat diadopsi lebih luas oleh lebih banyak perusahaan di berbagai sektor.

Sebagai penutup, Gede Bagus menyatakan harapannya untuk masa depan aplikasi ini. "Semoga SIAW bisa membantu lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Teknologi harus mempermudah, bukan mempersulit," tutur Gede Bagus penuh optimisme.

Inovasi ini adalah contoh nyata bagaimana dunia akademis dan industri dapat bekerja sama untuk menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi banyak orang. Dengan semakin banyaknya inovasi semacam ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus maju dan bersaing di era digital yang terus berkembang.