PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), salah satu anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, berhasil mencatatkan pencapaian yang menggembirakan dengan meraih kontrak baru senilai Rp2,66 triliun sepanjang tahun 2024. Capaian ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan di tengah dinamika dan tantangan yang dihadapi industri konstruksi nasional.

Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kontrak-kontrak yang berhasil diperoleh mencakup sejumlah proyek strategis dari berbagai sektor. “Kami bangga dapat meraih kepercayaan untuk menjalankan proyek-proyek penting yang tersebar di berbagai wilayah dan sektor,” ungkap Hadian pada hari Senin, 20 Januari 2025. Beberapa proyek utama tersebut meliputi Gedung BMKG InaTEWS di Jakarta-Bali, Rumah Susun Cilangkap, dan Rumah Sakit Klaten, menunjukkan kemampuan WEGE untuk terus berkembang dan bersaing.

Proyek Gedung Pusat Onkologi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten, menjadi sorotan utama karena menggambarkan keseriusan WEGE dalam mendukung bidang kesehatan. Dengan nilai kontrak mencapai Rp248,43 miliar, proyek ini diproyeksikan akan meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di bidang onkologi.

Selain itu, pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Basilika & Gereja di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dengan total kontrak Rp352,38 miliar, menambah panjang daftar proyek prestisius yang ditangani oleh WEGE. Ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh mitra-mitra perusahaan terhadap kapasitas dan kualitas yang dihadirkan.

“Kami berkomitmen untuk terus mengedepankan inovasi dalam setiap proyek, termasuk dalam penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM). Teknologi ini memungkinkan kami mengelola proyek dengan lebih efisien dan akurat, memastikan hasil yang memuaskan bagi semua pihak yang terkait,” tambah Hadian.

Portofolio yang diperkuat dengan proyek-proyek bergengsi ini diyakini tidak hanya meningkatkan posisi WEGE di pasar konstruksi, tetapi juga merefleksikan kepercayaan yang besar dari para mitra terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh perusahaan. Proyek-proyek lainnya yang turut berkontribusi pada capaian ini antara lain adalah Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang, Sekolah Holistik Indonesia, Heritage Foundation Bogor, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, serta berbagai proyek modular di IKN seperti hunian TNI dan pekerja konstruksi.

Dalam rangka menyongsong tahun 2025, WEGE menargetkan peningkatan kontrak baru dengan proyeksi nilai mencapai Rp3,58 triliun, meningkat sebesar 34,43% dari capaian tahun 2024. “Target ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami untuk terus mengukir prestasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur nasional,” kata Hadian.

Penerapan inovasi teknologi dan komitmen terhadap kualitas menjadi kunci keberhasilan WEGE. Dengan langkah strategis yang diambil, perusahaan optimis dapat mempertahankan daya saing, serta meningkatkan kepercayaan pasar di masa mendatang. Dukungan dari tim yang kompeten dan pengalaman yang matang dalam menangani proyek-proyek besar, membuat WEGE berada dalam posisi yang kuat untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Dengan beragam proyek strategis yang sedang dan akan dijalankan, WEGE meyakini bahwa kontribusinya dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan akan semakin signifikan. Pembangunan yang berfokus pada kualitas dan efisiensi ini diharapkan mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat, serta turut menjadi bagian dari usaha mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.

Secara keseluruhan, langkah yang ditempuh WEGE di tahun 2024 dalam mencatatkan kontrak baru sebesar Rp2,66 triliun merupakan capaian penting yang diharapkan dapat berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. Dengan fokus pada inovasi dan kemitraan strategis, WEGE terus berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam dunia konstruksi nasional.