Pada Senin, 20 Januari 2025, Sri Haryati resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan di Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Dengan pelantikan ini, Sri Haryati meninggalkan posisinya sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta. Berita mengenai pelantikannya menyebar luas di kalangan pejabat dan masyarakat DKI Jakarta, terutama melalui karangan bunga ucapan selamat yang beredar di berbagai grup WhatsApp.

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto, mengonfirmasi berita ini dan mengucapkan selamat atas pelantikan Sri Haryati. "Selamat atas pelantikan Ibu Sri Haryati, semoga sukses dalam menjalankan tugas di Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Kami di DPRD DKI Jakarta juga berharap pengalaman beliau di bidang ekonomi dan keuangan dapat memberi kontribusi positif bagi pembangunan perumahan di Indonesia," ujarnya kepada wartawan.

Sri Haryati, yang sebelumnya memegang peran penting di bidang ekonomi dan keuangan di DKI Jakarta, diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan mendorong kebijakan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat nasional. Pengalaman dan dedikasinya di pemerintahan daerah menjadi modal berharga dalam mengemban tanggung jawab baru ini.

Dalam konteks perubahan ini, perhatian publik dan pemerintahan tertuju pada siapa yang akan menggantikan Sri Haryati sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta. Wahyu Dewanto menyebut beberapa nama potensial sebagai pengganti Sri Haryati, termasuk Mochamad Abbas, Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, dan Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Pak Abbas (Kabiro Perekonomian) kali yah..mungkin lhoo atau Syafrin (Kadishub DKI Jakarta) atau bisa juga Bu Eli (Kadis KPKP, Suharini Eliawati). (Tapi) Sementara paling plt dulu," katanya.

Proses transisi ini menuntut perhatian khusus mengingat posisi ini sangat berpengaruh dalam pengembangan ekonomi DKI Jakarta. Siapa pun pengganti Sri Haryati nantinya, diharapkan dapat melanjutkan program-program ekonomi yang telah berjalan dengan baik, serta terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di ibu kota. Fokus yang diharapkan meliputi pengembangan sektor ekonomi kreatif, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan peningkatan sektor keuangan daerah.

Menurut Wahyu Dewanto, DPRD DKI Jakarta siap mendukung langkah-langkah positif yang akan diambil untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang dinamis dari segi ekonomi. Hal ini menjadi penting mengingat tantangan ekonomi perkotaan yang semakin kompleks dan membutuhkan inovasi serta kerjasama dari berbagai pihak.

Sementara itu, masyarakat DKI Jakarta juga menaruh harapan besar terhadap pemimpin baru di lingkup pemerintahan daerah yang dapat membawa perubahan nyata dan memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Program-program keberlanjutan dan inklusivitas hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam menghadapi perkembangan zaman.

Pelantikan Sri Haryati sebagai Dirjen Perumahan Perkotaan juga diharapkan semakin memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani isu-isu perumahan. Kolaborasi ini penting untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada di sektor perumahan dan kawasan permukiman, termasuk dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

Dengan sinergi yang semakin kuat antara berbagai elemen dalam pemerintahan, baik di pusat maupun daerah, masa depan pembangunan perumahan dan ekonomi Jakarta diharapkan semakin cerah. Ruang kolaborasi dan diskusi terus dibuka untuk menemukan solusi terbaik demi kemajuan bersama.

Melalui berbagai kebijakan strategis dan inovatif, diharapkan permasalahan perumahan yang sering kali cukup kompleks dapat ditangani secara efektif. Ini menjadi tugas besar bagi Sri Haryati di posisi barunya, serta bagi penggantinya di DKI Jakarta dalam meneruskan jejak kepemimpinan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.