Transportasi

Cuaca Ekstrem Sebabkan Longsor di Manggarai Barat, Akses Transportasi Terganggu

Cuaca Ekstrem Sebabkan Longsor di Manggarai Barat, Akses Transportasi Terganggu
Cuaca Ekstrem Sebabkan Longsor di Manggarai Barat, Akses Transportasi Terganggu

Manggarai Barat, salah satu wilayah di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya, kali ini harus menghadapi tantangan akibat cuaca ekstrem. Pada Sabtu, 18 Januari 2025, hujan deras yang melanda wilayah tersebut menyebabkan longsor yang mengakibatkan amblesnya jalan provinsi di kawasan Wae Sipi, Kampung Tebedo, Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng. Peristiwa ini berdampak signifikan terhadap kelancaran akses transportasi dan memaksa pengendara untuk lebih waspada saat melintasi jalan yang terkena longsor.

Longsor yang terjadi memang tidak mengakibatkan pemutusan total akses jalan, tetapi mempengaruhi sebagian besar badan jalan sehingga arus lalu lintas terganggu. Kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melewati jalan yang longsor, namun hanya bisa dalam satu arah saja pada titik yang rusak. Pengendara harus meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan.

Frans Andar, seorang warga setempat, mengungkapkan kekhawatirannya akan kondisi jalan tersebut. "Masih bisa dilewati kendaraan. Tetapi, hanya satu arah saja. Tidak bisa dua arah di titik yang sebagian sudah ambles. Ya, harus waspada saat lewat di titik yang longsor ini," ujar Frans saat dihubungi pada Senin pagi. Ia berharap agar pihak berwenang segera melakukan tindakan untuk memperbaiki jalan yang ambles guna mencegah longsor susulan yang lebih parah.

Menindaklanjuti kejadian ini, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Manggarai Barat, Yoseph Suhandi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian pada Minggu, 19 Januari 2025. "Kami sudah ke lokasi untuk memastikan kondisi kerusakan dan menganalisis penanganan darurat yang akan kami lakukan," jelas Yoseph.

Setelah melakukan pemantauan, Yoseph memastikan bahwa meskipun longsor telah memakan hampir sebagian badan jalan, kendaraan roda dua dan roda empat masih dapat melintas dengan hati-hati. Namun, untuk kendaraan lebih besar seperti roda enam, pengendara harus lebih berhati-hati karena jalan menjadi lebih sempit. "Memang terjadi longsor, tetapi tidak membuat jalan terputus. Longsor hanya memakan hampir sebagian badan jalan. Jadi, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa lewat," ujarnya.

Yoseph juga menginformasikan bahwa pihaknya telah melaporkan situasi jalan yang ambles kepada Dinas PUPR Provinsi NTT. Mengingat status sebagai jalan provinsi, koordinasi dengan pihak provinsi sangat penting. Pihak Dinas PUPR Provinsi menyarankan agar Pemerintah Kabupaten menangani sementara dengan tindakan darurat sambil menunggu penanganan lebih permanen dari tim provinsi.

Untuk sementara, guna menjaga keamanan dan kenyamanan pengendara yang melintas, telah dipasang garis polisi (police line) di sepanjang titik longsor. Langkah darurat yang direncanakan adalah pelebaran jalan agar pengendara dapat melintas dengan lebih leluasa. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan mengembalikan kelancaran arus lalu lintas.

Kejadian longsor ini mengingatkan semua pihak bahwa penanganan infrastruktur harus menjadi prioritas, terutama di daerah-daerah rawan bencana. Koordinasi antara pihak kabupaten dan provinsi akan sangat menentukan hasil akhir dari upaya perbaikan ini. Harapan ke depan adalah bahwa perbaikan dapat dilakukan secara tuntas, sehingga aktivitas sehari-hari warga tidak terus terganggu.

Bencana alam seperti ini seharusnya menjadi pelajaran akan pentingnya perencanaan infrastruktur yang matang dengan mempertimbangkan mitigasi risiko bencana. Kondisi geografis Manggarai Barat yang berbukit dan rentan terhadap bencana longsor menuntut perhatian lebih dari pihak terkait agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Dengan langkah tanggap darurat yang tepat, diharapkan kerusakan dapat segera diperbaiki dan keamanan serta kenyamanan pengendara dapat kembali terjamin.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index